243
Bab 8 - Uang dan Perbankan
yang dimaksud adalah kestabilan perekonomian makro yang tercermin dalam kestabilan harga rendahnya laju inflasi, membaiknya perkembangan out put riil
pertumbuhan ekonomi serta cukup luasnya kesempatan kerja yang tersedia. Kebijakan moneter yang dimaksud di atas adalah bagian integral dari
kebijakan ekonomi makro yang pada umumnya dilakukan dengan mempertimbangkan siklus ekonomi, sifat perekonomian suatu negara terbuka
atau tertutup serta faktor-faktor fundamental ekonomi lainnya.
2. Kebijakan Moneter di Indonesia
Dalam ere perekonomian global, interaksi ekonomi antar negara merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan ekonomi suatu negara yang semakin
terbuka. Dengan semakin besarnya keterkaitan antar negara, maka semakin terbuka pula perekonomian negara yang bersangkutan seperti yang tercermin
pada peningkatan transaksi perdagangan dan arus dana antarnegara.
Keterbukaan perekonomian suatu negara akan membawa konsekuensi pada perencanaan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi makro, termasuk
kebijakan moneternya. Indonesia sebagai salah satu negara yang menganut keterbukaan ekonomi mau tidak mau juga harus memilki strategi tersendiri dalam
melaksanakan kebijakan moneternya.
Pasang surut perkembangan perekonomian di Indonesia terlebih dengan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan membawa konsekuensi tersendiri
bagi arah kebijakan perekonomian secara makro khususnya arah kebijakan moneter itu sendiri. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter berusaha melakukan
langkah-langkah strategis guna meningkatkan upaya pemulihan perekonomian Indonesia yang mengalami keterpurukan akibat krisis ekonomi yang
berkepanjangan.
Kebijakan moneter yang dilakukan dalam rangka pengendalian jumlah uang beredar JUB, dapat dilakukan melalui beberapa instrumen. Adapun instrumen
kebijakan moneter di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi: a. Kebijakan Moneter Kualitatif adalah kebijakan moneter yang dilakukan oleh
Bank Indonesia dalam bentuk himbauan moral kepada para pemimpin bank- bank umum agar ikut mengamankan apa yang menjadi kebijakan Bank
Indonesia. Ujud kebijakan moneter kualitatif ini antara lain: 1 bujukan moral moral suasion; 2 kredit selektif dan lainnya.
b. Kebijakan Moneter Kuantitatif adalah kebijakan moneter dalam rangka pengendalaian jumlah uang yang beredar melalui pengendalian besaran
moneter yang berujud angka-angka atau kuantitatif. Ujud kebijakan moneter kuantitatif antara lain: 1 Operasi Pasar Terbuka Open Market Operation
yaitu dalam bentuk keterlibatan BI dalam pengendalian JUB dengan cara intervensi atau terjun ke pasar untuk menjual atau membeli surat berharga;
2 Politik Diskonto Kebijakan Suku Bunga Discount Rate Policy yaitu kebijakan BI dalam pengendalian JUB dengan cara menaik-turunkan suku
bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI; 3 Kebijakan Nisbah Cadangan
244
E k o n o m i SMA - Kelas X
Rangkuman
atau cash ratio yaitu kebijakan BI dalam pengendalian JUB dengan cara menaik-turunkan prosentase Cadangan Wajib yang harus disetor oleh bank-
bank umum dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank-bank umum.
Kebijakan moneter di Indonesia diarahkan untuk mengatasi terjadinya inflasi dan upaya pemerintah dalam rangka menstabilkan harga. Ada beberapa upaya
yang dilakukan untuk mencapai usaha ke arah tersebut antara lain :
a. Penerapan sasaran inflasi
Sejak tahun 2000 Bank Indonesia menetapkan dan mengumumkan sasaran inflasi yang akan dicapai melalui kebijakan moneter, yaitu jangka
menengah-panjang 3-5 tahun kedepan yang saat ini sebesar 6 utk tahun 2006.
b. Kebijakan moneter mengarah ke depan
Kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan ke depan melalui pengembangan
model-model proyeksi ekonomi, nilai tukar dan inflasi.
c. Transparansi
Penjelasan secara periodik mengenai pelaksanaan kebijakan moneter dilakukan oleh bank Indonesia baik pada setiap awal tahun, triwulan, bulanan
maupun mingguan.
d. Akuntabilitas
Sesuai dengan UU No 3 tahun 2004 bank indonesia diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan dan laporan triwulanan mengenai
pelaksanaan tugas dan wewenangnya termasuk kebijakan moneternya kepada DPR.
1. Uang adalah suatu benda yang diakui masyarakatnegara untuk dijadikan sebagai perantara dalam melakukan pertukaran barangjasa.
2. Syarat-syarat uang a. Dapat diterima oleh masyarakat umum acceptability,
b. Tidak berkurang nilainya stability of value, c. Tahan lama dan tidak mudah rusak durability,
d. Mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana portability, e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai disability,
f. Memiliki satu kualitas saja uniformity g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan,