DESAIN PENELITIAN DAN JUSTIFIKASI PEMILIHAN DESAIN

Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menjelaskan mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini, hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai metode penelitian. Metode penelitian merupakan cara atau proses yang digunakan dalam pendekatan masalah penelitian untuk menemukan jawaban atas suatu masalah. Seperti yang dikemukakan oleh Surakhmad 1992, hlm.121: Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya mengkaji suatu rangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama ini digunakan setelah penyidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan. Menurut Ruslan 2008, hlm.24 “Metode adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya ” . Sedangkan Menurut Sugiyono 2013, hlm.2 “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu ”. Dapat disimpulkan bahwa metode merupakan unsur penting dalam penelitian yaitu sebagai jalan untuk menemukan jawaban. Pemilihan metode yang tepat dapat menunjang keberhasilan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Yin 2002, hlm.1: Studi kasus adalah salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Studi kasus juga bisa memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat, dan karakter-karakter yang khas dari kasus ataupun status dari individu, yang kemudian, dari sifat-sifat khas akan dijadikan sebagai suatu hal yang bersifat umum. Kemudian dikemukakan oleh Raco 2010, hlm.50 “Studi kasus ini dapat membantu peneliti untuk mengadakan studi mendalam tentang perorangan, kelompok, program, organisasi, budaya, agama, daerah atau bahkan Negara ”. Penelitian ini ingin melihat proses interaksi yang dilakukan oleh peergroup bersama anggotanya sehingga menimbulkan gaya hidup yang konsumtif. Pandangan ini didukung oleh pendapat Muin 2013, hlm.230 yang mengatakan bahwa “Metode studi kasus merupakan penelitian tentang status subjek penelitian Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang berkenaan dengan suatu fase khusus atau khas dari keseluruhan kejadian ”. Dikemukakan oleh Lincoln dan Guba Mulyana, 2004, hlm.201 penggunaan metode studi kasus dalam penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: a. Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti; b. Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca kehidupan sehari-hari; c. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara peneliti dengan responden; d. Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan bagi penilaian atau transferabilitas; Berdasarkan beberapa pandangan dari beberapa ahli serta keuntungan- keuntungannya, peneliti menimbang bahwa metode studi kasus adalah metode yang tepat jika digunakan dalam penelitian ini, karena peneliti ingin menghasilkan data yang berupa kata-kata yang dapat mendeskripsikan perilaku yang telah diamati peneliti. Kemudian tujuan dari penelitian ini juga untuk memberikan gambaran pola interaksi dari peergroup yang menyebabkan gaya hidup konsumtif.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan dalam penelitian ini maka diperlukan data yang menunjang penelitian ini. Dalam pengumpulan data-data maka diperlukan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data tentulah harus disesuaikan dengan metode dan pendekatan yang digunakan. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 224 “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari sebuah penelitian adalah mendapatkan data ”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi serta studi kepustakaan. Sejalan dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono 2013, hlm.62 bahwa: Bila dilihat dari segi cara atau tekhnik pengumpulan data, maka tekhnik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi pengamatan,