Gambaran Umum CV. Aji Bali Jayawijaya

49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum CV. Aji Bali Jayawijaya

1. Riwayat Pendirian CV. Aji Bali Jayawijaya

Cikal bakal perusahaan CV. Aji Bali adalah CV. Alas Jati. Pada waaktu itu CV. Alas Jati mengerjakan bahan parquet kayu jati dalam bentuk sawn timber kapasitas terpasang maksimum 80 m 3 invoice sawn timher dengan negara tujuan Hongkong. Namun di akhir 1995an terjadi perubahan drastis bisnis parquet kayu karena adanya penyerahan Hongkong dari tangan Inggris kepada China. Penyerahan Hongkong ke China membawa malapetaka bagi bisnis kayu karena ekspor kayu ke Hongkong terhenti total. Untuk mengantipasi keadaan tersebut maka di tahun 1995 CV. Alas Jati membuka 2 gerai work shop furniture di Ubud dan Kuta, Bali dengan nama Aji Bali Furniture Aji akr onim dari Alas Jati. Boom ekspor . furniture mulai terjadi saat terjadinya krisis moneter di Indonesia. Nilai dollar sangat melejit tinggi terhadap rupiah vang berakibat harga mebel di Indonesia menjadi sangat murah bagi negara pengimpor furniture seperti Inggris, Amerika maupun Australia. Dengan adanya boom ekspor . fitrniture merupakan berkah bagi perusahaan eksportir mebel tidak terkecuali CV. Aji Bali. Kondisi ini membawa CV. Alas Jati CV. Aji Bali Furniture kembali bangkit. 50 Dengan semakin menjamurnya usaha gerai mebel di Bali maka memaksa .Aji Bali untuk memikirkan keunggulan komparatif dengan strategi manajemen produksi. Basis produksi mulai dipindahkan ke sentral furniture tradisional kayu di Jawa. Langkah orientasi pertama Aji Bali kontrak lokasi work shop di Yogyakarta, kemudian melalui gerbang pemasaran di pulau Dewata, basis produksi dapat terus berjalan. Dengan strategi ini membuat Aji Bali semakin maju dari sisi pemasaran maupun produksi. Pengalaman dan kematangan bisnis mengarahkan manaiemen CV. untuk memantapkan usaha meubel dan kayu di Solo, setelah mengalami perkembangan yang cukup berarti CV. Aji Bali mulai membuat produk dengan desain sendiri, produk tersebut sekaligus meyakinkan Indonesia kepada dunia internasional bahwa Indonesia mampu untuk mende sain sendiri dan tidak hanya plagiat seperti yang selama ini ada. Produk dengan desain sendiri tersebut telah memperoleh penghargaan di Singapura. Perusahaan meubel dan kayu CV. Aji Bali bertokasi tepatnya di Jl. Jayawijaya 201, Kadipiro, Solo dan menempati lahan seluas 1.300 m 2 . Beberapa pertimbangan yang mendasari pemilihan lokasi tersebut adalah Solo mempuyai kelebihan dibanding kota lain di Jawa. Di sekitar Solo tersedia sumber daya manusia yang potensial, dan banyak pengrajin untuk mengerja kan sub-pekerjaan mebel. Selain itu, termasuk salah satu basis sumber informasi bisnis mebel dan kayu. Kota Solo strategis secara geografis di segitiga emas Yoga, Solo, dan Semarang. Kemudian di sekitar perusahaan tersedia tenaga kerja dalam jumlah yang le bih dari cukup. Hat ini dapat menekan pengeluaran operasional karena perusahaan tidak perlu menyediakan transportasi khusus bagi karyawan. 51

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi mendeskripsikan secara jelas tanggungjawab dan wewenang dari masing-masing bagian dalam perusahaan. Struktur menjadi tidak terjadinya overlapping pekerjaan dari bagian-bagian yang ada sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan lancar dan optimal. Strukutur organisasi CV. Aji Bali Jayawijaya adalah : Direktur Utama Direktur Operasional Kabag pemasaran Kabag produksi Kabag Keuangan Kasi administrasi Kasi personalia Kaur Perakitan Kaur finishing dan peningkatan Kaur pelayanan dan humas Kaur logistic dan efisiensi Kaur produksi awal Kaur mekanik dan operator Ka sub finishi ng I Ka sub finish ing II Ka sub finish ing III Ka sub ukir Ka sub produ ksi awal I Ka sub produ ksi awal II Ka sub produ ksi awal III Ka sub pro du ksi aw al IV Biro ekspedisi Security Biro pengamanan dan pengawasan Sumber : Perusahaan CV. Aji Bali Jayawijaya Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi CV. Aji Bali Jayawijaya 52 Keterangan : a. Direktur Utama Tugas Utama Direktur Utama adalah : 1 Bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan perusahaan merangkap sebagai bagian penelitian dan pengembangan perusahaan. 2 Menentukan kebijaksanaan perusahaan. 3 Memimpin dan menyusun rencana perusahaan. 4 Memberikan pengarahan dan motivasi kerja para bawahan. b. Direktur Operasional Direktur operasional bertanggung jawab mengawasi ja lanya perusahaan secara keseluruhan. c. Kabag Pemasaran Kabag pemasaran bertugas : 1 Mencatat dan melayani penjualan. 2 Mencari dan membina pelanggan. 3 Memperkenalkan dan menjual produksi d. Kabag Produksi Kabag produksi bertugas : 1 Bersama-sama karyawan menentukan besarnya produksi yang akan dihasilkan. 2 Menentukan standar kualitas dan kompsisi pemakaian material. 53 e. Kabag Keuangan Kabag keuangan bertugas : 1 Membuat laporan rugi laba dan neraca setiap periodik 2 Meneliti kebenaran dan pemberian kode perkiraan, kelengkapan kebenaran serta keabsahan lampiran-lampiran yang masuk atau keluar dari bank. f. Kasi Administrasi Kasi administrasi bertugas : 1 Membuat rencana pengeluaran uang, kebutuhan barang dan bahan, modal kerja yang telah diatur dengan anggaran perusahaan. 2 Membuat rencana kerja dan rencana anggaran tahunan. g. Kaur Perakitan dan Assembiling. Kaur perakitan dan assembiling bertanggung jawab atas proses perakitan dan Assembiling. h. Kaur finishing Kaur finishing bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas proses finishing yang terdiri dari : Ka Sub Finishing I, Ka Sub Finishing II, dan Ka Sub Finishing III i. Kaur Pelanggan dan Humas Kaur Pelanggan dan Humas bertugas mengawasi dan bertanggung jawab dalam membantu keinginan konsumen, termasuk didalamnya Ka Sub Ukir. 54 j. Kaur Logis tik dan Efisiensi Kaur Logistik dan Efisiensi bertugas mengawasi dan bertanggung jawab dalam urusan Logistik dan efisiensi. k. Kaur Produksi Kaur Produksi bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas proses produksi awal yang terdiri dari : Ka Sub Produksi Awal I, Ka Sub Produksi Awal II, dan Ka Sub Produksi Awal III, serta Ka Sub Pembahanan l. Kaur Mekanik dan Operator Kaur Mekanik dan Operator bertugas memelihara kelancaran mesin- mesin dan memperbaiki kerusakan mesin m. Biro Ekspedisi Biro Ekspedisi bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas barang yang dikirim keluar atau barang yang akan masuk ke gudang. n. Biro Pengamanan dan Pengawasan Biro Pengamanan dan Pengawasan bertanggung jawab dan mengamati unit produksi yang dihasilkan serta menjamin keamanan bahan baku yang masuk atau keluar. o. Security Security bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas kemanan gedung atau toko serta pabrik. 55

3. Personalia Perusahaan

Dalam aktivitasnya, CV. Aji Bali Jayawijaya banyak menggunakan tenaga kerja manusia. Hal yang terkait dengan masalah perusahaan yaitu : a. Jumlah dan klasifikasi tenaga kerja, perusahaan memiliki tenaga kerja sebanyak 100 orang b. Jam kerja perusahaan Hari Senin – Sabtu pukul 08:00 – 16:00 istirahat jam 12:00 – 13:00 Hari Minggu dan hari besar Libur c. Sistem gaji dan upah, gaji diberikan sesuai dengan standar umum dan dihitung secara mingguan dan bulanan kecuali yang produk borongan.

4. Proses Produksi

Secara skematis proses produksi dapat digambarkan sebagai berikut : Proses pemilihan bahan baku Penggergajian bahan baku Penggarapan sesuai model Sanding atau pemlituran finishing Pengumpulan Barang setengah jadi Sumber : Perusahaan Meubel CV. Aji Bali Jayawijaya Gambar 4.2 Bagan Proses Produksi CV. Aji Bali Jayawijaya 56 Keterangan : a. Proses pe milihan bahan baku Untuk pembuatan furniture -interior diperlukan bahan baku utama yaitu kayu jati untuk dibuat perabot rumah tangga dan perabot kantor. Bahan baku tersebut dipilih dengan cermat sehingga diperoleh kayu jati yang betul-betul berkualitas dan dapat dipakai untuk berbagai jenis furniture interior yang akan diproduksi. Bahan baku tersebut dapat dibeli dari pihak perhutani dan pihak lain. b. Proses penggergajian bahan baku Setelah mendapatkan bahan baku, bahan baku tersebut dibawa ke penggergajian da n dipotong-potong sesuai dengan ukuran dan kebutuhan. c. Penggarapan sesuai produksi Setelah bahan baku dipotong lalu memulai mengerjakan furniture- interior dalam berbagai jenis dan model yang berbeda yang masih dalam bentuk potongan-potongan yang dirangkai sesuai dengan gambar model misalnya kursi. d. Barang setengah jadi Setelah pembuatan potongan model produk, potongan tersebut dirangkai dngan modelnya, sehingga kelihatan bentuk dasarnya. Dalam pembuatan barang setengah jadi ini dilakukan kegiatan memaku, mengelem, dempul, dan memasang sekrup. 57 e. Pengamplasan Setelah menjadi barang setengah jadi, maka bentuk dasar setengah jadi tersebut dihaluskan serat-serat kayunya sambil diteliti keadaan fisiknya. f. Sanding atau pemlituran atau finishing Setelah barang setengah jadi halus, maka dilakukan pengecatan setelah barang diplitur atau dicat maka barang siap dijual. Kemudian barang dibungkus dan dimasukkan ke dalam gudang terlebih dahulu.

5. Pemasaran dan distribusi

Daerah pemasaran produk furniture interior ini cukup lua s, meliputi beberapa daerah, diantaranya adalah: seluruh Indonesia dan pasar ekspor. Sedangkan untuk system pemasaranya ada dua cara yaitu: d. Saluran distribusi langsung, yaitu antara produsen dengan konsumen bertemu secara langsung. Hal ini dilakukan untuk melayani konsumen yang langsung datang ke perusahaan. PRODUSEN KONSUMEN e. Saluran distribusi tidak langsung, yaitu antara produsen dan konsumen tidak bertemu langsung, melainkan melalui perantara. Hal ini dilakukan untuk melayani konsumen yang berada di luar daerah dan ekspor. Produsen Perantara Konsumen 58

B. Pelaksanaan Uji Coba Try Out Angket

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV.SEMBADA TAMBAKBOYO

4 50 26

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV.ILMU TETAP Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv. Ilmu Tetap Abadi Di Surakarta.

0 3 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. ILMU TETAP Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv. Ilmu Tetap Abadi Di Surakarta.

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. JASA ATMAJA TEKNIK KARTASURA.

0 0 10

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI, DAN UPAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi, dan Upah Terhadap Kinerja Karyawan ( Survey Pada Karyawan Outsourcing PT.Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Adi Soemarmo Sur

0 0 16

PENGARUH UPAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT COCA-COLA BOTTLING Pengaruh Upah Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java Ungaran Semarang.

0 1 13

PENGARUH UPAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT COCA-COLA BOTTLING Pengaruh Upah Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java Ungaran Semarang.

0 0 11

Pengaruh Upah Terhadap Kinerja Karyawan Di CV."X".

0 0 19

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN(Studi Kasus pada Karyawan CV. Hamparan Seaga).

1 4 127

112847 ID pengaruh kepuasan kerja terhadap prestas

0 0 12