b. Pembelajaran
Banyak ahli pendidikan memberikan pengertian mengenai pembelajaran secara berbeda-beda. Pembelajaran instruction secara umum menurut Gagne,
Briggs, dan Wager 1992: 3 adalah “a human undertaking whose purpose is to
help people learn. ” Selanjutnya diungkapkan pula bahwa “instruction is a set of
event that affect learners in such a way that learning is facilitated.” Di sini pembelajaran diartikan sebagai suatu rangkaian event kejadian, peristiwa, kondisi
dan lain sebagainya yang secara sengaja dirancang guru untuk mempengaruhi siswa belajar, sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan baik.
Menurut Dale H. Schunk 2012: 222, “instruction is a set of external events
designed to facilitate internal learning processes.” Pembelajaran instruction adalah satu set peristiwa eksternal yang di rancang untuk memfasilitasi proses
belajar internal. Johnson dalam Olivia 1992: 10 mendefinisikan pembelajaran sebagai
interaksi antara guru dengan satu atau sekelompok siswa yang bertujuan untuk belajar instruction as the interaction between a teaching agent and one or more
individuals intending to learn. Sementara McDonald dalam Olivia 1992: 10 menganggap
“instruction as the putting of plan into operation”. Pandangan McDonald ini beranggapan bahwa pembelajaran merupakan aplikasi rencana
menuju pelaksanaan. Dengan kata lain pembelajaran dilakukan didasarkan pada langkah-langkah tertentu melalui tahapan-tahapan dari merencanakan sampai pada
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Soetomo 1993: 68 mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga
memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula
Menurut Fontana Erman Suherman, 2003: 7 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar
program belajar tumbuh dan kembang secara optimal. Proses pembelajaran bersifat eksternal yang disengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku.
Menurut Sudjana Sugihartono, 2007: 80 pembelajaran adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik
melakukan suatu kegiatan belajar. Knirk dan Gustafson 1986: 15 menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan
setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui
tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah upaya sistematis yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, yang
dilakukan dengan sengaja oleh guru untuk mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif
dengan hasil yang optimal.
c. Matematika Sekolah