222
E k o n o m i SMA - Kelas X
kesulitan untuk dibawa dan dipindahkan karena akan memakan tempat yang banyak serta berat untuk dibawa ke mana-mana.
e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai
disability
Artinya jika benda itu dipecah ke dalam beberapa bagian maka nilai keseluruhan benda yang dibagi-bagi tersebut akan tetap. Misalnya emas 2
gram jika dibagi dua masing-masing 1 gram, maka nilai emas tersebut secara keseluruhan tetap 2 gram. Lain halnya jika benda tersebut berupa
gelas. Jika gelas tersebut dipecah ke dalam dua bagian, maka pecahan gelas tersebut tidak ada nilainya, karena nilai gelas ada pada keseluruhan
gelas yang utuh bukan yang dipecah-pecah.
f. Memiliki satu kualitas saja
uniformity
Artinya kualitas benda yang dijadikan tersebut sama. Jika kualitas bendanya berbeda akan mengakibatkan terjadi perbedaan nilai uang
tersebut. Misalnya benda yang dijadikan uang tersebut adalah emas, maka harus ditentukan kadarnya, misalnya emas dengan kadar 80. Sehingga
hanya emas yang berkadar 80 saja yang dijadikan uang, sedangkan emas dengan kadar yang lain tidak diakui sebagai uang.
g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan
Jika jumlahnya tidak terbatas dan mudah dipalsukan maka setiap orang dapat saja memiliki benda tersebut dengan jumlah yang tidak terbatas,
sehingga peran dan fungsi uang menjadi tidak dapat dijalankan. Mengapa demikian? Karena jika setiap orang sudah memiliki benda tersebut dalam
jumlah yang tidak terbatas maka mereka tidak memerlukan lagi benda tersebut dari orang lain sehingga pertukaran tidak dapat berjalan.
Dalam pelaksanaan pertukaran, syarat-syarat tersebut belum tentu semua terpenuhi oleh suatu benda, namun orang selalu berusaha agar
syarat-syarat itu dapat dipenuhi oleh suatu benda uang. Dengan terpenuhinya syarat-syarat tersebut maka benda yang dijadikan uang
tersebut dapat menjalankan fungsi dan perannya sebagai alat pertukaran.
Benda-benda yang mendekati syarat-syarat sebagai uang seperti yang disebutkan di atas pada saat itu adalah emas dan perak. Oleh karena itu emas
dan perak sudah berabad-abad lamanya dijadikan sebagai alat tukar menukar dalam kegiatan perdagangan di berbagai belahan dunia.
Perkembangan ekonomi dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang pesat, sehingga menuntut kegiatan pertukaran dan transaksi yang lebih efektif
dan efisien. Maka dari itu uang sebagai sarana pertukaran dalam kegiatan ekonomi harus mampu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Logam emas dan perak sebagai bentuk mata uang kurang bisa mengikuti arus perkembangan zaman, oleh karena itu diciptakan jenis mata uang yang mampu
untuk berkembang dan sifatnya lebih fleksibel.
223
Bab 8 - Uang dan Perbankan
Namun demikian, pada zaman sudah tidak ada barang atau benda yang dapat dijadikan uang seperti pada zaman dahulu. Sekarang ini sudah diciptakan
uang tersendiri sebagai alat tukar dan alat pembayaran yang sah. Uang tersebut dibuat pemerintah dan mendapat jaminan penuh dari pemerintah sehingga uang
tersebut dipercaya masyarakat.
Uang yang diciptakan sekarang sudah diusahakan agar memenuhi persyaratan di atas, di antaranya adalah:
a. Dapat diterima oleh masyarakat umum, artinya uang yang diciptakan dapat
diterima oleh masyarakat umum karena uang tersebut dipercaya dapat digunakan sebagai alat tukar dan alat pembayaran. Di samping itu uang
tersebut juga sudah dijamin pemerintah secara hukum sehingga dapat diterima masyarakat.
b. Nilai uang tersebut juga stabil, artinya dalam jangka waktu yang cukup
panjang nilai uang tersebut tetap. Uang Rp 1.000,00 yang kita miliki nilainya akan tetap Rp 1.000,00 dan tidak akan berkurang.
c. Uang juga diciptakan tahan lama karena terbuat dari logam dan kertas.
Memang antara logam dan kertas lebih awet logam, namun ditinjau dari kemudahan dalam penyimpanan dan pemindahan akan lebih praktis uang
kertas karena tidak terlalu banyak memakan tempat dan bobotnya pun lebih ringan, sehingga uang yang nilai nominalnya tinggi seperti Rp 10.000,00,
Rp 20.000,00 dan seterusnya biasanya dibuat dari kertas.
d. Uang juga diciptakan mudah dibawa ke mana-mana. Baik uang logam
maupun uang kertas mudah untuk dibawa ke mana-mana. Namun demikian untuk uang logam memang lebih sulit dibandingkan dengan uang kertas.
Namun demikian biasanya uang yang dibuat dari logam juga ada yang dibuat dari kertas, seperti uang Rp 100,00, Rp 500,00, Rp 1.000,00.
e. Uang juga diciptakan dalam berbagai macam nilai nominal, dari yang paling
kecil Rp 50,00 sampai dengan yang paling besar Rp100.000,00. Hal ini dilakukan agar nilai uang dapat dibagi-bagi ke dalam nilai yang lebih kecil
tanpa mengurangi nilainya.
f. Uang juga memiliki satu kualitas karena dijamin oleh pemerintah. Walaupun
bahannya berbeda namun nilainya sama. Misalnya uang Rp100,00 yang berasal dari logam sama nilainya dengan uang Rp100,00 yang berasal dari kertas.
g. Uang juga diciptakan dalam jumlah yang terbatas dan dibuat dengan bahan
dan model tertentu sehingga sulit untuk dipalsukan. Jika kalian cermati dengan kaca pembesar maka uang kertas yang kalian miliki akan memiliki
ciri-ciri khusus yang sulit untuk ditiru, seperti ada gambar di dalam kertas, ada tanda tangan pejabat gubernur BI, dan sebagainya. Semua itu
dimaksudkan agar uang tersebut tidak dapat dipalsukan oleh orang lain.
Uang kertas dan uang bank uang giral sebagai suatu alternatif yang mampu menjembatani ketidakefektifan uang emas dan perak banyak digunakan di
Negara-negara di belahan bumi ini. Bahkan untuk Negara yang memiliki tingkat kemajuan ekonomi yang cukup tinggi lebih banyak menggunakan uang bank
uang giral sebagai sarana dalam kegiatan ekonominya, misalkan cek, wesel, giro, kartu kredit dan lain-lain yang sejenis.
224
E k o n o m i SMA - Kelas X
2. Fungsi Uang
Menurut sejarah lahirnya, uang bertujuan untuk mengatasi segala kesulitan yang dialami dalam perekonomian barter. Sehingga dalam kegiatan perekonomian
fungsi uang dikategorikan menjadi dua, yaitu :
a. Fungsi Asli Primer Uang
1 Uang Sebagai Alat Tukar Menukar
Dalam hal ini uang dapat dipertukarkan dengan segala sesuatu yang dibutuhkan seseorang, baik yang berupa barang atau jasa. Dengan uang
kalian dapat memenuhi semua kebutuhan dengan cara menukarkan uang yang kalian miliki dengan barangjasa yang kalian butuhkan.
Misalnya, jika kalian memiliki uang Rp5.000,00 sementara kalian membutuhkan sebuah pensil maka kalian dapat menukarkan uang yang
kalian miliki tersebut dengan pensil yang kalian butuhkan. Uang yang kalian tukarkan dengan pensil tersebut menunjukkan bahwa uang dapat
berfungsi sebagai alat tukar.
2 Sebagai Alat Satuan Hitung
Alat Pengukur Nilai
Setiap barang selalu memiliki nilai tukar. Nilai tukar masing-masing barang dapat berbeda atau sama dengan barang lain. Nilai tukar barang
adalah kemampuan suatu barang untuk dapat dipertukarkan dengan barang lain. Untuk menentukan nilai tukar suatu barang diperlukan suatu alat
ukur dengan satuan hitung tertentu yang disebut dengan harga. Di sinilah fungsi uang sebagai alat satuan hitung, yakni sebagai alat untuk menentukan
kemampuan suatu barang untuk dipertukarkan dengan barang lain.
Dengan demikian, fungsi uang ini dapat dipergunakan untuk mengukur dan menentukan nilai suatu barang. Di Indonesia, rupiah dijadikan sebagai
dasar pengukuran nilai suatu barang dan jasa yang diperjualbelikan di pasar. Seseorang dapat mengukur nilai sebuah mobil atau rumah dengan rupiah,
bahkan dengan diketahuinya nilai rupiah dari mobil dan rumah, maka dapat diketahui pula perbandingan nilai antara mobil dan rumah. Jadi, semakin
tinggi harga barang atau jasa maka semakin tinggi pula nilai barang atau jasa tersebut.
Jika harga sebuah pensil Rp500,00 sedangkan harga sebuah buku Rp1.000,00 maka kita dapat menentukan bahwa sebuah buku memiliki
nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebuah pensil. Berdasarkan dari harga barang tersebut dapat pula dikatakan bahwa nilai sebuah buku
dua kali lipat dari nilai sebuah pensil. Contoh di atas menunjukkan bahwa uang memiliki peran dan fungsi sebagai alat satuan hitung atau pengukur
nilai.