Tahap Pelaksanaan Penelitian PROSEDUR PENELITIAN 1. Tahap Pra Penelitian

Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selebihnya Cresswell 2013, hlm.275 mengemukakan bahwa “analisis data kualitatif yang dilaporkan dalam artikel-artikel jurnal dan buku-buku ilmiah seringkali menjadi model analisis yang umum digunakan ”. Dalam model analisis tersebut, peneliti mengumpulkan data kualitatif, menganalisisnya berdasarkan tema atau perpektif tertentu dan melaporkannya. Dalam penelitian ini juga peneliti memilah informasi yang informasi yang mendukung serta tidak memasukkan informasi yang tidak penting. Menurut Sugiyono 2013, hlm.245 “analisis data pada penelitian kualitatif telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian ”. Dalam penelitian ini analisis sebelum di lapangan dilakukan untuk memberikan gambaran awal mengenai hasil penelitian. Namun menurut Sugiyono 2013, hlm.245 “…focus penelitian ini masih bersifat sementara , dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan ”. Demikian pula juga dalam penelitian ini gambaran awal mengenai penelitian ini dapat berkembang seiring dengan proses penelitian. Kemudian beberapa aktivitas analisis di lapangan menurut Sugiyono 2013, hlm.246 “…berdasarkan Model Miles dan Huberman terdiri dari 3 aktivitas yaitu, data reduction reduksi data, data display penyajian data, dan conclusion drawingverivication ”. Untuk lebih jelasnya langkah-langkah dalam analisis tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Data Reduction Reduksi Data

Menurut Daymon dan Holloway 2008, hlm. 369 “Reduksi data adalah proses memilah-milah data yang tidak beraturan menjadi potongan-potongan yang lebih teratur dengan mengoding, menyusunnya menjadi kategori memoing, dan merangkumnya menjadi pola dan susunan yang sederhana ”. Untuk itulah dengan adanya reduksi data akan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan informasi selanjutnya dan melengkapi data yang diperlukan. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono 2013, hlm.247 menyatakan bahwa “Reduksi Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya ”. Sementara Nasution 2003, hlm.128 mengungkapkan bahwa: Data yang diperoleh di lapangan akan terus bertambah sehingga akan menyulitkan jika dianalisis sejak awal. Laporan-laporan itu perlu direduksi, dipilih-pilih hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal penting, dan dicari tema atau polanya, jadi laporan lapangan sebagai bahan mentah disingkatkan, direduksi, disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, diberi susunan yang lebih sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan. Kondisi-kondisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas, merupakan hal yang sangat relevan dengan apa yang peneliti temui di lapangan. Terkadang peneliti kesulitan dalam menganalisis data karena data terlalu banyak dan tidak fokus pada pokok penelitiannya. Setelah melakukan beberapa observasi dan wawancara data yang diperoleh semakin lama semakin bertambah dan semakin rumit jika analisis dilakukan pada keseluruhan data yang diperoleh. Untuk itulah penulis melakukan proses pemilahan terhadap data. Dengan cara seperti itu dapat mempermudah penulis untuk melengkapi data yang sekiranya masih diperlukan.

2. Data Display Penyajian Data

Setelah melakukan kegiatan reduksi data, langkah selanjutnya yang dilakukan dalan analisis data adalah data display atau penyajian data. Menurut Rasyad 2002, hlm.15 “Penyajian data dilakukan untuk menganalisis masalah agar mudah dicari pemecahannya ”. Penyajian data juga dilakukan untuk mempermudah melihat gambaran di lapangan secara tertulis. Penyajian data dapat dilakukan ke dalam beberapa bentuk. Menurut Sugiyono 2013, hlm.49 “Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya ”. Pendapat tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Nasution 2003, hlm.128 beliau mengungkapkan bahwa: Data yang bertumpuk dan laporan lapangan yang tebal akan sulit dipahami. Oleh karena itu, agar dapat melihat gambaran atau bagian-bagian tertentu