Karakteristik Sistem Produksi Bahan Baku

BAB II SISTEM PRODUKSI

2.1 Karakteristik Sistem Produksi

Proses produksi gula di PG Madukismo dilakukan 5 sampai 6 bulan per tahun secara terus-menerus 24 jam per hari yang biasanya produksi di mulai antara bulan Mei atau Juni. Saat proses produksi tidak berlangsung, waktu tersebut digunakan untuk pemeliharaan mesin-mesin pabrik yang selama hampir 6 bulan terus beroperasi. Kerusakan atau masalah dalam 1 stasiun kerja akan mempengaruhi proses produksi gula secara keseluruhan. Untuk itu perbaikan dan pemeliharaan mesin pada saat tidak beroperasi dilakukan secara maksimal agar terdapat keadaan stabil pada saat proses produksi berlangsung sehingga hasil produksi memuaskan sesuai dengan yang direncanakan.

2.2 Bahan Baku

Faktor utama yang akan menentukan hasil dari suatu industri adalah bahan baku dan bahan pendukung. Bahan baku utama yang digunakan untuk proses pembuatan gula di PG Madukismo adalah tebu. Untuk meningkatkan produksi gula, maka nira yang didapat dari batang tebu harus maksimal. Syarat tebu yang akan digiling adalah Bersih, Segar, dan Manis BSM. Bersih yang dimaksud adalah bersih dari kotoran, kotoran yang dikandung oleh tebu harus kurang dari 5 dari berat tebu yang ditimbang. Segar artinya tebu yang siap digunakan harus kurang dari 36 jam setelah ditebang. Manis artinya kandungan sukrosanya tinggi. Jenis tebu yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula adalah tebu dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Pertumbuhan cepat 2. Tahan terhadap penyakit 3. Umur masak pendek, hasil panen per hektar tinggi 4. Rendamen tinggi PG Madubaru bekerjasama dengan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Kristal Indonesia P3GKI untuk mendapatkan bibit unggul dengan karakteristik seperti yang ditetapkan perusahaan. Bahan pendukung adalah bahan yang digunakan sebagai pelengkap dalam proses produksi agar proses produksi berjalan lancar dan produk yang dihasilkan sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Bahan pendukung yang digunakan untuk memproduksi gula di PG Madubaru sebagai berikut: 1. Batu Kapur Batu kapur adalah bahan baku yang digunakan dalam pembuatan susu kapur. Susu kapur ini digunakan dalam proses pemurnian. Fungsi dari susu kapur adalah untuk menetralkan nira dalam suasana asam, mencegah terjadinya inverse pecahnya gula, dan mengendapkan kotoran yang terdapat dalam nira. 2. Belerang Belerang adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan gas � 2 pada proses pemurnian nira dan digunakan untuk menetralkan kelebihan susu kapur dalam proses sulfitasi, memutihkan gula pada stasiun pemurnian, dan memucatkan nira pada proses sulfitasi. 3. Air Air digunakan sebagai pengisi ketel uap dan proses imbibisi. Proses imbibisi merupakan proses penambahan air untuk mengekstrakkan nira yang masih terkandung didalam ampas pada proses penggilingan. 4. Flokulan Flokulan digunakan dalam proses pengumpalan bahan-bahan yang terlarut dan kotoran halus, sehingga dapat mempercepat proses pengendapan kotoran di dalam door clarifier . Jenis flokulan yang digunakan yaitu superfloe . 5. Natrium Hidroksida NaOH Natrium Hidroksida digunakan dalam proses pelunakan kerak yang terdapat dalam dinding evaporator, sehingga dalam proses pembersihan badan evaporator menjadi lebih mudah dan cepat. 6. 2 5 Digunakan untuk proses pemurnian nira, penambahan bahan tersebut ke dalam nira mentah akan menambah jumlah endapan, sehingga hasil pemurnian menjadi lebih jernih. 7. Cane Milli Acid CMA Merupakan suatu zat desinfekta untuk membunuh bakteri, baik bakteri yang terdapat pada penggilingan maupun dalam pemurnian nira. Bakteri yang biasanya merusak kualitas nira yaitu bakteri mikrospora dan jamur Aspargilus Singer.

2.3 Proses Produksi