Belajar Pembelajaran Matematika SMP

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Matematika SMP

a. Belajar

Hilgard dan Bower Ngalim Purwanto, 2000: 84 berpendapat bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang. Gagne dalam Margaret Gredler 2009: 8 memberikan definisi: “learning is the acquisition of increasingly complex structures of learned capabilities that build on prior learning .” Artinya, belajar adalah perolehan struktur kompleks yang semakin meningkat dari kemampuan yang dipelajari yang dibangun dari proses belajar sebelumnya. Menurut Margaret Gredler 2009: 146, “the process of learning is the set of cognitive processes that transforms information in the environment into the various capabilities.” Proses belajar merupakan himpunan proses kognitif yang mengubah informasi di lingkungan menjadi berbagai kemampuan. Belajar menurut Liandiani 2008: 1 adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Driscoll dalam Edgar E. Izquierdo 2008: 17, “Learning is a lifelong activity that involves the acquisition and modification of knowledge, a v ariety of competencies and behaviors.” Hal ini berarti belajar merupakan aktivitas seumur hidup yang melibatkan perolehan dan modifikasi pengetahuan, berbagai kompetensi, dan perilaku. Menurut Piaget, belajar merupakan perubahan konseptual berupa pengkonstruksian ide baru atau merekonstruksi ide yang sudah ada sebelumnya melalui mekanisme asimilasi dan akomodasi. Proses belajar dapat terjadi karena adanya penambahan kemampuan baru, perluasan, dan melengkapi pengetahuan yang telah dimiliki, pengurangan pemahaman yang salah, serta modifikasi pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya berdasarkan pengalaman eksternal di lingkungannya. Aspek belajar meliputi pengetahuan kognisi, keterampilan psikomotorik, dan sikap afeksi. Sedangkan pengalaman belajar lebih merupakan interaksi aktif pembelajar dengan lingkungannya Rumingsari, 2012: 12-13. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses interaksi seseorang dengan sumber belajar yang menghasilkan perubahan kognitif berupa pengkonstruksian ide baru atau merekonstruksi ide yang sudah ada sebelumnya, yang terjadi seumur hidup dan melalui pengalaman yang berulang- ulang, meliputi aspek pengetahuan kognisi, keterampilan psikomotik, dan sikap afeksi.

b. Pembelajaran