Tabel.11. Mata Pencaharian Responden di Luar Bertani
No Mata Pencaharian
di luar pertanian Frekuensi
F Persentase
1 Buruh
6 17,65
2 Dagang
2 5,88
3 Penyadap Karet
9 26,47
4 Berladang
4 11,77
5 Ternak
2 5,88
6 Tidak memiliki sampingan
11 32,35
Jumlah 34
100
Sumber : Data Primer 2013 Tabel tersebut menyatakan bahwa sebesar 32,35 responden
tidak memiliki pekerjaan sampingan atau dikatakan bahwa bertani adalah pekerjaan utama dan satu-satunya yang menjadi tumpuan dalam
mencukupi kebutuhan hidup. Selain itu terdapat beberapa pekerjaan tambahansampingan seperti beternak sebesar 5,88, sebagai
penyadap karet sebesar 26,47. Pekerjaan berdagang sebesar 2,88, berladang sebesar 11,77, dan sebagai buruh sebesar 17,65.
f. Tanggungan Rumah Tangga
Jumlah tanggungan rumah tangga mempengaruhi terhadap kondisi ekonomi suatu rumah tangga. Jumlah tanggungan adalah
jumlah anggota dalam satu rumah tangga yang menjadi tanggungan kepala rumah tangga baik mereka yang tinggaldi dalam satu rumah
ataupun di luar rumah yanguntuk suatu kepentingan tetapi pemenuhan kebutuhan mereka masih menjadi tanggungan rumah tangga. Jumlah
tanggungan rumah tangga dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel.12. Jumlah Tanggungan Rumah Tangga Petani
No Jumlah
Tanggungan Rumah Tangga
Frekuensi F
Persentase
1 ≤2
8 23,53
2 3-4
16 47,06
3 ≥5
10 29,41
Jumlah 34
100
Sumber :data Primer 2013 Tabel tersebut menyatakan bahwa sebesar 23,53 memiliki
jumlah tanggungan rumah tangga sebanyak 2 atau kurang. Sebesar 47,06 memiliki jumlah tanggungan sebanyak 3-4 orang, dan sebesar
29,41 memiliki jumlah tanggungan sebanyak lebih atau sama dengan 5 orang. Sebagian besar responden memiliki jumlah tanggungan rumah
tangga yang banyak. Banyaknya jumlah anggota rumah tangga mencerminkan beban yang harus ditanggung rumah tangga responden.
Semakin banyak jumlah anggota rumah tangga maka beban tanggungan rumah tangganya akan semakin besar, begitu pula sebaliknya semakin
sedikit jumlah anggota rumah tangga maka beban tanggungan juga semakin kecil. Kemampuan memenuhi semua kebutuhan akan lebih
mudah jika jumlah tanggungan lebih sedikit.
2. Faktor Fisik Yang Mempengaruhi Usahatani Sayuran Mentimun
Kesesuaian faktor fisik usahatani sayuran mentimun memiliki pengaruh yang besar terhadap kelangsungan usahatani tersebut. Faktor
fisik yang menjadi fokus penelitian meliputi: topografi, iklim, dan tanah.