Manajemen Sumber Daya Manusia

5.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

5.2.1 Kualitas Sumber Daya Manusia PT Madubaru berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendukung kegiatan produksi, maka di setiap departemen perusahaan diperlukan kualitas sumber daya manusia yang berbeda-beda. PT Madubaru berupaya meningkatkan kerja sumber daya manusiannya dengan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para karyawannya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki sistem kerja yang salah dan tidak efisien dalam mencapai hasil kerja yang ditetapkan. Pendidikan dan pelatihan bukan hanya untuk bagian pekerja bermesin saja, tetapi juga untuk bagian yang lain, misalnya : akutansi, pabrikasi, personalia, perkebunan, laboratorium, dan lain-lain. Metode yang digunakan untuk pengembangan karyawan : a. Coaching Dilaksanakan oleh atasan yang memberikan bimbingan dan pengarahan langsung bagi bawahannya. b. Rotasi Jabatan Perpindahan karyawan untuk jabatan-jabatan yang bermacam-macam dan berbeda. c. Penugasan Sementara Bawahan menggantikan atasan yang sedang tugas luar, dalam jangka waktu tertentu. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Penanggung jawab pelaksanaan dan pabrik ini tidak mempunyai bagian khusus, akan tetapi langsung ditangani oleh lembaga yang memberikan pendidikan dan pelatihan tersebut. Keuntungan dari pelaksanaan ini adalah mengurangi pengawasan, karena tanggung jawab tinggi meningkatkan rasa percaya diri dan memudahkan pelaksanaan dari pada pendelegasian wewenang. 5.2.2 Pengadaan SDM Berdasarkan sifat hubungan kerja dengan perusahaan, karyawan di PT Madubaru ada dua jenis. Yaitu karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. a. Karyawan tetap, yaitu karyawan yang mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan jangka waktu tidak tertentu. Karyawan tetap dibagi menjadi : 1. Karyawan pimpinan, yaitu karyawan yang mempunyai perjanjian kerja secara perseorangan 2. Karyawan pelaksana, yaitu karyawan yang mempunyai perjanjian kerja secara bersama. b. Karyawan tidak tetap yaitu karyawan yang mempunyai hubungan kerja dengn perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Karyawan tidak tetap ini dibagi menjadi : 1. Karyawan KKWT, yaitu karyawan yang bekerja dengan kesepakatan kerja watu terbatas. Setelah musim giling berakhir dapat bekerja pada musim giling berikutnya dengan perjanjian dan syarat tertentu, karyawan ini terdiri dari karyawan dalam pabrik dan luar pabrik. 2. Karyawan pabrik, yaitu karyawan yang bekerja diperlukan oleh pabrik dan dalam lingkungan pabrik. 3. Karyawan luar pabrik, karyawan ini mempunyai masa kerja yang tidak tentu dan sewaktu-waktu dapat berhenti.

5.3 Pengaturan Kerja