Dukungan Efektifitas Hubungan antara DPD RI dengan Konstituen di Daerah Pemilihan Layanan Data dan Informasi

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI 2015-2019 8 Pada aspek kapasitas dan kredibilitas, pelaksanaan tugas DPD RI saat ini harus didukung oleh citra yang positif pada masyarakat dan daerah. Citra positif DPD RI terbentuk antara lain melalui publikasi media massa dan tuntutan LSM, Organisasi Masyarakat, kelompok masyarakat dan yang paling penting masyarakat dan daerah. Untuk menghadapi tantangan DPD RI ke depan dibutuhkan pembentukan citra DPD RI yang positif. Pemberitaan media massa terkait isu DPD menjadi suatu hal yang penting dalam penguatan kelembagaan DPD, karena dapat menjadi salah satu corong untuk mensosialisasikan DPD dan produk-produknya. Oleh karena itu dukungan dari Sekretariat Jenderal DPD diperlukan agar setiap kegiatanproduk DPD RI dapat masuk dalam pemberitaan di media massa. Pada tahun 2014 terdapat 1.436 pemberitaan di media massa, tahun 2013 terdapat 1.224 pemberitaan di media massa, tahun 2012 terdapat 1.002 pemberitaan di media massa, tahun 2011 terdapat 1.173 pemberitaan di media massa, dan tahun 2010 terdapat 2.363 pemberitaan di media massa. Kerja sama DPD RI dengan lembaga tinggikementerian di Indonesia dalam rangka penguatan kelembagaan DPD RI saat ini sedang dimulai dengan menandatangani nota kesepakatan MOU dengan lembaga-lembaga tinggi Negara terkait dengan tugas dan fungsi DPD RI. Selain dengan lembaga negara dan lembaga non departemen, DPD RI juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga perguruan tinggi di 33 tiga puluh tiga provinsi. Kerja sama luar negeri meliputi kegiatan kunjungan multilateral dan bilateral. Kegiatan kunjungan multilateral terkait kehadiran DPD RI dalam sidang parlemen internasional meliputi International Parliamentary Union IPU, ASEAN Inter Parliamentary Assembly AIPA, Asia Pacific Parliamentary Forum APPF. Sedangkan kerjasama bilateral terkait kerjasama antara DPD RI dengan lembaga parlemen negara sahabat.

d. Dukungan Efektifitas Hubungan antara DPD RI dengan Konstituen di Daerah Pemilihan

Dukungan efektifitas hubungan antara DPD RI dengan konstituen di daerah pemilihan oleh Setjen DPD RI diberikan dalam bentuk pengelolaan aspirasi masyarakat dan daerah. Hasil penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah asmasda merupakan sinergitas dan interaksi 132 seratus tiga puluh dua Anggota DPD RI dengan konstituen di daerah pemilihannya yang dilaksanakan pada masa RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI 2015-2019 9 reses. Hasil penyerapan asmasda tersebut dikumpulkan dan diolah serta dianalisa, selanjutnya disusun dalam 1 satu laporan per masa reses untuk kemudian dibahas dalam rapat alat kelengkapan guna merumuskan solusi permasalahan daerah. Setjen DPD RI telah mengembangkan sistem penyerapan dan pengelolaan data dan informasi aspirasi masyarakat dan daerah sejak tahun 2010. Tujuan sistem tersebut adalah optimalisasi penyerapan, pengolahan dan penyajian data aspirasi masyarakat dan daerah yang akan ditindaklanjuti dalam pembahasan materi di alat kelengkapan DPD RI. Sejalan dengan perkembangan teknologi, mulai tahun 2014 telah dilakukan pengembangan sistem pengolahan aspirasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK melalui website dengan jaringan internet. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK dalam sistem pengelolaan data dan informasi aspirasi masyarakat dan daerah memungkinkan kegiatan tahap penyerapan, pengolahan dan analisis serta hasil tindaklanjut aspirasi akan terkomputerisasi, sehingga aspirasi masyarakat dan daerah akan lebih mudah diolah, dianalisa, dan hasil tindak lanjutnya mudah diakses.

e. Layanan Data dan Informasi

Data dan informasi merupakan satu hal yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI sebagai lembaga perwakilan karena merupakan dasar bagi DPD RI dalam mengambil kebijakankeputusan. Oleh karenanya, Setjen DPD RI telah menggunakan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan data dan informasi. Sebagai langkah awal perlu dilakukan assesmentaudit untuk menilai kondisi existing sistem informasi dalam rangka menentukan posisi sistem informasi Setjen DPD RI, dikaitkan dengan kebijakan dan strategi nasional dalam pengembangan e-government. Dengan mengetahui posisi sistem informasi Setjen DPD RI tersebut, langkah berikutnya dilanjutkan dengan menindaklanjuti hasil audit, dengan mengacu design yang sudah ada melalui pengembangan aplikasi, hardware, network, dan manajemen teknologi informasi, termasuk pengembangan SDM yang terbagi dalam tahapan program road map per tahun untuk kurun waktu 5 lima tahun . Sistem Informasi Manajemen merupakan media teknologi informasi berupa aplikasi yang dapat membantu fungsi, tugas dan kinerja baik kedewanan maupun RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI 2015-2019 10 kesekretariatan. Dengan menggunakan SIM proses pengolahan data dan informasi dapat lebih efektif dan efisien. SIM di host pasang pada perangkat server terpusat yang dapat dengan mudah diakses oleh user Pimpinan, Anggota, Pegawai Setjen DPD RI dan masyarakat yang terhubung jaringan komputer. Sejak tahun 2011 Setjen DPD RI telah menggunakan 10 sepuluh SIM, yaitu Website DPD RI, Email DPD RI, Sistem Informasi Budget Office, Sistem Aspirasi Masyarakat Daerah, Sistem Informasi Perundang-Undangan, Sistem Informasi Perpustakaan, Sistem Pengolah Risalah iPerisalah, Sistem Pengadaan BarangJasa Secara Elektronik, Sistem Informasi Kepegawaian, dan Sistem Informasi Pengolah Absensi Pegawai.

f. Dukungan SDM Aparatur