Produksi Kayu Hutan Rakyat

41 Strategi Pengembangan Pengelolaan dan Arahan Kebijakan Hutan Rakyat di Pulau Jawa Hasil Kerjasama BPKH XI dengan MFP II Produksi kayu bulat dari hutan rakyat di Propinsi Jawa Tengah tahun 2006 sebesar 1.139.723,59 m3 dan pada tahun 2007 sebesar 704.650,07 m3 Statistik Kehutanan Propinsi Jawa Tengah 2008. Jenis kayu hutan rakyat adalah jati, mahoni, sengon, sonokeling, suren, sungkai, pinus, karet , kayu indah, rimba campuran, johar, waru dan mindi. . Sementara itu produksi kayu bulat dari hutan rakyat di Propinsi DIY tahun 2009 sekitar 95.000 m3 yang didominasi oleh jenis jati, mahoni, dan sengon. Ada kecenderungan produksi kayu bulat di Jawa Tengah pada tahun 2007 menurun jika dibandingkan dengan produksi tahun 2007. Tetapi di Propinsi DIY produksi kayu bulat dari hutan rakyat cenderung stabil setiap tahunnya. Produksi kayu bulat dari hutan rakyat di Propinsi Jawa Barat berturutturut adalah sebagai berikut: tahun 2004 sebesar 651.514,660 m3, tahun 2005 sebesar 925.112,835 m3, tahun 2006 sebesar 1.335.726,544 m3, dan tahun 2207 sebesar 1.153.886,277 m3 Statistik Kehutanan Propinsi Jawa Barat, 2007. Pada tahun 2007 Kabupaten Tasikmalaya menghasilkan kayu bulat sebesar 522.817 m3, Cianjur 118.370 m3, Purwakarta 188.475 m3, Sukabumi 85.036 m3 dan Ciamis 73.018 m3, merupakan daerah penghasil kayu bulat terbesar di Propinsi Jawa Barat. Dari data‐ data ini dapat diketahui bahwa ada kecenderungan produksi kayu bulat di Jawa Barat pada tahun 2207 menurun dibandingkan dengan produksi tahun 2006. Produksi kayu bulat ini secara langsung terkait dengan ekonomi rakyat pemilik hutan rakyat dan pemasukan pendapata asli daerah dari retribusi kayu rakyat yang di petik oleh pemerintah daerah. Produksi kayu bulat ini juga mampu memasok industry kayu, membuka peluang kerja, dan mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja PHK buruh industry perkayuan dan Jawa dan Madura.

2.4.3. Peranan Ekologi Hutan Rakyat

Ada banyak cerita tentang peran hutan rakyat terhadap lingkungannya terutama dengan ketersediaan sumber air secara lokal. Keberadaan hutan rakyat di satu bukit di dusun Pagersengon Wonogiri berhasil memunculkan mata air yang menjadi sumber air bersih penduduk dan sumber air irigasi persawahan. Hutan 42 Strategi Pengembangan Pengelolaan dan Arahan Kebijakan Hutan Rakyat di Pulau Jawa Hasil Kerjasama BPKH XI dengan MFP II bambo di Malang Selatan dapat melestarikan sumber mata air. Di dusun Kedungkeris dan dusun sendowo kidul Gunung Kidul sejak hutan rakyatnya berhasil, sumber mata air bertambah banyak. Tetapi sebaliknya kawasan hutan kayu putih dalam kawasan hutan Negara di Gunung Kidul telah menyebabkan sumber mata air banyak yang hilang. Hutan rakyat di satu bukit di Desa Karangrejo Kecamatan Loano Purworejo berhasil menjaga debit sumber mata air yang ada di sekitarnya. Penanaman hutan rakyat di kawasan recharge area di kaki gunung Merapi Kabupaten Bojolali telah meningkat sumber air tanah dalam di Kabupaten Klaten, yang menjadi sumber air tanah PT.Tirta Investama Aqua Danone. Bukti sebaliknya menunjukkan bahwa rusaknya hutan di hulu Sub DAS Kalipusur Klaten menyebabkan banyak sumber mata air di bagian hulu tersebut mati, dan akibatnya air irigasi Kalipusur tidak mampu lagi mensuplai persawahan pada musim kemarau.

2.5 Penataan hutan rakyat : Karakteristik, fungsi dan tujuan

Di lihat dari informasi yang ada pada Tabel 2.3, semua klas penutupan lahan hutan rakyat perannya sangat penting dalam stabilitas ekonomi rakyat, lingkungan dan budaya bercocok tanam dari masyarakat. Arah dari penataan hutan rakyat agar mampu menjamin keberlanjutan sumberdaya dan hasil usaha sangat bergantung pada karakteristik, fungsi dan tujuan pengelolaan hutan rakyat yang ada di Pulau Jawa. Pada Tabel 2.3 dijelaskan bahwa luas penutupan lahan hutan rakyat menurut bagian tengah dan hulu DAS di Jawa dan Madura seluas 2.209.181 ha atau 85,5 dari total penutupan lahan hutan rakyat. Dengan demikian hanya seluas 375.730 ha atau 14,5 saja yang berada di bagian hilir DAS se Jawa dan Madura. Data ini menunjukkan bahwa posisi penutupan lahan hutan rakyat di bagian tengah dan hulu DAS sangat penting untuk menjaga lingkungan hidup, sosial ekonomi dan budaya menanam masyarakat.