kecantikan lainnya, yang disediakan bagi tamu hotel agar selalu menjaga kecantikannya.
12. Tennis Court
Lapangan tennis yang berada di sebelah utara Swimming pool, Tennis Court mempunyai luas lumayan besar untuk tamu yang ingin berolahraga tennis.
3.5 Struktur Orgainisasi Sheraton Mustika Yogyakarta Resort Spa
Adapun Struktur organisasi Sheraton Mustika Yogyakarta Resort Spa adalah seperti pada gambar berikut :
Gambar 1 Struktur orgaaanisasi Sheraton Mustika Yogyakarta Resort Spa
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Sruktur Organisasi Androwino Bistro
Sumber : HRD Sheraton Mustika Yogyakarta Resort SPA
FBM
SUPERVISOR
RESTAURAN T
CAPTAIN
RESTAURAN T
CAPTAIN RESTAURANT
CAPTAIN
M I N I BAR
ATTANDENT
WAITRESS WAITRESS
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENERAPAN SISTEM PENGAWASN DALAM PELAKSANAAN
MAKANAN DAN MINUMAN DI ANDROWINO BISTRO SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA
RESORT SPA
4.1 Penerapan Sistem Pengawasan Restoran Androwino Bistro Sheraton Mustika Yogyakarta
Di dalam restoran penerapan sistem pengawasan juga mutlak diselenggarakan, karena selain sebagai alat bantu untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada
restorannya, sistem pengawasan ini juga dapat menunjang kelancaran operasional dalam memberikan pelayanan kepada tamu-tamunya dengan demikian kelangsungan
usaha restoran tersebut dapat berjalan lancar. Proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada Restoran Androwino Bistro Sheraton Mustika Yogyakarta hal hal yang
diamati dalam menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana, terdiri dari:
1. Standarisasi Karyawan Untuk mendapatkan sistem pengawasan yang efektif, setiap personil yang ada
khususnya bawahan sub ordinat harus menyadari akan pentingnya fungsi pengawasan sebagai alat bantu untuk melakukan perbaikan dan pengembangan
Universitas Sumatera Utara
ke arah masa depan yang lebih baik. Oleh sebab itu mereka melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, serta berupaya mencapai hasil yang ditentukan
oleh manajemen dengan penuh tanggung jawab. Pengawasan operasional ini dapat dilakukan langsung oleh restaurant manager, yang dibantu oleh seorang
wakilnya yaitu Assistant Restaurant Manager. Di bawah assistant restaurant manager terdapat Head Waiter yang bertugas mengelola operasional restoran
secara langsung, sementara itu untuk mengkoordinir kegiatan pelayanan pada seksi-seksi penjualan dan pelayanan yang dilaksanakan seorang captain. Masing-
masing captain mempunyai beberapa Waiteress yang bertugas memberikan pelayanan langsung kepada tamu, sedangkan fungsi atau jabatan Busboygirl
merupakan pembantu para pramusaji waiteress untuk mempersiapkan pelayanan kepada tamu.
Jumlah karyawan pada sebuah restoran harus terdiri dari 11 orang, dengan perincian sebagai berikut :
a. Restaurant Manager
: 1 orang b. Supervisor Restaurant
: 1 orang c.
Captain : 2 orang
d. Waiteress : 5 orang
e. Greeter : 2 orang Untuk pembagian shift nya sebuah restoran menerapkan 3 Shift yaitu :
a. Morning Shift : 07.00 – 15.00 Wib.
b. Afternoon Shift : 15.00 – 23.00 Wib
Universitas Sumatera Utara
c. Night Shift : 23.00 – 07.00 Wib
Tabel 1 : Contoh Jadwal kerja karyawan Androwino Bistro Sheraton Mustika Yogyakarta Resort Spa.
Nama Senin selasa Rabu kamis jumat Sabtu Minggu Bagus M
M Off
M M
M M
Ima M
M M
Off M
M M
Via M
M M
M M
Off M
`Sumber : Androwino Bistro Sheraton Mustika Yogyakarta Resort Spa M : Morning Shift
A : Afternoon Shift N : Night Shift
Agar sistem pengawasan berjalan dengan baik maka tindakan supervisor
adalah : a. Mengusahakan agar jumlah anggota shift sesuai dengan beban yang harus
dipikul. b. Individu pada masing-masing shift harus seimbang dalam kemampuan
bekerja. Dalam suatu shift, ada individu yang lemah kemampuannya sehingga harus dikombinasikan dengan yang andal.
c. Harus ada schedule atau penjadwalan atas shift-shift sehingga tidak ada yang selamanya masuk pagi, atau selamanya masuk sore. Harus ada rotasi shift.
d. Ada koordinasi antar shift dan pelaporan bersama pada sebuah log book yang dianggap sebagai satu alat komunikasi antar shift dan alat penyampaian
informasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Hasil Penjualan
Pemeriksaan hasil penjualan yang terjadi di restoran harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan antara jumlah
makanan yang keluar dari dapur dengan makanan yang terjual. Sistem pemeriksaan hasil penjualan ada 3 tiga system dalam memeriksa hasil
penjualan di restoran : a.
Control Of Low Average Bill Operation Adalah sistem pengontrolan yang dilakukan dengan menghitung jumlah rata-
rata terendah penjualan makanan yang terjual, yang berarti memiliki rata-rata penjualan yang rendah pula dalam kurun waktu tertentu.
b. Control Of High Average Bill Operation
Adalah sistem pengontrolan yang dilakukan dengan menghitung jumlah rata- rata tertinggi dari makanan yang terjual dan berarti akan memiliki harga
penjualan rata-rata yang tinggi pula dalam kurun waktu tertentu. c.
Control Of Food Issues Using A Tally System Adalah suatu sistem pengontrolan yang dilakukan dengan menghitung satu
per satu makanan yang terjual pada setiap harinya dari setiap jenis makanan. Tally System dilakukan dengan:
• Mengumpulkan seluruh slip orderbill penjualan. • Menyusun nama makanan sesuai dengan daftar makanan.
• Mencatat hasil pendapatan uang kontan menurut setiap jenis makanan.
Universitas Sumatera Utara
3. Biaya Makanan dan Minuman
Pengendalian Biaya makanan dan minuman di restoran Androwino Bistro,
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. analisis biaya, menyangkut tentang analisis biaya bagian makanan dan minuman, biaya porsi, dan biaya kinerja.
b. Memelihara Yield Pengawasan di dalam proses produksi, evaluasi produk dan koreksi.
Bertujuan untuk memelihara standar kualitas, standar pelayanan, serta standar kebersihan.
c. Penetapan Harga Yaitu menetapakan harga pada menu, termasuk penetapan harga untuk acara-
acara khusus.
4.2 Pelaksanaan Pelayanan Makanan dan Minuman pada Androwino Bistro Sheraton Mustika Yogyakarta.