Validitas Internal Validitas Eksternal

39 kepada dosen pembimbing, dosen validator dan guru pembimbing di lapangan agar diperoleh suatu instrumen yang valid. Instrumen hasil belajar ranah afektif dapat dilihat pada Lampiran 1.

G. Validitas Internal dan Eksternal

1. Validitas Internal

Validitas internal berkaitan dengan hubungan sebab akibat antar variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian. Validitas intenal yang digunakan adalah: a. history, faktor ini dikontrol lewat penggunaan kedua kelompok yang memiliki kemampuan awal relatif sama yaitu kelas yang sama belum pernah mendapat materi analisis rangkaian kemagnetan, b. maturation, faktor ini dikontrol melalui penggunaan kedua kelompok sampel dengan usia yang relatif sama yaitu 14-15 tahun, c. selection, faktor ini dikontrol dari kedua sampel yang mempunyai kemampuan dasar dalam teori dasar dan pengukuran listrik yang sama. Persamaan kemampuan dilihat dari materi yang telah dikuasai oleh kedua sampel, d. testing, faktor ini dikontrol melalui butir tes pretest dan posttest yang diberikan kepada kedua sampel, dengan variasi soal yang bermacam- macam. Faktor testing akan dibuktikan dengan uji daya beda untuk setiap soal pretest dan posttest, e. instrumentation effect, dikontrol dengan pemberian instrumen yang belum pernah diujikan pada kedua sampel. Instrumen yang akan diuji cobakan 40 kepada siswa terlebih dahulu telah diuji oleh dosen ahli dan guru mata pelajaran, f. statistical regression, faktor ini dikontrol dengan penggunaan instrumen tes dan rubrik yang telah diuji reliabilitisnya, suatu instrumen dikatakan reliabel jika dapat dipercaya untuk mengumpulkan data penelitian, g. mortality, faktor ini dikontrol dengan penggunaan jumlah data pengukuran awal dan akhir yang sama tiap kelas, baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen.

2. Validitas Eksternal

Validitas eksternal berkaitan dengan sejauh mana hasil penelitian dapat digeneralisir. Kontrol yang dilkukan untuk memenuhi validitas ini adalah: a. Interaction of selection and treatment, faktor ini dikontrol melalui penggunaan dua kelas X pada program keahlian yang sama. Pemilihan kedua kelas untuk dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen secara acak b. Interaction of setting and treatment, faktor ini dikontrol dengan melakukan generalisasi terhadap populasi siswa kelas X Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan pada setting kondisi kelas yang sama, rentan waktu belajar yang sama, kelompok usia belajar yang sama, dan penggunaan materi pembelajaran analisis rangkaian kemagnetan. c. Multiple treatment interference, faktor ini dikontrol dengan upaya agar sebelum melaksanakan penelitian kedua kelompok sampel belum mendapatkan perlakuan pembelajaran analisis rangkaian kemgnetan dengan menggunakan pembelajaran discovery. 41

H. Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DI KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

1 19 90

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 KUNINGAN.

0 1 31

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMKN 1 CIDAUN.

0 2 24

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR – DASAR KELISTRIKAN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

1 9 227

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYEMPURNAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

4 44 273

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

0 0 65

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI BELAJAR ANALISIS KARAKTERISTIK KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 1 149

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDON.

0 0 174