Umum Kota Medan terhadap kebutuhan pengguna agar dapat terpenuhi yang meliputi penelitian gedung perpustakaan, koleksi perpustakaan serta kondisi
lingkungan perpustakaan. Hal ini dilakukan sebagai rancangan kegiatan pelestarian bahan pustaka dalam proses penyusunan kebijakan pelestarian bahan
pustaka.
3.8.1.1 Observasi Gedung
Pada umumnya penelitian terhadap gedung Perpustakaan Umum Kota Medan melibatkan barbagai pihak yang terkait seperti pustakawan bidang
pengelolaan koleksi dan pustakawan bidang konservasi. Penelitian terhadap gedung berkaitan dengan usaha yang dilakukan secara maksimal oleh para
pustakawan dalam memanfaatkan anggaran yang tersedia pada Perpustakaan Umum Kota Medan. Dalam hal ini, pihak perpustakaan membaginya kedalam dua
penelitian yaitu : 1.
Tempat Penyimpanan Tempat penyimpanan adalah salah satu tindakan yang dilakukan oleh
Perpustakaan Umum Kota Medan dalam melakukan kebijakan pelestarian bahan pustaka. Tempat penyimpanan atau yang sering
disebut dengan rak buku merupakan syarat berdirinya suatu perpustakaan dimana jumlah dari rak buku tergantung pada besarnya
suatu perpustakaan. Dalam hal ini pustakawan Perpustakaan Umum Kota Medan melakukan penanganan secara berkala terhadap rak buku
dengan cara membersihkan setiap sisi rak, menyusun buku agar tidak terlalu rapat, memberikan kamfer pada rak serta mengatur suhu
ruangan agar tetap stabil untuk mendapatkan sirkulasi udara yang sempurna sehingga terhindar dari fumigasi serta bebas dari debu,
kotoran dan polusi udara. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan pada bahan pustaka agar tetap awet dan dapat digunakan
oleh pengguna perpustakaan dalam jangka waktu yang cukup lama. 2.
Ruang Baca Ruang baca merupakan hal yang sangat penting bagi pengguna
perpustakaan karena tidak semua bahan pustaka monograf dapat dipinjam ataupun dibawa pulang dan ada yang hanya dibaca di ruang
Universitas Sumatera Utara
perpustakaan seperti buku referensi, majalah, bulletin serta surat kabar. Dengan demikian, Perpustakaan Umum Kota Medan menyediakan
ruang baca untuk pengguna perpustakaan yang ingin membaca di ruang perpustakaan. Dalam kegiatan pelestarian bahan pustaka, ruang
baca merupakan ruangan yang diperuntukkan untuk pengguna yang hanya ingin membaca bahan pustaka ditempat agar pengguna tidak
dapat merusak bahan pustaka dengan cara mencoret-coret halaman buku, melipat serta menyobek halaman buku yang dianggap penting
oleh pengguna perpustakaan, pihak perpustakaan mengambil tindakan dengan menciptakan pengawasan secara tidak langsung yang
dilakukan oleh pustakawan melalui penataan ruangan baca yang fungsional dengan memberikan kenyamanan dan adanya peringatan
kepada pengguna perpustakaan agar tidak merusak bahan pustaka dan dapat memelihara bahan pustaka sebaik-baiknya.
3.8.1.2 Observasi Terhadap Lingkungan Gedung Perpustakaan Umum Kota Medan