BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat faktor fisik di Desa Gerantung yang tidak sesuai dengan syarat tumbuh ideal sayuran mentimun yaitu curah hujan sebesar
4289mmth. Kondisi curah hujan yang sesuai untuk tanaman sayuran mentimun adalah 800
– 1000 mmtahun. Kondisi fisik seperti jenis tanah di Desa Gerantung mempunyai tekstur gembur, lempung serta
drainase yang baik. Hal ini sesuai dengan syarat tumbuh sayuran mentimun. pH tanah di desa gerantung 5,5 dan pH untuk tanaman
mentimun berkisar 5,5 – 7,5.
2. Pengelolaan usahatani sayuran mentimun di Desa Gerantung telah dilaksanakan dengan baik oleh petani sesuia dengan ketentuan
penanaman sayuran mentimun yaitu meliputi: a. Pengolahan lahan
Petani melakukan persiapan dan pengolahan lahan di Desa Gerantung masih tergolong sangat sederhana yaitu dengan cara mengcangkul
agar tanah menjadi gembur dan membuat bedengan dengan lebar lebih kurang 1,5 m dan tinggi lebih kurang 30 cm.
b. Pembibitan dan Penanaman 1 Pembibitan
Petani melakukan pembibitan dengan mengusahakan sendiri dan membeli di pasar atau melalui kelompok tani.
Sebesar 55,88 petani medapatkan bibit dari membeli di pasar atau toko-toko pertanian.
2 Penanaman Penanaman bibit sayuran mentimun dilakukan dengan
sistem tugal, yaitu melubangi tanah dengan tongkat dan memasukan 2 - 3 benih ketanah lalu menguburnya. Kedalaman
lubang rata-rata 5 cm. Setiap lubang diisi dengan benih. Jarak antar baris 120 -150 cm dan rata-rata responden menanam benih
dengan jarak tananm antara 40
–60cm.
c. Pemeliharaan 1 Penyiraman
Petani melakukan penyiraman terutama pada musim kemarau dan dilaksanakan pada pagi dan sore hari.
2 Menyiang Penyiangan tanaman sayuran mentimun di desa gerantung
menggunakan sabit dan dengan mencabut rumput-rumput yang mengganggu di sekitar tanaman sayuran.
3 Menggemburkan tanah Penggemburan tanah di Desa Gerantung yang dilakukan
petani sayuran dengan menggunankan cangkul atau pacul. 4 Pengajiran
Petani sayuran di desa gerantung 100 melakukan pembuatan ajir dari kayu sebagai tempat merambatnya sayuran
mentimun. d. Pemupukan
Petani melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang dan beberapa jenis pupuk kimia.
e. Pemberantasan Hama dan Penyakit Petani melakukan pemberantasan hama dengan obat
pemberantas hama seperti insektisida, fungisida, dan lain sebagainya.
f. Pemanenan Petani rata-rata melalukan panen 3
– 4 kali dalam satu tahun. Pemanenan dilakukan dengan caraa memotong buah yang telah
siap untuk dipanen. g. Pemasaran
Petani menjual sayuran mentimun kepada tengkulak atau pun menjual langsung di pasar.