Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian, Konsep dan Pendekatan Geografi

a. Pengertian Geografi

Menurut Seminar Lokakarya ahli geografi di Semarang dalam Suparmini dan Bambang Syaeful Hadi 2008:9 menyepakati bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

b. Konsep Geografi

Menurut seminar lokakarya 1988 dalam Suparmini dan Bambang Syaeful Hadi 2008: 19-28 terdapat 10 konsep esensial geografi, tetapi hanya 6 konsep yang lebih ditekankan oleh peneliti yaitu: 1 Konsep Lokasi Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama yang sejak awal perkembangan geografi telah menjadi ciri khusus ilmu geografi. Lokasi dipelajari arti dan pemakaiannya sejak di tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Lokasi dapat dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut menunjukan letak yang tetap terhadap sistem grid, kisi-kisi atau koordinatyang biasanya juga disebut sebagai letak astronomis. Sedangkan lokasi relatif adalah lokasi suatu objek yang nilainya ditentukan berdasarkan objek-objek lain diluarnya. Konsep lokasi dalam penelitian ini adalah letak lokasi pertanian sayuran mentimun di Desa Gerantung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. 2 Konsep Jarak Jarak mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial, ekonomi juga kepentingan pertahanan keamanan. Jarak merupakan pembatas alami, walaupun jarak dapat bersifat relatif, sejalan dengan kemajuan kehidupan teknologi. Jarak meliputi dua hal yaitu jarak absolut dan jarak relatif. Dalam kaitannya dengan perekonomian, jarak merupakan faktor pembatas, sehingga dirumuskan teori-teori yang berkaitan dengan jarak misalnya jarak angkut, nilai sewa tanah, zonafikasi tata guna lahan, dan sebagainya. Dalam usaha tani sayuran di Desa Gerantung, jarak yang strategis dapat memudahkan petani dalam memasarkan produk pertaniaanya karena jarak antara lahan pertanian sayuran mentimun dengan pasar tidak jauh sehingga dapat mengurangi biaya transportasi yang mahal. 3 Konsep Keterjangkauan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI JAGUNG DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

24 125 70

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI KOPI DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

25 109 82

Tingkat Pendapatan dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Pembenih lImn Mas Di Desa Paku Tandang dan Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat

0 14 159

Analisis distribusi pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayaan gillnet di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat

0 9 127

Tingkat Pendapatan dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Budidaya Ikan Jaring Terapung di Desa Bongas dan Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

0 12 175

Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani di Desa Tiga Juhar Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 5 70

KONTRIBUSI LAHAN INDUSTRI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN TELUKJAMBE TIMUR KABUPATEN KARAWANG

1 11 111

Perbedaan tingkat kebahagiaan ditinjau dari status pendidikan remaja di daerah pertambangan Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.

0 1 113

SUMBANGAN PENDAPATAN BURUH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA SENTANGAU JAYA KECAMATAN SELUAS KABUPATEN BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

1 2 112

Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani di Desa Tiga Juhar Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 3 11