196
E k o n o m i SMA - Kelas X
Dalam bentuk persamaan, definisi b atau MPC tersebut dapat kita formulasikan:
Δ Δ
Δ Δ
Δ C C
2
– C
1
b = MPC = ————— = —————
Δ Δ
Δ Δ
Δ Y Y
2
– Y
1
Di mana: b = MPC = Marginal Propensity to Consume Hasrat konsumsi marginal
Δ C
= menunjukan besarnya perubahan konsumsi Δ
Y = menunjukkan besarnya perubahan pendapatan nasional
C
1
= tingkat konsumsi awal atau mula-mula C
2
= tingkat konsumsi akhir Y
1
= tingkat pendapatan mula-mula Y
2
= tingkat pendapatan akhir Sementara saving atau tabungan yang dapat didefinisikan sebagai bagian
daripada pandapatan nasional yang tidak dikonsumsi atau sisa pendapatan nasional setelah dikurangi tingkat konsumsinya, jadi dapat dirumuskan sebagai
berikut :
S = Y – C
Di mana: S
= Tingkat Tabungan Y
= Tingkat Pendapatan C
= Tingkat Konsumsi Jika dari 2 dua persamaan di atas kita hubungkan dengan persamaan umum
fungsi konsumsi, maka akan didapatkan persamaan umum dari fungsi tabungan atau saving sebagai berikut:
S = Y – C ..........................
1 C = a + b .Y ..........................
2 Dari 2 dua persamaan di atas, jika persamaan 2 disubstitusikan ke
persamaan 1 diperoleh persamaan: S = Y – C
S = Y - a + b .Y S = Y – a – b .Y
S = 1 - b .Y - a S = - a + 1 - b . Y .............
3 Karena MPC + MPS = 1 ; maka MPS = 1 – MPC atau MPS = 1 – b.
Dari konsep MPS = 1 - b, maka persamaan fungsi saving sebagaimana dalam persamaan nomor 3 di atas dapat ditulis:
S = - a + 1 - b . Y atau
Bab 7 - Konsumsi dan Investasi
197
S = - a + MPS . Y
Jadi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan secara matematis dapat ditulis:
C = a + b .Y S = - a + 1 – b .Y
Di mana: C
= Pengeluaran untuk konsumsi S
= Besarnya tabungan a
= Besarnya konsumsi pada saat pendapatan nol Konsumsi Otonom b
= Besarnya tambahan konsumsi yang disebabkan karena tambahan pendapatan MPC
Y = Pendapatan yang siap dibelanjakan disposable income
3. Perhitungan Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
Dari data pada tabel 7.1. di atas jika kalian akan menghitung fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, maka pertama kali kalian dapat mencari:
a. Fungsi Konsumsi
Dari data pada tabel 7.1, karena fungsinya garis linier atau garis lurus, maka untuk mencari persamaan konsumsinya kita bisa menggunakan 2
dua titik. Misal: Titik B yaitu Y = 150 ; C = 285 dan S = -135
Titik D yaitu Y = 450 ; C = 495 dan S = -45 Mencari Fungsi Konsumsi:
Rumus:
C = a + b . Y
Untuk mencari fungsi C, kita perlu mencari b MPC terlebih dulu: C2 - C1 495 - 285
210 b = —————— = ——————
= ——— = 0,70 Y2 - Y1
450 - 150 300
Setelah b ditemukan b = 0,70; maka langkah selanjutnya mencari “a”, dengan cara menggunakan salah satu titik atau kondisi misal dalam hal
ini kita memakai titik D dengan Y = 450 dan C = 495, kemudian substitusikan ke persamaan.
C = a + b . Y.
495 = a + 0,70 . 450
a = 495 - 315
a = 180
Setelah a dan b diketahui, maka persamaan konsumsinya dapat diketahui:
C = 180 + 0,70 . Y
198
E k o n o m i SMA - Kelas X
b. Fungsi Tabungan
Dari data pada tabel 7.1, karena fungsinya garis linier atau garis lurus, maka untuk mencari persamaan tabungannya kita bisa juga menggunakan
2 dua titik. Misal: Kondisi atau titik B yaitu Y = 150 ; C = 285 dan S = -135
Kondisi atau titik D yaitu Y = 450 ; C = 495 dan S = -45
1 Mencari Fungsi Tabungan
Rumus : S = -a + 1 – b . Y
S = -a + MPS . Y = -a + D S D Y . Y Untuk mencari fungsi S, kita perlu mencari MPS terlebih dulu:
S2 - S1 -45 - -135 90
MPS = ————— = ——————— = ———— = 0,30 Y2 - Y1
450 - 150 300
Setelah MPS ditemukan sebesar = 0,30; maka langkah selanjutnya mencari “a”, dengan cara menggunakan salah satu titik atau kondisi
misal dalam hal ini kita memakai titik D dengan Y = 450 dan S = - 45, kemudian substitusikan ke persamaan.
S = -a + MPS. Y.
-45 = -a + 0,30 . 450
a = 45 + 135
a = 180
Setelah “a” dan “MPS” diketahui, maka persamaan tabungannya dapat diketahui:
S = -180 + 0,30 . Y 2
Mencari Fungsi Tabungan, jika fungsi C sudah diketahui
Untuk mencari fungsi S, jika fungsi C sudah diketahui atau ditemukan terlebih dulu
C = a + b . Y ; di mana a = 180 dan b = 0,70 , maka fungsi C dapat ditulis:
C = 180 + 0,70 . Y Untuk merubah dari fungsi C menjadi fungsi S;
S = -a + MPS . Y ; atau S = -a + 1 – b Y
S = -180 + 1 - 0,70 . Y Maka fungsi S dapat dicari, yaitu:
S = -180 + 0,30 . Y