Tindakan Preventif Pemeliharaan Kebijakan Pustakawan Dalam Pelestarian Bahan Pustaka Monograf di Perpustakaan Umum Kota Medan

menangani dan memeriksa kondisi fisik bahan pustaka yang digunakan sebagai titik tolak dalam melakukan perawatan, perbaikan serta menentukan lamanya bahan pustaka yang akan dilestarikan. Kebijakan pustakawan mencakup tindakan preventif, pemeliharaan, pengarahan, perencanaan kesiapan menghadapi bencana, perlindungan terhadap bahan pustaka, program penggantian dan menyisihkan weeding.

3.8.2.1 Tindakan Preventif

Tindakan preventif merupakan tindakan pencegahan yang bertujuan untuk mengurangi proses kerusakan pada bahan pustaka. Tindakan ini dilakukan untuk merawat, melindungi serta memelihara bahan pustaka agar terhindar dari kerusakan. Salah satu tindakan pencegahan adalah dengan melakukan pengawasan terhadap kondisi lingkungan perpustakaan yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan yang berkepanjangan. Adapun tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pustakawan Perpustakaan Umum Kota Medan dalam mencegah terjadinya kerusakan pada bahan pustaka yaitu: 1. Menjaga kelembaban udara. 2. Membersihkan sekitar lingkungan perpustakaan. 3. Memeriksa bahan pustaka secara berkala. 4. Menyusun bahan pustaka agar tidak terlalu rapat pada rak. 5. Mencegah terjadinya vandalisme merobek, mencoret dan mencuri. 6. Memeriksa kondisi kabel listrik.

3.8.2.2 Pemeliharaan

Pada umumnya sebagian besar koleksi perpustakaan adalah bahan pustaka yang terbuat dari kertas yang pasti akan mengalami kerusakan. Begitu juga dengan bahan pustaka yang terdapat pada Perpustakaan Umum Kota Medan. Dimana kerusakan-kerusakan yang terjadi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan maupun faktor manusia. Kegiatan pelestarian bahan pustaka, Perpustakaan Umum Kota Medan membuat suatu kebijakan yang dilakukan oleh pustakawan, antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Pustakawan membersihkan tempat penyimpanan bahan pustaka secara benar dan rutin. 2. Pustakawan memberikan kamfer atau obat anti rayap untuk memelihara bahan pustaka. 3. Pustakawan memeriksa serta memilih bahan pustaka yang telah mengalami kerusakan. 4. Melakukan perbaikan pada fisik bahan pustaka seperti mengelem serta menjilid cover yang telah rusak dan menggantikannya dengan cover yang lain kemudian di sampul kembali. 5. Buku yang telah selesai diperbaiki kemudian disusun kembali pada tempat penyimpanan ataupun rak sesuai dengan jenis bahan pustaka. 6. Pustakawan memeriksa bahan pustaka pada saat koleksi disimpan dan dipinjamkan kepada pengguna perpustakaan.

3.8.2.3 Pengarahan