Observasi Terhadap Lingkungan Gedung Perpustakaan Umum Kota Medan Observasi Terhadap Koleksi Perpustakaan Umum Kota Medan

perpustakaan seperti buku referensi, majalah, bulletin serta surat kabar. Dengan demikian, Perpustakaan Umum Kota Medan menyediakan ruang baca untuk pengguna perpustakaan yang ingin membaca di ruang perpustakaan. Dalam kegiatan pelestarian bahan pustaka, ruang baca merupakan ruangan yang diperuntukkan untuk pengguna yang hanya ingin membaca bahan pustaka ditempat agar pengguna tidak dapat merusak bahan pustaka dengan cara mencoret-coret halaman buku, melipat serta menyobek halaman buku yang dianggap penting oleh pengguna perpustakaan, pihak perpustakaan mengambil tindakan dengan menciptakan pengawasan secara tidak langsung yang dilakukan oleh pustakawan melalui penataan ruangan baca yang fungsional dengan memberikan kenyamanan dan adanya peringatan kepada pengguna perpustakaan agar tidak merusak bahan pustaka dan dapat memelihara bahan pustaka sebaik-baiknya.

3.8.1.2 Observasi Terhadap Lingkungan Gedung Perpustakaan Umum Kota Medan

Penelitian terhadap gedung merupakan proses penyusunan kebijakan yang sangat penting dalam penyelenggaraan suatu perpustakaan. Dimana lingkungan sekitar gedung perpustakaan harus dipelihara dengan baik. Pemeliharaan lingkungan adalah salah satu usaha untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ideal bagi bahan pustaka agar tidak terjadi kerusakan yang disebut juga dengan konservasi preventif. Dimana keberadaan suatu gedung dimaksudkan untuk menampung dan melindungi koleksi dari kerusakan. Dalam hal ini, pustakawan Perpustakaan Umum Kota Medan melakukan penelitian gedung secara menyeluruh terhadap kondisi fisik gedung serta tempat penyimpanan bahan pustaka. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan penanganan dengan memperhatikan keadaan ruangan agar tidak terjadi kebocoran pada atap perpustakaan serta membersihkan seluruh bagian gedung perpustakaan yang meliputi ruang penyimpanan, tempat kerja dan lingkungan sekitar. Universitas Sumatera Utara Selain itu, pustakawan juga melakukan pengawasan pada suhu ruangan untuk mendapatkan sirkulasi udara yang stabil. Ini dilakukan untuk kenyamanan yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.

3.8.1.3 Observasi Terhadap Koleksi Perpustakaan Umum Kota Medan

Penelitian terhadap kondisi koleksi merupakan langkah awal dalam proses penyusunan kebijakan pelestarian. Dalam pelaksanaan penelitian para pustakawan harus memiliki keterampilan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena itu, pustakawan Perpustakaan Umum Kota Medan melakukan pengawasan terhadap bahan pustaka yang mengalami kerusakan secara langsung dan juga melihat tanda-tanda dari kerusakan yang disebabkan oleh serangga maupun jamur. Pustakawan mengisi atau mencatat daftar bahan pustaka koleksi perpustakaan yang telah mengalami kerusakan ke dalam daftar buku untuk melakukan survey dan menganalisis koleksi. Didalam daftar buku tersebut memuat analisis koleksi yang merupakan jenis dan deskripsi bibliografi bahan pustaka yang telah mengalami kerusakan dan perlu mendapatkan penanganan yang cukup. Analisis dilakukan dengan pemeriksaan satu-persatu bahan pustaka. Sehingga hasil dari analisis tersebut dijadikan bukti pertimbangan untuk menentukan kondisi koleksi yang akan ditanggulangi oleh pustakawan Perpustakaan Umum Kota Medan.

3.8.2 Kebijakan Pustakawan Dalam Pelestarian Bahan Pustaka Monograf di Perpustakaan Umum Kota Medan