BAB V ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
5.1 Struktur Organisasi
Pengertian struktur organisasi menurut Atmosudirdjo, Prayudi. 1999 adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi
yang ada sehingga merupakan suatu kesatuan harmonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada satu tujuan tertentu menuju kondisi
optimal, struktur suatu organisasi di gambarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbagai
hubungan organisatoris, baik vertical maupun horizontal, antar bagian maupun antar individu. Untuk kelancaran manajemen suatu perusahaan perlu adanya suatu
kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan, dengan kata lain perlu adanya suatu organisasi dimana setiap anggota dalam organisasi mempunyai tanggung
jawab dan wewenang yang berbeda satu dengan yang lainnya dengan kedudukan masing-masing, akan tetapi mempunyai satu tujuan yang sama. PT Madubaru
dipimpin oleh seorang direktur. Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Kabag Tanaman, Kabag Pabrikasi, Kabag SDM, dan Umum, Kabag Instalasi, Kabag
Akuntansi dan Keuangan, Kabag Pemasaran, Kepala Satuan Pengawas Internal SPI dan Kepala Spiritus.
1. Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan jabatan tertinggi dalam struktur organisasi PT Madu Baru yang langsung membawahi direktur. Dewan komisaris dalam
mengambil kebijakan akan meminta pertimbangan penasehat dan dalam menjalankan kegiatan akan dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris.
2. Direktur
Direktur memiliki
fungsi sebagai
pengelola perusahaan
untuk melaksanakan kebijakan rapat umum pemegang saham RUPS. Berikut
adalah tugas dari direktur: a.
Mengelola perusahaan secara totalitas untuk melaksanakan rapat umum pemegang saham
b. Bertanggung jawab kepada rapat umum pemegang saham
c. Merumuskan tujuan perusahaan dan menetapkan strategi perusahaan
3. Kepala Bagian Pemasaran
a. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan penjualan
b. Bertanggung jawab langsung kepada direktur
4. Kepala Bagian Tanaman
a. Bertanggung jawab kepada Direktur di bidang tanaman. b. Mengkoordinir penyusunan rencana areal tanaman untuk tahun
mendatang. c. Menyusun komposisi tanaman mengenai luas, masa tanaman dan jenis
sehingga penyediaan bahan baku selama masa giling yang telah ditentukan dapat dijamin.
d. Mengawasi dan mengadakan evaluasi pembiayaan pada bidang
tanaman, rebang dan angkut. e.
Merencanakan kebun-kebun percobaan dan penelitian
5. Kepala Spiritus
a. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan produksi spiritus
b. Bertanggung jawab kepada Direktur di bidang produksi spiritus.
6. Kepala Bagian Pabrikasi
a. Bertanggung jawab kepada Direktur di bidang Pabrikasi.
b. Mengkoordinir dan memimpin semua kegiatan di bidang pabrikasi.
c. Meningkatkan efisiensi proses dan menjaga kualitas produksi.
7. Kepala Bagian Instalasi
a. Bertanggung jawab kepada Direktur di bidang instalasi.
b. Mengkoordinir dan memimpin semua kegiatan di bidang instalasi
mesin. c.
Meningkatkan efisiensi serta alat produksi untuk kelangsungan proses produksi.
8. Kepala Bagian SDM dan Umum a.
Mengkoordinir dan memimpin semua kegiatan pengelolaan tenaga kerja dan kesehatan karyawan.
b. Mengkoordinir kegiatan pendidikan karyawan.
9. Kepala Akutansi dan Keuangan a.
Bertanggung jawab kepada Direktur di bidang tata usaha dan keuangan perusahaan.
b. Mengkoordinir dan memimpin semua kegiatan pengelolaan di bidang
keuangan, anggarran, dan biaya produksi. c.
Mengkoordinir administrator tebu rakyat dan timbangan tebu.
5.2 Manajemen Sumber Daya Manusia