Standar Logam Standar Moneter

235

Bab 8 - Uang dan Perbankan

b. Standar Kembar

Bimetalisme Adalah suatu sistem di mana mata uang emas dan perak dipakai sebagai standar keuangan negara. Kedua logam tersebut memiliki perbandingan tertentu yang ditetapkan oleh penguasa moneter. Dalam pelaksanaanya pemakaian dua macam logam ini sebagai mata uang dengan perbandingan tertentu akan menimbulkan kesulitan sebab dalam prakteknya jumlah uang emas dengan uang perak akan lebih banyak uang perak, hal ini akan mengakibatkan hilangnya uang emas dari peredaran. Maka tepatlah apa yang dikemukakan oleh Gresham Hukum Gresham yang berbunyi “Bad money always drives out good money” yang artinya jika suatu negara menganut standar kembar sedangkan perbandingan antara emas dan perak berbeda, maka logam yang bernilai rendah perak akan mendesak logam yang bernilai tinggi emas dari peredaran.

c. Standar Pincang

Adalah sistem keuangan Negara di mana mata uang yang berlaku adalah emas dan perak namun kedua logam tersebut tidak memiliki perbandingan tertentu. Dengan kata lain uang emas dipakai sebagai dasar keuangan, sedangkan uang perak dipakai sebagai alat pembayaran yang sah dan umum tidak boleh membuatnya. David Ricardo mengatakan bahwa kegemaran orang memegang mata uang emas bukan karena pertimbangan ekonomi tetapi karena senang dan ingin memiliki benda indah tersebut. Maka lebih bermanfaat bila benda emas tersebut dijadikan inti atau jaminan keuangan atau juga hanya digunakan untuk pembayaran luar negeri.

2. Standar Kertas

The Paper Standard Adalah sistem keuangan negara di mana uang kertas berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kertas yang beredar di masyarakat diterima dan digunakan karena masyarakat “percaya” pada penguasa moneter. Tiap kesatuan uang diukur tidak dengan berat logam tertentu melainkan dengan nominalnya. Standar kertas ini merupakan standar dasar yang dipakai oleh negara di seluruh dunia. Kebaikan dari standar kertas ini adalah sebagai berikut : a. Menghemat pemakaian emas dan menghindari dari risiko kemungkinan hilang b. Ongkos pembuatannya murah dan untuk pengiriman dalam jumlah besar lebih mudah. c. Peredaran mudah disesuaikan dengan kebutuhan

3. Standar Gabungan

Standar barang gabungan merupakan dasar cadangan mata uang barang commodity reserve currency. Dasar dari standar ini adalah untuk mengaitkan nilai dollar atau beberapa unit moneter internasional menjadi barang gabungan. Standar ini dikembangkan oleh Amerika. 236 E k o n o m i SMA - Kelas X

C. Pengertian Bank

Bank berasal dari bahasa Yunani, Banco yang artinya “meja” meja yang dimaksud di sini adalah tempat untuk melakukan tukar-menukar uang. Mula-mula pekerjaan bank dilakukan sebagai pedagang uang, yaitu membeli dan menjual uang logam emas dan perak. Kemudian kegiatan sang pedagang uang ini bertambah sebagai tempat penitipan uang logam dari masyarakat. Sebagai bukti dari penitipan ini, maka pedagang memberikan tanda bukti penyimpanan dengan memberikan Nota Emas Smith Gold Smith Notes, di mana nota ‘ini bisa diperjualbelikan dengan nilai nominal dan nilai kurs, yang sekarang bisa disebut dengan uang giral. Selain menghimpun atau menyalurkan dana dari atau ke masyarakat, bank di sini juga memberikan jasa pelayanan dalam bidang keuangan lainnya kepada masyarakat, seperti jasa penagihan dan pemindahan uang. Dewasa ini kegiatan perbankan memegang peranan penting dalam tata perekonomian modern, khususnya usaha-usaha menarik dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Di negara maju sektor perbankan menjadi suatu industri jasa yang berkembang ke arah yang lebih baik. Pelayanan perbankan sekarang ini sudah menjangkau masyarakat dari segala lapisan. Seperti yang tercantum dalam Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 menerangkan bahwa bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

D. Fungsi dan Peranan Bank

Dalam undang-undang perbankan seperti yang telah disebutkan di atas bahwa fungsi utama kegiatan perbankan Indonesia adalah sebagai lembaga penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur dana kepada masyarakat. Verryn Stuart mengemukakan ada dua tugas utama dari bank, yaitu: 1. Sebagai penyalur kredit, bank menerima simpanan dari masyarakat, kemudian memberikan pinjaman kepada masyarakat lain yang membutuhkannya. 2. Sebagai pencipta kredit, bank dalam hal ini menciptakan alat pembayaran uang kartal dan giral yang nantinya dipergunakan masyarakat dalam kegiatan ekonomi. Adapun peranan bank di dalam negeri menyangkut kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan perekonomian nasional. Kegiatan- kegiatan perbankan dalam hal ini, meliputi: kegiatan administrasi, penggunaan uang, perkreditan, pengiriman uang transfer, penciptaan uang, dan pengawasannya. Sedangkan peranan bank dalam kegiatannya dengan luar negeri adalah sebagai perantara lalu lintas keuangan devisa dalam rangka hubungan moneter dan perdagangan internasional. Secara sederhana kegiatan bank dalam lingkup ini meliputi kegiatan perencanaan dan pengadministrasian cadangan emas.