61
C. Penyajian Data
Setelah dilakukan uji coba angket dan hasilnya semua item angket adalah valid serta memiliki koefisien reliabilitas sangat tinggi, maka angket
tersebut diberikan kepada 100 orang karyawan CV. Aji Bali Jayawijaya sebagai sampel penelitian. Adapun hasilnya dapat dideskripsikan sebagai
berikut: 1. Data Upah X
1
Data upah diperoleh melalui angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan dengan 10 alternatif jawaban dan skor 4, 3, 2, dan 1, sehingga
jumlah skor maksimal jika responden memperoleh skor 10 untuk seluruh item pertanyaan adalah 40 dan jumlah skor minimal apabila memperoleh
nilai 1 adalah 10. Dari hasil skoring angket upah karyawan CV. Aji Bali Jayawijaya diperoleh skor tertinggi 38 dan skor terendah adalah 20 dengan
rata-rata skor sebesar 29,246, median sebesar 29,469, modus sebesar 29,963, standar deviasi simpangan baku sebesar 3,996, dengan sudut
kemencengan -0,179 atau condong ke arah positif Lampiran 8. Data skor upah ini kemudian didistribusikan sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Upah X
1
Interval Frekuensi
Frekuensi Relatif 20,0
- 22,2
5 5,0
22,3 -
24,4 7
7,0 24,5
- 26,7
15 15,0
26,8 -
28,9 17
17,0 29,0
- 31,2
26 26,0
31,3 -
33,4 15
15,0 33,5
- 35,7
9 9,0
35,8 -
38,0 6
6,0 Jumlah
100 100,0
62 Data tersebut kemudian digambarkan dalam bentuk polygon berikut ini:
Gambar 4.2 Polygon Data Upah X
1
Polygon di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak adalah skor upah antara 29,0 – 31,2 yaitu sebanyak 26 orang atau 26.
Sedangkan frekuensi terendah adalah skor upah antara 20 – 22,2 yaitu sebanyak 5 orang atau 5.
2. Data Hasil Angket Lingkungan Kerja X
2
Data lingkungan kerja diperoleh melalui angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan dengan 10 alternatif jawaban dan skor 4, 3, 2, dan 1,
sehingga jumlah skor maksimal jika responden memperoleh skor 10 untuk seluruh item pertanyaan adalah 40 dan jumlah skor minimal apabila
memperoleh nilai 1 adalah 10. Dari hasil skoring angket lingkungan kerja karyawan CV. Aji Bali Jayawijaya diperoleh skor tertinggi 38 dan skor
terendah adalah 20 dengan rata-rata skor sebesar 29,942, median sebesar 30,283, modus sebesar 30,600, standar deviasi simpangan baku sebesar
6 5
7 15
17 9
15 26
5 10
15 20
25 30
20-22,2 22,3-24,4
24,5-26,7 26,8-28,9
29-31,2 31,3-33,4 33,5-35,7
35,8-38
Kelas Interval Frekuensi
63 3,537, dengan sudut kemencengan -0,178 atau condong ke arah positif
Lampiran 8. Data skor lingkungan kerja ini kemudian didistribusikan sebagai berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Lingkungan kerja X
2
Interval Frekuensi
Frekuensi Relatif 20,0
- 22,2
4 4,0
22,3 -
24,4 5
5,0 24,5
- 26,7
9 9,0
26,8 -
28,9 18
18,0 29,0
- 31,2
27 27,0
31,3 -
33,4 25
25,0 33,5
- 35,7
12 12,0
35,8 -
38,0 4
4,0 Jumlah
100 100,0
Data tersebut kemudian digambarkan dalam bentuk polygon berikut ini: Gambar 4.3
Polygon Data Lingkungan kerja X
2
Polygon di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak adalah skor lingkungan kerja sebanyak 29,0 – 31,2 yaitu sebanyak 27 orang atau
4 4
5 9
18 12
25 27
5 10
15 20
25 30
20-22,2 22,3-24,4
24,5-26,7 26,8-28,9
29-31,2 31,3-33,4 33,5-35,7
35,8-38
Kelas Interval Frekuensi
64 27. Sedangkan frekuensi terendah adalah skor lingkungan kerja 20 –
22,2 dan 35,8 – 38 masing-masing sebanyak 4. 3. Data Hasil Angket Kinerja karyawan Y
Data tentang kinerja karyawan diperoleh melalui angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan dengan 10 alternatif jawaban dan skor 4, 3,
2, dan 1, sehingga jumlah skor maksimal jika responden memperoleh skor 10 untuk seluruh item pertanyaan adalah 40 dan jumlah skor minimal
apabila memperoleh nilai 1 adalah 10. Dari hasil skoring angket kinerja karyawan CV. Aji Bali Jayawijaya diperoleh skor tertinggi 38 dan skor
terendah adalah 20 dengan rata-rata skor sebesar 28,818, median sebesar 29,037, modus sebesar 29,768, standar deviasi simpangan baku sebesar
4,080, dengan sudut kemencengan -0,233 atau condong ke arah positif Lampiran 8. Data skor kinerja karyawan ini kem udian didistribusikan
sebagai berikut: Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Data Kinerja karyawan Y Interval
Frekuensi Frekuensi Relatif
20,0 -
22,2 7
7,0 22,3
- 24,4
9 9,0
24,5 -
26,7 12
12,0 26,8
- 28,9
21 21,0
29,0 -
31,2 26
26,0 31,3
- 33,4
12 12,0
33,5 -
35,7 7
7,0 35,8
- 38,0
6 6,0
Jumlah 100
100,0
65 Data tersebut kemudian digambarkan dalam bentuk polygon berikut ini:
Gambar 4.3 Polygon Data Kinerja karyawan Y
Polygon di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak adalah skor kinerja karyawan sebanyak 29,0 – 31,2 yaitu sebanyak 26 orang atau
26. Sedangkan frekuensi terendah adalah skor kinerja karyawan 35,8 – 38,0 yaitu sebanyak 6 orang atau 6.
D. Uji Prasyarat Analisis