Wawancara Teknik Pengumpulan Data

Anistia Nurhalida, 2015 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu termasuk dokumen-dokumen resmi dalam perencanaan seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan pembelajaran IPS yang diambil oleh peneliti adalah berupa kurikulum dan pedoman pelaksanaannnya, silabus, RPP, tugas siswa, buku teks IPS yang digunakan oleh siswa. Dokumen sebagai sumber data banyak dimanfaatkan oleh para peneliti, terutama untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan. Lebih lanjut Moleong 2007, hlm.217 memaparkan alasan-alasan kenapa studi dokumen berguna bagi penelitian kualitatif, diantaranya; a. Karena merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong. b. Berguna sebagai bukti evident untuk suatu pengujian. c. Berguna dan sesuai karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir, dan berada dalam konteks. d. Relatif murah dan tidak sukar ditemukan, hanya membutuhkan waktu. e. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

2. TeknikAnalisis Data

Dalam penelitian tindakan kelas, analisis data diarahkan untuk mencari dan menemukan upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas belajar dan hasil pembelajaran Sanjaya, 2011, hlm. 106. Data penelitian yang akan dianalisis didapat peneliti secara langsung dari lapangan berupa data mentah. Setelah mendapatkan data mentah , hasil data mentah itu perlu diolah agar dapat menggambarkan kejadian sebenarnya yang terjadi. Pada penelitian ini, data yang akan dianalisis mulai dari data yang dihasilkan pada tahap pengamatan awal sampai pada tahap berakhirnya seluruh tindakan penelitian sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Teknik analisis data menurut Miles Huberman dalam Basrowi Suwandi, 2008, hlm. 20 terdiri dari dua teknik yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis kuantitatif. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai kedua teknik analisis tersebut. Anistia Nurhalida, 2015 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Teknik Analisi Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa yang dilihat dari hasil angket yang telah di isi oleh para siswa disetiap akhir tindakan setiap siklusnya, analisis hasil observasi aktivitas guru, analisis hasil observasi aktivitas siswa baik dalam pengerjaan LKS dan penilaian aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan model discovery learning mulai dari observasi sampai pada presentasi yang didapat berdasarkan pengamatan observer kemudian dihitung melalui data kuantitatif yaitu mencari rata-rata. Dalam hal ini menganalisis dilakukan dengan memanfaatkan dan membandingkan hasil penelitian penyebaran angket, observasi dengan observer. Kemudian, data tersebut dikaji perbandingannya antara hasil data lembar observasi siswa baik data yang diperoleh melalui observer ataupun melalui pengeraan LKS dengan data hasil pengisian angket. Berikut ini adalah pemaparan prosedur perhitungan analisis data kuantitatif berdasarkan bentuk instrumennya. a Analisis Angket Angket digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data mengenai ketercapaian indikator-indikator penerapan model discovey learning serta digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPS. Pemaparan data kuantitatif dalam penelitian ini merupakan hasil dari perhitungan statistik yang sederhana yaitu mengenai pemaparan tentang peningkatan kemampuan pemahaman konsep sisa pada pembelajaran IPS dari siklus pertama sampai hasil dari siklus terakhir. Rentang klasifikasi pengisian pernyataan-pernyataan dalam angket penilaian kemampuan pemahaman konsep siswa yaitu dari kriteria penskoran Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, dan Tidak Setuju TS. Proses penganalisisan data angket hasil penelitian dilakukan dengan mengikuti prosedur-prosedur pengolahan data sebagai berikut: a. Menghitung penandaan check-list pada setiap jawaban pada angket yang diisi oleh siswa.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

3 23 60

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA BERBANTUAN GEOBOARD.

0 3 34

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIK DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN Penerapan Pendekatan Scientifik Dengan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Partisipasi Belajar Siswa (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP N

1 4 14

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIK DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN Penerapan Pendekatan Scientifik Dengan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Partisipasi Belajar Siswa (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP N

0 3 18

Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa SMP.

1 1 27

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 27

PENERAPAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA.

0 0 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH SISWA SMA.

0 3 43

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

1 1 63

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMP.

0 0 48