menunjukkan hasil p = 0,00 p0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna pada kelompok kontrol.
4.5.2 Gambaran Sikap Responden Pada Kelompok Kontrol
Berdasarkan hasil pengumpulan data terhadap responden yang diberi promosi kesehatan tanpa menggunakan media Kontrol dapat diketahui gambaran variabel sikap
responden. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.19. Distribusi Sikap Responden sebelum Intervensi Promosi Kesehatan tanpa menggunkan media Kontrol tentang Kesehatan Reproduksi
No Indikator Sikap
Sebelum Intervensi Sangat Setuju
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju n
n n
n
1.
Remaja perlu paham tentang
kesehatan reproduksi
2 10,0
18 90,0
- -
- -
2.
Saat wanita
menstruasi, minimal ganti doek 2x sehari
2 10,0
15 75,0
3 15,0
- -
3.
Perlunya membersihkan
alat genital selesai BAK
agar tidak lembab
19 95,0
1 5,0
- -
- -
4.
Wanita perlu jaga kebersihan genitalia
saat menstruasi
3 15,0
15 75,0
1 5,0
1 5,0
5.
Kehamilan bisa
terjadi meski hanya sekali
berhubungan seksual
6 30,0
4 20,0
10 50,0
- -
6.
Jika terjadi
KTD, maka jalan terbaik
adalah aborsi
1 5,0
2 10,0
15 75,0
2 10,0
7.
Remaja buktikaan
kasih sayang dengan berhubungan seksual
1 5,0
- -
16 80,0
3 15,0
8.
Mengalihkan dorongan
seksual dengan berolahraga
- -
20 -
- -
- -
9.
Pernikahan usia dini tidak
berdampak buruk
terhadap kesehatan reproduksi
6 30,0
5 25,0
8 40,0
1 5,0
10.
Remaja yang tidak berhubungan seksual
dianggap kuno
- -
- -
16 80,0
4 20,0
11.
Berhubungan seksual dengan berganti-ganti
pasangan menyebabkan PMS
3 15,0
14 70,0
3 15,0
- -
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 LANJUTAN No
Indikator sikap
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju n
n n
n
12.
Tidak boleh
bersalaman dengan
penderita HIV AIDS
5 25,0
5 25,0
9 45,0
1 5,0
13.
Kehamilan sebelum menikah merupakan
aib keluarga
2 10,0
15 75,0
3 15,0
- -
Tabel 4.20. Distribusi Sikap Reponden Sesudah Inntervensi Promosi Kesehatan tanpa Menggunakan Media Kontrol tentang Kesehatan Reproduksi
No Indikator Sikap
Sesudah Intervensi Sangat Setuju
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju n
N n
n
1.
Remaja perlu paham tentang
kesehatan reproduksi
4 20,0
16 80,0
- -
- -
2.
Saat wanita
menstruasi, minimal ganti doek 2x sehari
3 15,0
15 75,0
2 10,0
- -
3.
Perlunya membersihkan
alat genital selesai BAK
agar tidak lembab
2 10,0
18 90,0
- -
- -
4.
Wanita perlu jaga kebersihan genitalia
saat menstruasi
- -
19 95,0
- -
1 5,0
5.
Kehamilan bisa
terjadi meski hanya sekali
berhubungan seksual
- -
3 15,0
16 80,0
1 5,0
6.
Jika terjadi
KTD, maka jalan terbaik
adalah aborsi
- -
- -
19 95,0
1 5,0
7.
Remaja buktikaan
kasih sayang dengan berhubungan seksual
- -
1 5,0
17 85,0
2 10,0
8.
Mengalihkan dorongan
seksual dengan berolahraga
- -
19 95,0
1 5,0
- -
9.
Pernikahan usia dini tidak
berdampak buruk
terhadap kesehatan reproduksi
5 25,0
3 15,0
10 50,0
2 10,0
10.
Remaja yang tidak berhubungan seksual
dianggap kuno
- -
- -
18 90,0
2 10,0
z
Berhubungan seksual dengan berganti-ganti
pasangan menyebabkan PMS
5 25,0
15 75,0
- -
- -
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 LANJUTAN No
Indikator Sikap
Sangat setuju setuju
Kurang setuju
Tidak setuju n
n n
n
12.
Tidak boleh
bersalaman dengan
penderita HIV AIDS
1 5,0
1 5,0
16 80,0
2 10,0
13.
Kehamilan sebelum menikah merupakan
aib keluarga
3 15,0
17 85,0
- -
- -
Dari Tabel 4.20. diatas menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol kelompok responden yang mendapat perlakuan promosi kesehatan tanpa menggunakan media
pernyataan positif yang paling banyak disetujui adalah pernyataan nomor 4 dan 8 tentang wanita perlu menjaga kebersihan alat genitalia selama menstruasi, dan cara mengalihkan
dorongan seksual adalah dengan berolahraga sebanyak 19 orang 95,0, sedangkan pernyataan yang paling banyak tidak disetujui adalah pernyataan nomor 4 dan 5 tentang
wanita perlu menjaga kebersihan alat genitalia selama menstruasi dan kehamilan bisa terjadi meski hanya sekali berhubungan seksual yaitu sebanyak 1 orang 5,0. Pada pernyataan
negatif yang paling banyak dijawab tidak disetujui adalah pernyataan nomor 7,9,10, dan 12 tentang remaja buktikan kasih sayang dengan berhubungan seksual, pernikahan usia dini
tidak berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi , Remaja yang tidak berhubungan seksual dianggap kuno, dan Tidak boleh bersalaman dengan penderita HIV AIDS sebanyak 2
orang 10,0, sedangkan pernyataan yang paling banyak disetujui adalah pernyataan nomor 9 tentang pernikahan usia dini tidak berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi sebanyak 3
orang 15,0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21. Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Sikap sebelum Intervensi dan Sesudah
Intervensi Pada
Kelompok Promosi
Kesehatan Tanpa
Menggunakan Media Kontrol di SMA N 1 Bagan Sinembah Tahun 2014 Kategori
Sikap Sebelum Promosi Kesehatan
Kontrol Setelah Promosi Kesehatan
Kontrol Jumlah
Jumlah
Baik 2
10,0 7
35,0 Sedang
18 90,0
13 65,0
Total 20
100 20
100
Bedasarkan Tabel 4.21. diatas dapat dilihat bahwa sikap responden sebelum dengan sesudah promosi kesehatan meningkat, yaitu dari sebanyak 2 orang 10 yang bersikap baik
menjadi 7 orang 35,0.
Tabel 4.22. Distribusi Frekwensi Pre-test dan Post-test Rata-rata Sikap Responden
Kelompok Kontrol Sikap
Mean p-Value
n
Sebelum Promosi Kesehatan Kontrol
36,80 0,020
20
Sesudah Promosi Kesehatan Kontrol
40,60 20
Berdasarkan Tabel 4.22. diatas didapatkan rata-rata sikap responden tentang Kesehatan Reproduksi sebelum promosi kesehatan tanpa menggunakan media kontrol
adalah 36,80. Sesudah diberi promosi kesehatan responden tentang kesehatan reproduksi adalah 40,60. Peningkatan nilai mean sebelum dan sesudah diberi promosi kesehatan ini
menunjukkan terdapat perbedaan antara sikap sebelum dan sesudah diberi promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi.
Berdasarkan Uji Explore didapat bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed p=0,05 maka dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal, sehingga dilanjutkan dengan melakukan uji
Paired sample T Test dan didapatkan hasil p=0,020 p0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna pada sikap responden tentang kesehatan reproduksi.
Universitas Sumatera Utara
71
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Gambaran Karakteristik Responden