4. Sebagai investasi baru dalam aktiva tetap.
B. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Intern Kas
Pengawasan internal merupakan alat pengawasan yang sangat membantu manajemen dalam melaksanakan tugas. Sehingga mempunyai peranan yang
sangat penting bagi suatu perusahaan. Pada awalnya pengawasan internal dipandang sebagai permasalahan pengecekan internal atau internal check yang
hanya menyangkut segi teknik pembukuan yang dapat menjamin ketelitian dan kecermatan data perusahaan maupun pelaksanaannya dan jika ditemui maka
dilakukan pemeriksaan atau prosedur-prosedur tambahan.
Menurut Warren, Reeve, Fees. 2005 : 289 pengertian pengawasan internal
adalah: “Pengawasan internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva
dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-perundang serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.”
Sedangkan pengertian sistem pengawasan internal menurut Abu Bakar, Erwin 2001 : 83
adalah: “Sistem pengawasan inten suatu organisasi terdiri dari kebijakan dan prosedur
yang diciptakan untuk memberikan jaminan yang memadai agar tujuan organisasi dapat dicapai.”
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa system yang menjadi alat pengawan internal merupakan penekanan dan penggunanaan, cara-cara dan
prosedur-prosedur yang bertujuan untuk :
Universitas Sumatera Utara
1. Melindungi harta atau aktiva perusahaan.
2. Memeriksa kecermatan dan seberapa jauh kehandalan data akuntansi yang
disajikan dapat dipercaya keabsahannya. 3.
Meningkatakan efisiensi kerja karyawan. 4.
Mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan Ciri-ciri pengawasan internal yang baik adalah sebagai berikut:
a. Struktur organisasi yang baik.
b. Sistem organisasi dan tanggungjawab yang jelas.
c. System akuntansi yang baik.
d. Kebijaksanaan personalia yang baik.
e. Badan atau staf internal auditor yang cakap.
f. Dewan komisaris yang kompeten dan cakap
Menurut Aminin Honggodjojo 1981 : 152
“Pengawasan Intern adalah rangkaian daripada organiosasi beserta segala peraturan dan cara-cara yang diciptakan dengan tujuan untuk:
Mengamankan harta perusahaan Mengusahakan agar data-data akuntansi dapat diandalkan kebenarannya.
Merangsang tercapainya daya guna yang tinggi.
Mendorong agar kebijaksanaan pimpinan ditaati sebaik-baiknya.”
C. Prosedur Penerimaan Kas Prosedur penerimaan kas langsung ke kas perusahaan yaitu: