Mekanisme Pengendalian Kualitas Produk Higienis Perusahaan

3.3 Mekanisme Pengendalian Kualitas Produk

Pengendalian ini merupakan pengendalian kualitas terakhir sebelum produk dipasarkan pada konsumen. Produk yang dihasilkan oleh PT Madubaru adalah gula pasir dengan kualitas SHS 1 dengan ciri-ciri sebagai berikut : 1. Gula berwarna tidak terlalu putih 2. Bersih, sehat, manis 3. Tekstur kasar 4. Gula tidak berair atau basah Adapun spesifikasi produk gula kualitas SHS 1 sesuai dengan SK Kabulog No. 314KA61995 adalah : 1. SHS standar, kadar air 0,1 , kadar polarisasi 99,5 2. SHS I B, kadar air 0,1 , kadar polarisasi 99,6 3. SHS I A, kadar air 0,1 , kadar polarisasi 99,7 Kualitas dari produk tersebut akan dipantau 2 minggu sekali oleh P3GKI Pusat Penelitan Perkebunan Gula Kristal Indonesia untuk mengetahui apakah gula yang dihasilkan masuk dalam standar yang ditetapkan. Laboratorium PG Madukismo juga memegang peranan penting dalam pemantauan hasil akhir produk gula dikarenakan laboratosium PG Madukismo melakukan analisa rutin, seperti analisa Brix, analisa polarisasi, analisa HK di setiap stasiun kerja saat proses produksi berjalan. Gula yang sudah diperiksa kemudian dikemas dan disimpan dulu sebelum dipasarkan. Pengemasan dilakukan secapat mungkin dan dalam keadaan kering. Pengeringan dilakukan pada suhu kurang dari 38 C. BAB IV KESEHATAN LINGKUGAN DAN KESELAMATAN KERJA

4.1 Higienis Perusahaan

Dalam melakukan proses produksinya, PG Madukismo sangat memperhatikan kualitas produk, salah satunya dengan mengontrol kebersihan air yang digunakan untuk produksi. Air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi, memanaskan ketel, dan untuk pabrikasi diperoleh dari air sungai Winongo. Sebagian air kondensat untuk mengisi ketel alat untuk memanaskan air agar menghasilkan uap yang digunakan sebagai pengerak mesin menggunakan 3 macam air untuk proses produksi, yaitu air sumur, air sungai, air sungai yang disaring, dan air bersih. 1. Air sumur Air ini merupakan air tanah yang diambil melalui sumur yang ada di lokasi pabrik. Air sumur digunakan dalam pemasakan adonan, pembibitan, dan peragian karena relative bersih dari kontaminan yang dapat mengganggu proses pembibitan, fermentasi, ataupun membahayakan jiwa. 2. Air sungai dengan penyaringan biasa Air ini merupakan air sungai yang dialirkan melalui saringan kasar sehingga terbebas dari kotoran-kotoran dengan ukuran besar, air sungan ini digunakan sebagai pendingin pada mesin. 3. Air bersih Air bersih merupakan air yang telah diolah dalam unit pengolah air, bersumber dari PDAM dan dipakai sebagai pendingin kolam prima, keperluan dapur, serta kamar mandi.

4.2 Proses Pengolahan Limbah