167
Bab 6 - Pendapatan Nasional
berkepanjangan selain dari laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Untuk melihat perbandingan pendapatan perkapita Indonesia dengan Negara
lain yang tergabung dalam ASEAN perhatikan tabel berikut ini:
Tabel 6.6 Pendapatan perkapita Negara-Negara ASEAN Tahun 1993-2000
Pada kelompok Negara-negara ASEAN ternyata Indonesia memiliki tingkat pendapatan perkapita yang rendah jika dibandingkan dengan mayoritas dari 7
Negara anggota ASEAN lain, kita hanya mampu unggul atas negara Vietnam US 387 sampai tahun 2000, meskipun pada era tahun 1995-1996 kita pernah
menempati peringkat yang tinggi di kawasan ASEAN. Kemudian masuk dalam kategori kelompok Negara manakah Indonesia?
Berdasarkan pendapatan perkapita, Bank Dunia World Bank mengelompokkan negara di dunia dalam 4 kategori, yaitu :
Tabel 6.7 Kelompok Negara Berdasarkan Perkapita
Berdasarkan kriteria di atas maka Indonesia masuk dalam kategori kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah low middle income,
tetapi kriteria di atas bukanlah sebuah harga mati karena bisa saja berubah
No Negara
Tahun Pendapatan
Peringakat Dunia
1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
Indonesia
Brunai Darussalam Malaysia
Philipina Singapura
Thailand Vietnam
1993 1996
2000 1993
1998 1993
2000 1993
2000 1993
2000 1993
2000 1995
2000 780
1100 650
15.390 18.500
3.530 3.521
1.010 1.061
22.520 21.765
2.315 2.530
277 387
18 6
19 6
8 13
11 17
16 3
5 14
14 20
20
No. Kelompok Negara
Perkapita US
1. 2.
3. 4.
Berpendapatan rendah low income
Berpendapatan menengah ke bawah low middle income
Berpendapatan menengah tinggi upper middle income
Berpendapatan tinggi high income
Kurang dari 765 766 - 3.035
3.036 - 9.385 lebih dari 9.386
168
E k o n o m i SMA - Kelas X
setiap saat tergantung dari dinamika kehidupan ekonomi negara yang bersangkutan. Jika kita mampu bangkit dan giat untuk melakukan perubahan
dan perbaikan di segala sektor kehidupan maka niscaya segala apa yang kita inginkan akan tercapai.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan manfaat dari perhitungan pendapatan perkapita adalah :
a. Untuk mengetahui perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara
dari tahun ke tahun. b.
Untuk mengetahui data-data perbandingan tingkat kesejahteraan penduduk antar negara
c. Sebgai pedoman pengambilan kebijakan dalam bidang ekonomi
d. Sebagai bahan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang
e. Untuk membandingkan standar hidup suatu negara
D. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
1. Tujuan mempelajari Pendapatan Nasional
Tujuan utama dari mempelajari pendapatan nasional adalah untuk mengetahui seberapa jauh suatu negara dapat memakmurkan kondisi
masyarakatnya. Selain dari tujuan utama tersebut ada tujuan yang lainnya antara lain:
a. mengetahui tingkat kemakmuran
b. untuk melihat kemajuan perekonomian suatu negara
c. Untuk merumuskan kebijakan pemerintah
d. Untuk membandingkan tingkat perkembangan ekonomi dari waktu ke
waktu e.
Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan pendapatan masyarakat f.
Untuk membandingkan perekonomian antar negara atau antar daerah sehingga dapat diketahui tingkat perkembangannya
E. Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Kita telah memahami bahwa kemakmuran suatu negara bisa dilihat dari pendapatan nasional atau pendapatan perkapita. Semakin tinggi perolehan
pendapatan perkapita maka tingkat kemakmurannya relatif baik dan sebaliknya. Tetapi perlu diingat pula bahwa tingkat perkapita yang tinggi tidak menjamin
masyarakatnya dapat menikmati kemakmuran. Pendapatan perkapita hanyalah sebuah gambaran umum dari tingkat kesejahteraan suatu negara tanpa membedakan
status dan posisi kehidupan masyarakatnya.
Cara distribusi pendapatan nasional akan menentukan bagaimana tingkat oendapatan nasional yang tinggi akan mampu menciptakan perbaikan masyarakat,
seperti mengurangi kemiskinan, pengangguran dan keterbelakangan. Pendistribusian pendapat yang tidak merata justru akan menciptakan kemakmuran
golongan masyarakat tertentu saja.
Indikator yang digunakan untuk mengetahui adanya ketimpangan distribusi
pendapatan nasional adalah dengan Indeks Gini Gini Index