239
Bab 8 - Uang dan Perbankan
g Melakukan kegiatan anjak piutang factoring, kartu kredit dan kegiatan wali amanat trustee
h Melakukan kegiatan valuta asing, penyertaan modal pada bak atau perusahaan lain dibidang keuangan seperti sewa guna usaha,
perusahaan efek, modal ventura dan asuransi 3. Produk-produk Bank Umum Konvensional:
a Giro adalah simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan perantaraan cek, ATM, surat perintah pembayaran lainnya
atau dengan cara pemindahbukuan. Simpanan giro setiap saat bisa diambil. Rekening giro ini biasa juga disebut dengan rekening
koran.
b Cek adalah perintah kepada bank dari orang yang menandatangani untuk pembayaran sejumlah uang yang tertera pada lembaran cek
tersebut kepada orang yang namanya disebutkan pada cek tersebut. Macam-macam cek antara lain:
1 Cek atas tunjuk adalah cek yang tidak tercantum nama orang
yang akan menguangkan dan bank akan membayarkan kepada siapa saja yang akan datang untuk menggunakan cek
tersebut. 2 Cek atas nama adalah cek yang mencantumkan nama orang
yang akan dibayarkan 3 Cek kosong adalah cek yang dananya sudah tidak ada lagi
atau tidak cukup dalam rekening orang yang bersangkutan di bank
4 Cek mundur adalah cek yang pembayarannya dilakukan pada tanggal yang tercantum mundur dari saat cek tersebut dibuat
5 Wesel adalah perintah tertulis dari penarik kepada seseorang untuk membayar sejumlah uang kepada penarik pada tanggal
yang ditentukan. 6 Tabungan adalah simpanan seseorang kepada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu
7 Deposito Berjangka adalah simpanan dalam bentuk valuta asing atau rupiah milik seseorang yang penarikannya dapat
dilakukan setelah jangka waktu tertentu. 8 Travel Cheque adalah cek bepergian yang dijual untuk dipakai
oleh orang yang tidak menghendaki membawa uang tunai saat bepergian ke dalam atau luar negeri.
b. Bank Umum Syariah
Didasarkan pada UU No7 tahun 1992 tentang perbankkan kemudian dipertegas kembali dengan PP No72 tahun 1992 tentang bank dengan sistem
bagi hasil.
240
E k o n o m i SMA - Kelas X
1. Latar belakang adanya Bank Syariah antara lain: a Adanya kesadaran umat muslim yang ingin menjalankan
aktifitasnya sesuai dengan tuntutan agama. b Umat muslim membutuhkan perbankan bebas bunga, tidak bersifat
spekulatif dan pembiayaan kegiatan usaha riil. 2. Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Bank Syariah.
Bank Syariah tidak menempuh cara transaksi pinjam meminjam dana sebagai kegiatan komersiil. Kegiatan komersil bank syariah
meliputi: a Perdagangan baik tunai maupun tangguh al bai’
b Sewa dan sewa beli al ijarah c Investasipenyertaan syirkah baik untuk keuntungan sendiri
maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah d Jasa-jasa titipan al wadi’ah bentuknya seperti custodian dan
trusteeship e Jasa-jasa ju’alah dalam lalu lintas pembayaran sepertitransfer,
penerbitan LC, collectionswakalah, garansi bank kafalah 3
Contoh-contoh Bank Syariah; antara lain Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan lainnya
c. Perbedaan Bank Umum Konvensional dan Bank Syariah
Sistem Bunga Interest Hanya Perundang-
undangan dan ketentuan Perbankan
Memiliki Aspek Maysir, riba, dan Gharar
Tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah
- Dana masyarakat
yang harus dibayar bunganya pada saat
jatuh tempo Sistem bagi hasil Revenue
Profit - Risk Sharing -
Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW
- Ijma Ulama, Qiyas dan
Fatwa Dewan Syariah -
Hukum Positif perundang dan ketentuan perbankan
Anti Maysir, riba dan Gharar Memiliki Dewan Pengawas
Syariah dan Dewan Syariah Nasional
- Dana Masyarakat berupa
titipan dan investasi yang akan mendapat hasil sesuai
hasil dikelola usaha Falsafah
Landasan Hukum
Koridor Bisnis
Organisasi Pengawasan
Operasional
Perbedaan Bank Konvensional
Bank Syariah
1. 2.
3. 4.
5.
No.