Penyempurnaan manajemen dan mekanisme kerja internal DPD RI Peningkatan Kinerja DPD RI melalui dukungan keahlian dan Hubungan
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI 2015-2019
33
masyarakat melalui partai politik. Sedangkan DPD RI merupakan lembaga perwakilan yang merupakan representasi masyarakat daerah Provinsi. Dengan
demikian maka DPD RI mewakili kepentingan daerah ditingkat pusat baik kepentingan pemerintahan daerah ataupun masyarakat daerah. Dalam UU MD3
Pasal 224 dijelaskan bahwa DPD RI mempunyai tugas dan kewenangan dalam mengajukan Rancangan Undang-Undang RUU bidang tertentu dan pengawasan
atas pelaksanaan Undang-Undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah, pajak, pendidikan dan agama.
Berdasarkan amanat Undang-Undang MD3 tersebut maka tugas dan kewenangan DPD RI sangat terkait dengan tugas dan kewenangan lembaga
negara, Pemerintah dan Pemerintah Daerah sehingga hubungan kerjasama yang dilakukan DPD RI dilandasi semangat untuk memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti yang diamanahkan oleh Pembukaan UUD 1945.
Pelaksanaan tugas DPD RI dalam penyusunan legislasi dan pertimbangan berdasarkan aspirasi masyarakat dan daerah yang diperoleh baik secara
langsung disampaikan ke DPD RI maupun pada saat kegiatan reses dan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dengan bertemu langsung dengan
masyarakat. Cukup banyak metode yang digunakan dalam peyerapan aspirasi masyarakat seperti : Dialog dengan masyarakat dan pejabat daerah atau
stake holder lainnya, Dengar Pendapat Public Hearing, Focus Group Discusion FGD, Kunjungan Masyarakat, pengamatan, pengumpulan data sekunder, surat
menyurat kotak pos, kotak saran, Telepon, Short Message Service SMS, Penggunaan internet website, chating, facebook dan lain-lain, Media Massa
RadioTelevisiKoran dan lain lain.