Bagi Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Bagi Peneliti

9 model pembelajaran yang tepat, efektif, tidak membosankan, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Hasil penelitian ini dapat menjadi tolok ukur penelitian yang akan dilaksanakan dan disempurnakan di kemudian hari. Hasil penelitan ini juga bermanfaat untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan dalam bidang pendidikan, dan dalam pemilihan pembelajaran.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengalaman, wawasan, dan pengetahuan, khususnya pengetahuan terkait model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan bidang keelektroan berdasarkan Kurikulum 2013. Penelitian ini juga bermanfaat sebagai wahana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat di bangku kuliah. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan

Banyak istilah yang merujuk pada pendidikan kejuruan yaitu, vocational education, technical education, professional education, dan occupational education. Murniati AR dan Nasir Usman 2009:2 menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang memberikan bekal berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kepada siswa sehingga siswa mampu melakukan suatu pekerjaan yang dibutuhkan, baik bagi dirinya, bagi dunia kerja, maupun bagi pembangunan bangsanya. Definisi lain dikemukakan oleh As’ari Djohar 2007:376 beliau mengemukakan bahwa pendidikan kejuruan adalah suatu program pendidikan yang menyiapkan individu siswa menjadi tenaga yang profesional dan siap untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan kejuruan dapat didefinisikan sebagai pendidikan yang khusus direncanakan untuk menyiapkan siswanya memasuki dunia kerja atau jabatan karir tertentu dan juga untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan kejuruan memiliki beragam tujuan. Billet 2011:4-5 mengungkapkan terdapat empat tujuan utama yang paling penting yaitu ketentuan pendidikan yang berfokus pada: a. persiapan kehidupan kerja termasuk menginformasikan pada pererta didik tentang pekerjaan yang mereka pilih,

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DI KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

1 19 90

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 KUNINGAN.

0 1 31

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMKN 1 CIDAUN.

0 2 24

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR – DASAR KELISTRIKAN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

1 9 227

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYEMPURNAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

4 44 273

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

0 0 65

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI BELAJAR ANALISIS KARAKTERISTIK KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 1 149

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDON.

0 0 174