Inflasi Bulanan Inflasi Menurut Kelompok Barang dan Jasa

Kantor Bank Indonesia Ambon Tabel 2.2.3 Perkembangan Inflasi Kelompok Bulanan q.t.q per Kelompok Komoditas Sejalan dengan pergerakan harga secara tahunan, kelompok bahan makanan juga berperan penting dalam terjadinya inflasi pada triwulan III tahun 2010. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 16,40 q.t.q, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 2,14 q.t.q. Tingginya inflasi ini dipengaruhi oleh terbatasnya pasokan ikan segar. Disamping sebagai lauk utama masyarakat, juga menjadi bahan baku bagi produk olahan ikan awetan khas Maluku yaitu cakalang asarasap. Kenaikan yang terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran dan bumbu-bumbuan, terutama dipicu oleh terbatasnya pasokan komoditas bawang merah, bawang putih dan cabe merah. Komoditas tersebut turut berandil pada tingginya IHK kelompok ini meskipun sub kelompok sayur-sayuran mengalami deflasi terutama pada komoditas kangkung, bayam dan wortel.

2.1.3. Inflasi Bulanan

Secara bulanan, inflasi pada bulan September 2010 mengalami sedikit penurunan. Inflasi pada bulan September tercatat 0,95 m.t.m, lebih rendah dibandingkan dengan bulan Agustus 2010 yang mencapai 2,40 m.t.m. Pendorong inflasi pada bulan laporan adalah dari kelompok bahan makanan terutama terkait dengan meningkatnya permintaan terkait dengan menjelang dan selama Hari Raya Idul Fitri. Inflasi pada kelompok bahan makanan tercatat mencapai 6.24 m.t.m. Secara umum, meskipun inflasi pada kelompok bahan makanan merupakan inflasi tertinggi pada bulan laporan, namun pergerakan harga sudah mengarah kepada posisi stabil dan terdapat kecenderungan menurun. Hal tersebut terutama terjadi pada beberapa komoditas konsumsi utama seperti gula pasir, minyak goring, ikan, daging, sayur-sayuran dan bumbu- bumbuan. Kondisi tersebut dikonfirmasi dari hasil Survey Pemantauan Harga Mingguan KBI Ambon sampai minggu ke-4 bulan laporan yang menunjukkan bahwa pergerakan harga komoditas pokok masyarakat secara umum relatif cukup stabil. Kantor Bank Indonesia Ambon

2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Inflasi