Halaman 29
Gambar 3. SK Bupati Barru tentang Distribusi Guru Proporsional
a. Penghitungan Kebutuhan Guru
Penghitungan didasarkan pada kebutuhan operasional sekolah yang dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran untuk mencapai standar pelayanan
minimal SPM dan standar nasional pendidikan SNP. Jadi hal-hal terkait jumlah mata pelajaran, jam mengajar guru, jumlah kelas, rasio guru dan murid, dan lain-
lain, harus diperhatikan sebagai variabel dalam perhitungan ini.
b. Analisis Kesenjangan
Setelah itu dilakukan rapat kerja dan forum diskusi untuk melakukan analisa kesenjangan antara kebutuhan sebenarnya dengan keadaan di sekolah-sekolah
yang ada. Analisis ini juga disertai dengan alternatif-alternatif solusi yang difokuskankan pada sekolah-sekolah yang kekurangan guru dan sekolah-sekolah
yang berkelebihan guru.
c. Rekomendasi Teknis
Isi rekomendasi teknis yang paling utama adalah mengusulkan agar Pemerintah Daerah melaksanakan distribusi guru sesuai hasil analisa kekurangan dan
kelebihan guru yang sudah dipetakan oleh tim teknis.
d. Uji Publik
Hasil analisa dan rekomendasi tersebut ditindaklanjuti melalui diskusi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan DPRD. Hal ini dilakukan agar pihak-
pihak yang berkepentingan memahami dan memberi masukan untuk pengambil kebijakan dalam penerapan distribusi guru.
e. Pembuatan Regulasi
Setelah semua
pihak yang
berkepentingan memahami
dan menyetujui
hasil penghitungan
dan rekomendasi dari program penataan dan
pemerataan guru ini, maka Bupati
Halaman 30
menerbitkan Peraturan tentang Penataan dan Pemerataan Guru yang diikuti oleh petunjuk teknis pelaksanaannya.
f. Perencanaan dan Penganggaran
Untuk bisa dilaksanakan, hasil penghitungan dan rekomendasi dimasukkan ke dalam perencanaan dan penganggaran daerah, baik di tingkat kabupaten maupun
satuan kerja parangkat daerah SKPD.
g. Pelaksanaan Distribusi Guru
Berdasarkan regulasi yang sudah ditetapkan, maka sesuai dengan perencanaan dan penganggaran yang telah ditentukan, maka distribusi guru dilaksanakan
secara transparan dan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah dibuat pemerintah daerah.
h. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan