70 Tabel 4.8
Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda Koefisien
t
hitung
Signifikansi Konstanta
0,384 Upah
0,515 7,588
0,000 Lingkungan kerja
0,463 6,142
0,000 R
2
0,643 F Statistik
87,424 0,000
Persamaan yang dapat disusun dari hasil di atas adalah: Y = 0,384 + 0,515.X
1
+ 0,463.X
2
Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a
= 0,384, berarti jika upah dan lingkungan kerja dianggap konstan, maka kinerja karyawan akan sama dengan 0,384.
b
1
= 0,515, berarti jika upah meningkat satu poin maka skor kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,515 dengan asumsi
variabel lingkungan kerja dianggap konstan. b
2
= 0,463, berarti jika skor lingkungan kerja meningkat satu poin maka skor kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,463
dengan asumsi variabel upah dianggap konstan.
F. Analisis Pengujian Hipotesis
Dalam rangka menguji hipotesis tentang pengaruh upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, maka digunakan digunakan uji t
dan uji F. Adapun langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:
71
1. Uji t
Uji t parsial digunakan untuk menguji apakah terdapat pengaruh positif variabel upah dan lingkungan kerja secara individual terhadap
kinerja karyawan Lampiran 14. Untuk menentukan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak adalah dengan melihat tabel signifikansi.
Hasil uji t secara ringkas ditunjukkan dalam tabel 4.9. Tabel 4.9
Rangkuman Hasil Uji t Variabel
t
hitung
t
tabel
5 Keterangan
Upah 7,588
1,980 H
ditolak Lingkungan kerja
6,142 1,980
H ditolak
Sumber: Data primer diolah Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel upah memiliki t
hitung
sebesar 7,588, sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan db=100 adalah = 1,980. Dikarenakan t
hitung
t
tabel
7,588 1,980 maka H ditolak.
Artinya upah berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan hipotesis pertama dinyatakan diterima.
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja memiliki t
hitung
sebesar 6,142, sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan db=100 adalah = 1,980. Dikarenakan t
hitung
t
tabel
6,142 1,980 maka H ditolak. Artinya lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan dan hipotesis kedua dinyatakan diterima.
72
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji hipotesis ketiga yaitu mengetahui pengaruh upah dan lingkungan kerja secara bersana-sama terhadap kinerja
karyawan. Dari hasil analisis dengan SPSS diperoleh nilai F
hitung
sebesar 87,424 Lampiran 14. Sedangkan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan derajat kebebasan db = m;N-m-1 = 2;97 adalah sebesar 3,15.
Dikarenakan F
hitung
F
tabel
87,424 3,15, maka Ho ditolak berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari upah dan lingkungan kerja secara
bersana -sama terhadap kinerja karyawan dan hipotesis ketiga dinyatakan diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi upah
dan lingkungan kerja yang dimiliki karyawan.
3. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk melihat besarnya pengaruh yang diberikan oleh masing-masing
variabel upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan efektif dan relatif. Variabel
upah memberikan sumbangan relatif sebesar 57,2 dan sumbangan efektif 36,8, sedangkan variabel lingkungan kerja memberikan sumbangan
relatif sebesar 42,8 dan sumbangan efektif 27,5. Total sumbangan variabel upah dan lingkungan kerja memberikan sumbangan sebesar
64,3 terhadap kinerja karyawan.
73
D. Pembahasan