STRUKTUR ORGANISASI SKRIPSI PERAN PEERGROUP DALAM MEMBENTUK GAYA HIDUP KONSUMTIF REMAJA : Studi Kasus PadaSiswa di SMA Negeri 7 Kota Bandung.

Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN

Adanya lokasi penelitian tentu merupakan hal yang penting bagi berlangsungnya sebuah proses penelitian. Lokasi penelitian merujuk pada sebuah tempat dimana terdapat pelaku dan fenomena yang akan diteliti. Untuk mendapatkan segala informasi yang peneliti butuhkan demi menunjang terlaksananya penelitian mengenai peran peergroup dalam membentuk gaya hidup konsumtif remaja, oleh karena itu peneliti memilih lokasi penelitian di sekolah menengah atas. Karena rentang usia remaja SMA berkisar antara 15 sampai 17 tahun maka peneliti merasa tepat apabila melakukannya di SMA. Dalam penelitian ini SMA Negeri 7 Bandung yang terletak di Jalan Lengkong Kecil No. 53 dipilih sebagai lokasi penelitian. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang letaknya strategis di tengah-tengah kota Bandung. SMA Negeri 7 Bandung juga merupakan sekolah yang cukup diminati pendaftar. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian disini adalah karena karakteristik siswa-siswi di sini sangat heterogen. Selain itu juga mereka berasal dari status sosial yang berbeda-beda. Banyak siswa yang datang ke sekolah dengan mobil, motor, bus, kereta api dan bahkan jalan kaki. Tetapi kebanyakan siswa mengendarai motor ke sekolah. Selain itu juga, berdasarkan pengamatan penulis siswa-siswi SMA Negeri 7 Bandung bergaul secara berkelompok yang dari setiap kelompoknya tentu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Lokasi penelitian juga dekat dengan peneliti, sehingga dapat memudahkan pengambilan data dan peneliti dapat berkomunikasi dengan intensif dengan sumber informasi informan. Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Subjek merupakan pelaku, dalam hal ini adalah semua orang yang dapat dimintai informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan penelitian. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 216: Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Tujuan dari digunakannya purposive karena peneliti ingin memperoleh data yang lengkap dari informan-informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang akurat. Kemudian yang menjadi subjek penelitian dalam pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah: Tabel 3.1 Subjek Penelitian No Subjek Penelitian Jumlah 1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 7 Bandung 1 orang 2 Siswa-Siswi SMA Negeri 7 Bandung 15 orang Jumlah 16 orang

B. DESAIN PENELITIAN DAN JUSTIFIKASI PEMILIHAN DESAIN

Untuk lebih memudahkan dalam melakukan penelitian, diperlukan pendekatan penelitian. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif. Dikemukakan oleh Bungin 2008, hlm.302 bahwa “Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat ”. Menurut Creswell 1988, hlm.117: Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Qualitaive research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or human problem. The researcher builds a complex, holistic picture, analizes words, report detailed views of information, and conducts the study in a natural setting . Sedangkan menurut Herdiansyah 2010, hlm.9 “Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti ”. Sementara itu Sukmadinata 2006, hlm.60 menyatakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok ”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka pendekatan kualitatif dipandang tepat untuk melihat lebih jelas aktifitas sosial kelompok teman sebaya peergroup. Dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk terjun ke lapangan untuk menemukan jawaban dengan secara langsung melihat, mengamati dan mendengarnya langsung dari objek yang akan diteliti. Tujuan dari pemilihan pendekatan kualitatif agar didapatkan informasi yang mendalam dengan wawancara dan observasi yang dilakukan antara peneliti dengan objek penelitian. Karena yang menjadi masalah penelitian yaitu bagaimana peran teman sebaya peergroup dalam membentuk gaya hidup konsumtif maka diperlukan data yang benar-benar dapat menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena tersebut melalui data yang berupa kata-kata atau lisan dari perilaku kelompok yang diamati. Untuk itulah pendekatan kualitatif dirasa tepat apabila digunakan dalam penelitian ini.

C. METODE

PENELITIAN DAN JUSTIFIKASI PEMILIHAN METODE Metode adalah jalan yang digunakan untuk mencari informasi melalui data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebelum lebih jauh