Kegiatan Operasional Kas Pembayaran Tunai

Kantor Bank Indonesia Ambon B AB IV S ISTEM P EMBAYARAN Sebagai perwujudan dari salah satu tugas pokok Bank Sentral yaitu mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Kantor Bank Indonesia KBI Ambon menyelenggarakan kegiatan Sistem Pembayaran SP baik SP tunai yang tercermin dari aktivitas inflow dan outflow melalui kas Bank Indonesia Ambon maupun SP non tunai yang tercermin dari aktivitas kliring dan Real Time Gross Settlement RTGS. Pada triwulan laporan, aktivitas SP Tunai mengalami Net outflow, sementara untuk SP Non Tunai, yang tercermin dari RTGS, pada triwulan laporan tercatat Net Incoming.

4.1. Pembayaran Tunai

4.1.1. Kegiatan Operasional Kas

Untuk mendukung kelancaran sistem pembayaran tunai, KBI Ambon menyediakan alat pembayaran berupa uang kartal yang memadai, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas uang untuk menjamin terselenggaranya transaksi kas secara aman, cepat dan lancar. Kegiatan operasional Kas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholders meliputi setoran, bayaran dan penukaran yang dilakukan setiap hari kerja sedangkan Kas keliling, Remise, Pemberian Tanda Tidak Berharga PTTB dan upaya perkenalan ciri-ciri keaslian uang rupiah dilaksanakan sesuai jadwal kegiatan yang telah ditetapkan. Pada triwulan laporan jumlah setoran dari perbankan tercatat sebesar Rp306,64 miliar meningkat 82 dibanding triwulan sebelumnya sebesar Rp168,83 miliar. Jumlah bayaran pada triwulan ini tercatat sebesar Rp574,67 miliar atau meningkat 72 dibanding triwulan sebelumnya. Jumlah penukaran kepada masyarakat juga meningkat pada triwulan laporan sebesar Rp17,71 miliar dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp13 miliar. Kas Keliling selama triwulan laporan telah dilakukan sebanyak 4 kali dengan jumlah Rp2,79 miliar lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,61 miliar. Kegiatan Remise selama triwulan laporan dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan jumlah Rp623,01 miliar meningkat sebesar 118 dibanding triwulan laporan sebelumnya yang tercatat sebesar 286,26 miliar. Sebagai upaya untuk melakukan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara memperlakukan uang rupiah secara baik dan benar, tata-cara melakukan penukaran atas uang rusak karena berbagai sebab serta memperkenalkan cara mengidentifikasikan ciri-ciri Kantor Bank Indonesia Ambon keaslian uang rupiah secara sederhana, KBI Ambon secara rutin dan terjadwal melakukan sosialisasi kepada multistakeholders yang pelaksanaannya dilakukan bersama dengan kegiatan seminarsosialisasi lainnya. Pada triwulan laporan tidak ada laporan uang palsu yang diterima BI baik dari masyarakat maupun perbankan.

4.1.2. Perkembangan Uang Kartal