Dukungan SDM Aparatur 1. Kondisi Pegawai Setjen DPD RI

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI 2015-2019 10 kesekretariatan. Dengan menggunakan SIM proses pengolahan data dan informasi dapat lebih efektif dan efisien. SIM di host pasang pada perangkat server terpusat yang dapat dengan mudah diakses oleh user Pimpinan, Anggota, Pegawai Setjen DPD RI dan masyarakat yang terhubung jaringan komputer. Sejak tahun 2011 Setjen DPD RI telah menggunakan 10 sepuluh SIM, yaitu Website DPD RI, Email DPD RI, Sistem Informasi Budget Office, Sistem Aspirasi Masyarakat Daerah, Sistem Informasi Perundang-Undangan, Sistem Informasi Perpustakaan, Sistem Pengolah Risalah iPerisalah, Sistem Pengadaan BarangJasa Secara Elektronik, Sistem Informasi Kepegawaian, dan Sistem Informasi Pengolah Absensi Pegawai.

f. Dukungan SDM Aparatur

Dalam praktek parlemen modern, kemandiran anggaran seharusnya diikuti oleh kemandirian pada organiasi kesekretariatan. Pada prinsipnya, SDM aparatur Setjen DPD RI seharusnya berada di bawah DPD RI secara langsung. Dalam rangka mencapai visi, misi, dan strategi Setjen DPD RI sebagaimana telah dijabarkan pada bab sebelumnya, Setjen DPD RI harus didukung oleh perangkat kelembagaan, proses bisnis, tata laksana, dan sumber daya aparatur yang mampu melaksanakan tugas yang dibebankan kepada Setjen DPD RI secara efektif dan efisien. Untuk itu kegiatan pengembangan dan penataan kelembagaan yang meliputi organisasi dan ketatalaksanaan, serta pengelolaan sumber daya aparatur mutlak dilaksanakan secara efektif, intensif, dan berkesinambungan. Kebijakan utama Pengembangan Sumber Daya Aparatur SDA secara menyeluruh diarahkan untuk memastikan tersedianya SDA yang berintegritas dan berkompetensi tinggi sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Setjen DPD RI. Sasaran utama kebijakan ini adalah terwujudnya menciptakan proses rekrutmen yang transparan dan mampu menarik talent terbaik, peningkatan kompetensi pegawai, dan menciptakan keterkaitan yang jelas antara kinerja, rewards, dan recognition .

f.1. Kondisi Pegawai Setjen DPD RI

Kuantitas SDM Setjen DPD RI selalu berubah sesuai dengan kebutuhan kelembagaan baik di Ibu Kota Negara maupun ibu kota provinsi. Kondisi aparatur Pegawai Setjen DPD RI per Januari 2015 dapat dilihat berdasarkan Tabel 1.1 sebagai berikut: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI 2015-2019 11 Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Setjen DPD RI Tahun 2015 NO NAMA JABATAN Jumlah dan Rincian 1 2 3 4 1. Jabatan Struktural 127 Eselon I 2 Eselon II 10 Eselon III 35 Eselon IV 80 2. Jabatan Fungsional Umum PNS menurut golongan ruang 337 IVe IVd IVc 1 IVb IVa 1 IIId 6 IIIc 12 IIIb 104 IIIa 88 IId 30 IIc 28 IIb 57 IIa 10 3. Jabatan Fungsional Umum CPNS menurut golongan ruang IIIb IIIa IIc IIa SUB JUMLAH 464 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI 2015-2019 12 Selain Pegawai Negeri Sipil, Setjen DPD RI juga terdiri atas Tenaga Perbantuan yang berjumlah 192 seratus sembilan puluh dua orang. Jumlah Tenaga Perbantuan Setjen DPD RI di Ibu Kota Negara per Januari 2015 dapat dilihat berdasarkan Tabel 1.2 sebagai berikut: Tabel 1.2 Jumlah Tenaga Perbantuan Setjen DPD RI di Ibu Kota Negara Tahun 2015 NO NAMA JABATAN Jumlah dan Rincian 1 2 3 4 a. Pengadministrasi Umum 122 b. Pramu Kantor 12 c. Pengemudi Operasional Pimpinan 32 d. Petugas Kunci 1 d. Paramedis 3 e. Petugas Pengamanan 17 f. Caraka 5 JUMLAH 192 192 F.2. Kebijakan-Kebijakan Umum Pengembagan SDM Aparatur Setjen DPD RI Dampak dengan adanya UU Aparatur Sipil Negara, diantaranya adalah tidak menutup kemungkinan bermunculan jabatan-jabatan fungsional baru, diantaranya jabatan fungsional analis anggaran. Prinsip UU ASN adalah diberlakukannya merit system. Merit system merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. Proses internalisasi merit system dimulai dengan proses pengelolaan kinerja agar dapat dilaksanakan pemetaan pegawai berdasarkan kinerja secara baik, hasil assessment center dan hasil psikotes pegawai. Pasal 21 dan Pasal 22 Undang-Undang ASN mengamanatkan bahwa setiap aparatur sipil negara berhak mendapatkan pengembangan kompetensi. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI 2015-2019 13

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN