Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran PHR Sektor Angkutan dan Komunikasi

Kantor Bank Indonesia Ambon Grafik 1.2.2.2. Kegiatan Bongkar Muat Barang di Bandara Pattimura Ambon Sumber: PT Angkasapura Ambon Grafik 1.2.2.1. Kegiatan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon Sumber: Pelindo IV Ambon Perkembangan sektor pertanian secara umum masih mengandalkan modal sendiri dan belum mendapatkan dukungan pembiayaan perbankan. Hal ini tercermin dari total kredit di sektor pertanian yang pada triwulan laporan hanya mencapai Rp. 55,52 miliar atau sebesar 1,47 dari total kredit perbankan yang mencapai Rp. 3,77 triliun. Dilihat dari sisi sub sektoralnya, sub sektor tanaman perkebunan mulai mendapatkan perhatian yang besar dari kalangan perbankan. Pada triwulan laporan kredit sub sektor tamanan perkebunan tumbuh 875,57 y.o.y. Beberapa hal yang diperkirakan mendorong pencapaian tersebut adalah meningkatnya permintaan akan produk perkebunan serta makin positifnya persepsi perbankan terhadap sub sektor ini. Secara umum beberapa usaha perkebunan juga telah dilakukan dan dikelola secara profesional sehingga persyaratan administratif yang acap kali menghambat aplikasi kredit debitur telah dapat diatasi.

1.2.2. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran PHR

Sejalan dengan peningkatan aktivitas konsumsi pada sisi penggunaan, sektor PHR pada triwulan laporan tumbuh sebesar 6,27 y.o.y. Pertumbuhan ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan III tahun 2009 yang tercatat sebesar 5,48 y.o.y. Sektor PHR menyumbang pertumbuhan ekonomi pada triwulan laporan sebesar 1,62. Pertumbuhan positif tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan dan kebutuhan masyarakat terkait pelaksanaan Sail Banda 2010 maupun beberapa event seminar dan konggres yang dilaksanakan beberapa organisasi masyarakat maupun pihak pemerintah di Kota Ambon. Hal ini dikonfirmasi dari relatif tingginya arus bongkar muat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon maupun di Bandar Udara Pattimura selama triwulan laporan. Grafik 1.2.1.4 Realisasi Penyaluran Kredit Sektor Pertanian Sumber : LBU Kantor Bank Indonesia Ambon Grafik 1.2.2.3. Realisasi Kredit Sektor PHR oleh Perbankan di Maluku Sumber: LBU BI Ambon Grafik 1.2.3.1. Arus Penumpang di Pelabuhan Ambon orang Sumber data: Pelindo IV Ambon Grafik 1.2.3.2. Arus Penumpang di Bandara Pattimura orang Sumber data: PT Angkasa pura Ambon Sementara itu, jika dilihat dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit kepada sektor PHR oleh perbankan Maluku masih tumbuh positif. Pada triwulan laporan tercatat pertumbuhan sebesar 1,22 y.o.y atau meningkat senilai Rp. 7,97 miliar dibandingkan triwulan yang sama tahun 2009. Beberapa faktor pendorong pencapaian tersebut adalah ekspektasi kalangan pengusaha terhadap peningkatan permintaan masyarakat sehingga meningkatkan kebutuhan modal untuk menambah stok barang.

1.2.3. Sektor Angkutan dan Komunikasi

Pada triwulan III 2010, sektor angkutan dan komunikasi tumbuh sebesar 6,50 y.o.y. Pertumbuhan ini relatif melambat apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2009 yang tercatat sebesar 7,39 y.o.y. Pertumbuhan tersebut memberikan kontribusi sebesar 0,71 terhadap pertumbuhan ekonomi pada triwulan laporan. Pendorong kinerja sektor ini adalah sub sektor transpor yang meningkat selama pelaksanaan Sail Banda 2010. Dilihat dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit sektor angkutan dan komunikasi tumbuh sebesar 37,73y.o.y sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 85,80 y.o.y. Salah satu faktor pendorong adalah masih terbatasnya usaha dan moda transportasi antar daerah di Grafik 1.2.3.3. Realisasi Kredit Sektor Angkutan dan Komunikasi oleh Perbankan Maluku miliar Rp. Sumber: LBU BI Ambon Kantor Bank Indonesia Ambon Grafik 1.2.4.2 Realisasi Kredit Sektor Konstruksi oleh Perbankan Maluku Miliar Rp. sumber: LBU BI Grafik 1.2.5.1. Data Konsumsi Listrik Maluku KWh Provinsi Maluku. Transportasi antar pulau masih dominan dilakukan oleh instansi pemerintah PT. ASDP, sementara minat investor swasta cukup besar namun terkendala beberapa aspek seperti load penumpang maupun barang yang relatif terbatas.

1.2.4. Sektor KonstruksiBangunan