155
Bab 6 - Pendapatan Nasional
Kita semua sudah mengetahui bagaimana kekayaan alam negara kita yang sangat melimpah tetapi itu tidak bisa menjamin negara Indonesia sebagai negara
yang kaya. Kenapa? Karena Indonesia juga harus bisa menjamin dan memproduksi barangjasa yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Sehingga jumlah barangjasa yang
dihasilkan oleh negara Indonesia dalam waktu satu tahun merupakan gambaran kaya atau miskinnya negara Indonesia. Perhatikanlah bagan kegiatan ekonomi di
bawah ini yang menunjukkan hubungan antara empat macam rumah tangga ekonomi.
Bagan 6.1
Berdasarkan bagan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional adalah pendapatan yang diterima oleh golongan-golongan masyarakat
sebagai bentuk balas jasa sehubungan dengan produksi barang-barang dan jasa tersebut. Besarnya pendapatan nasional akan sama dengan produk nasional. Dan
besarnya pendapatan nasional dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Tersedianya faktor produksi
2. Ketrampilan dan keahlian tenaga kerjanya 3. Kemajuan Teknologi produksi yang digunakan
4. Stabilitas nasional
Dalam menjelaskan konsep pendapatan nasional kita akan menemui beberapa istilah yang dianggap sama meskipun sebenarnya tidak demikian. Istilah yang paling
dominan tentang pendapatan nasional antara lain istilah PDB, GNP dan NNI, kemudian istilah lain yang sekarang ini sering muncul adalah PDRB. Keempatnya
merupakan istilah yang menunjukkan pendapatan nasional suatu negara, namun demikian instrumen yang digunakan untuk masing-masing negara berbeda sehingga
akan memiliki arti yang berbeda pula untuk pengunaan istilah-istilah tersebut.
Selain istilah di atas, ada istilah lain yang merupakan penggambaran konsep pendapatan nasional, antara lain NNP, PI dan DI. Ada perbedaan yang mendasar
dari istilah-istilah tersebut di atas. Di bawah ini akan kita kupas tentang perbedaan diantara istilah-istilah pendapatan nasional, sebagai berikut.
Ekspor Devisa
Impor
Rumah Tangga Luar Negeri
Investasi Devisa
Arus uang pembelian barangjasa Out put barangjasa
Input faktor produksi Arus uang pembayaran faktor produksi
Rumah Tangga Produksi
RTP
Pembayaran pajak Pembayaran pajak
Rumah Tangga Konsumsi
Rumah Tangga Pemerintah
156
E k o n o m i SMA - Kelas X
1. Gross Domestic Product GDP atau Product Domestik Bruto
PDB
Kalau anda perhatikan beberapa perusahaan yang ada di daerah anda masing-masing, apakah semuanya dimilki oleh pengusaha atau penduduk daerah
anda? Atau mungkin dimiliki oleh pengusaha dari daerah lain atau bahkan dari luar negeri? Coba anda sebutkan dan anda telusuri keberadaanya satu persatu.
Nah, bila semua nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh perusahaan-perusahaan tersebut dihitung tiap tahun maka akan diperoleh
besarnya Pendapatan Domestik Bruto PDB yang ada di daerah anda.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PDB atau GDP adalah jumlah dari seluruh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara selama
satu tahun termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang asing dan perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri. misal untuk Negara
Indonesia Mac Donald, PT Freeport, PT Caltex, Carrefour, PT Nutrisia dan sebagainya, tetapi tidak termasuk hasil barang dan jasa yang dihasilkan oleh
masyarakat Negara tersebut yang bekerja di luar negeri misal untuk Indonesia TKI atau TKW yang bekerja di Luar negeri. Ada sembilan lapangan usaha
yang masuk dalam perhitungan Product Domestic Bruto PDB, antara lain: a.
pertanian b.
pertambangan dan penggalian c.
industri d.
listrik, gas dan air bersih e.
bangunan atau konstruksi f.
perdagangan, hotel dan restoran g.
pengangkutan dan komunikasi h.
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan i.
jasa-jasa lainnya, misalkan jasa konsultan, pengacara dll
Tabel 6.1 Keadaan PDB Indonesia Tahun 2004 Kuartal 1.
Dari tabel tersebut maka dapat dijelaskan bahwa 30,54 PDB Indonesia diperoleh dari sektor industri pengolahan. Hal ini menunjukkan tingkat
perekonomian Indonesia yang sedang mulai beralih dari sektor pertanian ke sektor Industri.
Sektor PDB
Persentase
Pertanian, kehutanan, dan perikanan 85,06
15,43 Pertambangan
40,95 7,42
Industri Pengolahan 168,48
30,54
Listrik, gas dan air 4,76
0,86 Bangunankonstruksi
29,42 5,33
Perdagangan, hotel, dan restoran 91,51
16,59 Transportasi dan komunikasi
32,75 5,94
Keuangan, asuransi, dan jasa keuangan 46,14
8,36 Jasa-jasa
52,57 9,53
Produk Domestik Bruto PDB 551,64
100,00