Kantor Bank Indonesia Ambon
2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Inflasi
Jika dilihat berdasarkan komponen inflasi, maka inflasi volatile food dan administered price adalah komponen utama penyumbang inflasi Kota Ambon. Komoditas yang termasuk
kelompok volatile food adalah kelompok bahan makanan daging-dagingan, ikan segar, telur, minyak goreng dll, sayur-sayuran, bumbu-bumbuan cabe merah, cabe rawit, bawang merah,
bawang putih. Sementara itu komoditas pada kelompok administered price diantaranya adalah: bahan bakar minyak bensin, solar, minyak tanah, rokok, tarif listrik, tarif telepon, air
bersih PDAM. Pola inflasi seperti di atas merupakan pola yang umum ditemui di daerah-daerah dengan karakteristik net-consumer importir, atau dengan kata lain produksi lokal belum
mampu memenuhi kebutuhan sendiri.
Grafik 2.2.3.1 Pergerakan Harga Rata-rata Komoditas Penting Maluku
Sumber Survei Pemantauan Harga Mingguan KBI Ambon
Kantor Bank Indonesia Ambon
Grafik 2.3.4 Ekspektasi Inflasi Masyarakat Ambon
Sumber: Survei Konsumen KBI Ambon
Grafik 2.3.3 Ekspektasi Inflasi Pengusaha
Sumber: Survei Kegiatan Dunia Usaha KBI Ambon
Grafik 2.3.1 Disagregasi Inflasi Tahunan y.o.y Kota Ambon
Sumber: BPSProvinsi Maluku diolah
Grafik 2.3.2 Disagregasi Inflasi Triwulanan q.t.q Kota Ambon
Sumber: BPSProvinsi Maluku diolah
Pada triwulan laporan, kalangan pengusaha di Maluku memiliki ekspektasi inflasi yang relatif moderat dan stabil. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi nasional
maupun regional. Faktor stabilnya inflasi nasional dan nilai tukar Rupiah yang terus
terapresiasi terhadap mata dollar Amerika mendorong optimisme pelaku usaha terhadap
perkembangan harga bahan baku, bahan penolong maupun barang impor akan stabil.
Kondisi tersebut meyakinkan pengusaha untuk dapat berusaha dan menjaga harga produknya
berada pada level yang relatif stabil. Jika kalangan pengusaha lebih moderat
dalam ekspektasi perubahan harga, masyarakat umum konsumen rumah tangga
menunjukkan ekspektasi tinggi terhadap perubahan harga. Hal tersebut tercermin dari
pergerakan indeks perubahan harga Survei Konsumen, baik untuk periode 3 maupun 6
bulan yang masih menunjukkan tren kenaikan. Faktor kelangkaan beberapa komoditas serta
data historis yang menunjukkan kenaikan harga pada periode akhir tahun mendorong ekspektasi masyarakat tersebut.
Kantor Bank Indonesia Ambon
halaman ini sengaja dikosongkan
Kantor Bank Indonesia Ambon
Grafik 3.1.1 Struktur Perbankan Daerah Maluku
Grafik 3.2.1 Perkembangan Asset Perbankan Daerah
Maluku Rp miliar
B
AB
III P
ERKEMBANGAN
P
ERBANKAN
R
EGIONAL
Perkembangan kinerja perbankan daerah Maluku pada triwulan III-2010 menunjukkan arah positif yang tercermin dari perkembangan outstanding Dana Pihak Ketiga DPK maupun
perkembangan kredit. Dari sisi kelembagaan, pada triwulan laporan terdapat penambahan satu kantor cabang bank umum syariah yang beroperasi di kota Ambon yaitu PT. Bank Mandiri
Syariah dan peningkatan status kantor PT. BRI Cabang Pembantu Saumlaki menjadi PT BRI Cabang Saumlaki.
3.1. Struktur Perbankan Daerah di Maluku