Prosedur Penerimaan Kas Prosedur penerimaan kas langsung ke kas perusahaan yaitu: Prosedur Pengeluaran Kas

1. Melindungi harta atau aktiva perusahaan. 2. Memeriksa kecermatan dan seberapa jauh kehandalan data akuntansi yang disajikan dapat dipercaya keabsahannya. 3. Meningkatakan efisiensi kerja karyawan. 4. Mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan Ciri-ciri pengawasan internal yang baik adalah sebagai berikut: a. Struktur organisasi yang baik. b. Sistem organisasi dan tanggungjawab yang jelas. c. System akuntansi yang baik. d. Kebijaksanaan personalia yang baik. e. Badan atau staf internal auditor yang cakap. f. Dewan komisaris yang kompeten dan cakap Menurut Aminin Honggodjojo 1981 : 152 “Pengawasan Intern adalah rangkaian daripada organiosasi beserta segala peraturan dan cara-cara yang diciptakan dengan tujuan untuk:  Mengamankan harta perusahaan  Mengusahakan agar data-data akuntansi dapat diandalkan kebenarannya.  Merangsang tercapainya daya guna yang tinggi.  Mendorong agar kebijaksanaan pimpinan ditaati sebaik-baiknya.”

C. Prosedur Penerimaan Kas Prosedur penerimaan kas langsung ke kas perusahaan yaitu:

a. Fungsi kas menerima cekgirouang tunai yang didukung dengan lampiran, faktur penjualan. Penerimaan yang langsung diterima melalui kas perusahaan bersumber dari penjualan tunai, penerimaan dari bank, dan sumber lainnya dan bukti lainnya. Setelah di periksa kebenarannya kasir memberi cap LUNAS pada faktur penjualan. Kasir selanjutnya Universitas Sumatera Utara menyiapkan bukti kas masuk dan menyiapkan laporan kas harian yang dibuat berganda dan akan di serahkan satu ke bagian akuntansi serta lampiran bukti-bukti pendukung. b. Bagian akuntansi membandingkan lampiran dan kwitansi dengan laporan kas harian. Selanjutnya bagian akuntansi ini akan mencatat penerimaan kas. Bila penerimaan itu dari pembayaran langganan maka bagian akuntansi akan mengkredit piutang langganan dan dibukukan ke buku besar. c. Bagian kas selanjutnya akan mengirim cekgiro ke bank. Setelah disetujui oleh pejabat yang berwenang maka pihak bank akan mengadakan kliring.

D. Prosedur Pengeluaran Kas

Adapun prosedur pengeluaran kas pada Koperasi Serai Serumpun adalah sebagai berikut. a. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas mengajukan permintaan kepada fungsi akuntansi dengan fungsi pendukung. b. Bagian akuntansi memeriksa kebenaran perhitungan sah tidaknya permintaan pembayaran dan kelengkapan lampiran serta menyiapkan bukti pengeluaran kas. c. Bagian kas akan mengeluarkan kas berdasarkan bukti kas yang diterima dari bagian akuntansi. Pada bukti kas keluar dibutuhkan tanda tangan penerima kas. Pengeluaran kas di laporkan dalam ikhtisar bukti pengeluaran kas dan laporan kas harian. Lampiran bukti pengeluaran kas Universitas Sumatera Utara dan laporan kas harian dikirim ke bagian akuntansi untuk dibukukan setelah disetujui ketua. d. Fungsi akuntansi membandingkan laporan kas harian dengan bukti kas keluar, kemudian dibukukan ke rekening buku besar sesuai dengan nomor rekeningnya.

E. Pengawasan Intern Penerimaan Kas Perusahaan