Jenis-jenis Akta Catatan Sipil

commit to user 42

BAB IV PEMBAHASAN

A. Manajemen Kearsipan akta Catatan sipil di Dinas Kependudukan dan

Pencatatan sipil kota Surakarta Berdasarkan dari kerangka pemikiran yang telah di susun maka dapat di sajikan deskripsi berdasar data-data yang telah diperoleh dalam pengamatan ini, sehingga pembahasan mengenai manajemen kearsipan akta catatan sipil di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta dapat di gambarkan, mulai dari pencatatan yang dilakukan sub bagian pencatatan sipil sampai dengan pengarsipan yang dilaksanakan sub bagian kearsipan, hal-hal yang akan dibahas sebagai berikut 1. Jenis-jenis akta catatan sipil 2. Pencatatan dan penerimaan arsip 3. Penyimpanan arsip 4. Pemeliharaan arsip 5. Penemuan kembali arsip 6. Penyusutan dan pemusnahan arsip 7. Fasilitas kearsipan.

1. Jenis-jenis Akta Catatan Sipil

Akta catatan sipil adalah data otentik yang berisi catatan lengkap seseorang mengenai peristiwa yang telah terjadi dan di catatkan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk diterbitkan, akta yang telah diterbitkan disimpan oleh seseorang yang bersangkutan dan akan dipergunakan sebagaimana mestinya. Akta catatan sipil ada lima jenis, diantaranya akta catatan sipil kelahiran, akta catatan sipil perkawinan, akta catatan sipil perceraian, akta catatan sipil kematian, akta catatan sipil pengakuan dan pengesahan anak. commit to user 43 a Akta kelahiran Akta kelahiran adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah mengenai peristiwa kelahiran terhadap dimana seseorang anak itu dilahirkan yang mempunyai akibat hukum terhadap dirinya maupun keluarganya dan pihak lain di bidang kekeluargaan maupun warisan, akta kelahiran di bedakan lagi menjadi empat berdasarkan waktu pencatatan yang dilakukan oleh pemohon penerbitan akta, diantaranya :  Akta kelahiran baru LB Akta yang diterbitkan berdasarkan laporan kelahiran dalam batas waktu selambat-lambatnya 60 hari pelaporan.  Akta kelahiran terlambat TP Adalah akta kelahiran yang diterbitkan dilaporkan melebihi 60 hari sejak tanggal kelahiran.  Akta kelahiran istimewa IST Akta kelahiran berdasarkan kelahiran yang terjadi sebelum tanggal 1 januari 1986 dan baru dilakukan pelaporan sesudah tahun 1986 sampai sekarang atau dengan kata lain pelaporan melebihi batas. Persyaratan pembuatan akta kelahiran :  Mengisi formulir pelaporan kelahiran.  Mengisi permohonan pencatatan kelahiran bermaterai cukup.  Surat keterangan kelahiran dari lurah kepala desa dimana ibu yang melahirkan tercatat sebagai penduduk tetap atau yang bersangkutan berdomisili dan surat keterangan dari orang yang menyaksikan atau yang membantu proses kelahiran.  Photo copy surat nikah akta perkawinan orang tua yang dilegalisir oleh instansi yang berwenang. commit to user 44  Photop copy KTP dan KK pemohon orang tua yang dilegalisir oleh instansi yang berwenang atau menunjukan aslinya.  Dua lampiran photo copy dari dua orang saksi yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang.  Photo copy keterangan ganti nama orang tua untuk WNI keturunan Tionghoa yang telah dilegalisir oleh instansi berwenang.  Photo copy dokumen imigrasi bagi pemohon WNA yang dilegalisir oleh instansi yang berwenang.  Surat kuasa bagi yang menguasakan dan bermaterai cukup. b Akta perkawinan Akta perkawinan adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah atas peristiwa hukum mengenai perkawinan anatara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang bukan beragama islam sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia kekal abadi berdasarkan Tuhan yang Maha Esa sebagaimana dimaksudkan dalam undang- undang Nomor 1 tahun 1974. Persyaratan pencatatan perkawinan : 1 Warga Negara Indonesia Ind .  Mengisi formulir yang telah disediakan.  Surat pengantar dari lurah diketahui camat.  Surat pernyataan belum pernah menikah yang diketahui oleh lurah dan camat dengan materai Rp.6.000,-  Surat persetujuan orang tua diketahui lurah dan camat dengan materai Rp.6.000,-  Foto copy Akta kelahiran masing-masing mempelai  Foto copy calon mempelai commit to user 45  Bagi yang sudah pernah menikah kawin dilampiri akta perceraian akta kematian suami isteri yang telah meninggal dunia.  Surat imunisasi bagi calon mempelai wanita dari Puskesmas setempat.  Pas photo ukuran 4x6 hitam putih berdampingan sebanyak 3 lembar.  Surat keterangan pemberkatan perkawinan gerejaviharaparisada.  Surat ijin dari komandan bagi anggota ABRI.  Foto copy KTP saksi 2 orang . 2 Warga Negara Indonesia Keturunan WNI Ket  Mengisi formulir yang telah disediakan.  Surat pengantar dari lurah diketahui camat.  Surat pernyataan belum pernah menikah yang diketahui oleh lurah dan camat dengan materai Rp.6.000,-  Surat persetujuan orang tua diketahui lurah dan camat dengan materai Rp.6.000,-  Foto copy Akta kelahiran masing-masing mempelai  Foto copy calon mempelai  Bagi yang sudah pernah menikah kawin dilampiri akta perceraian akta kematian suami isteri yang telah meninggal dunia.  Surat imunisasi bagi calon mempelai wanita dari Puskesmas setempat.  Pas photo ukuran 4x6 hitam putih berdampingan sebanyak 3 lembar.  Foto copy SBKRI dari calon mempelai.  Foto copy Ganti Nama mempelai dan atau orang tua. commit to user 46 3 Warga Negara asing WNA  Surat ijin menikah dari kedutaan.  Foto copy Dokumen Imigrasi STMD KIMS. c Akta Perceraian. Akta perceraian adalah akta autentik yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah atas peristiwa perceraian atau putusnya perkawinan dari suami istri beserta akibat hukumnya baik terhadap dirinya maupun keluarganya dan pihak lain berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti dan tetap. Persyaratan pencatatan perceraian :  Keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti atau Surat Bukti Perceraian Luar Negeri Bila terjadi di luar negeri  Kutipan akta perkawinan asli dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.  Foto copy KTP KK.  Akta kelahiran.  Dokumen Imigrasi bagi WNA . d Akta Kematian Akta kematian adalah akta autentik yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah mengenai peristiwa kematian seseorang yang mempunyai akibat hukum bagi dirinya maupun keluarganya dan pihak lain yang menyangkut bidang kekeluargaan dan warisan, batas waktu pencatatan kematian selambat-lambatnya 60 hari kerja sejak tanggal kematian. Bagi pencatatan kematian melampaui batas waktu 60 hari kerja terlebih dahulu harus mendapatkan penetapan Pengadilan commit to user 47 Negeri dan penerbitan akta kematianya disebut sebagai akta kematian Istimewa. Persyaratan akta kematian :  Mengisi formulir Permohonan.  Foto copy Surat Kematian dari Dokter Rumah sakit kelurahan dan menunjukan aslinya.  Foto copy Surat Nikah akta perkawinan akta kelahiran yang meninggal dunia.  KTP KK Pelapor.  Dokumen Imigrasi bagi WNA. e Akta pengakuan dan pengesahan anak Akta Pengakuan dan Pengesahan anak adalah akta autentik yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah mengenai peristiwa pengakuan dan pengesahan anak yang mempunyai akibat hukum terhadap dirinya beserta keluarganya dan pihak lain di bidang kekeluargaan, warisan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Persyaratan akta pengakuan dan pengesahan anak :  Akta kelahiran anak.  Putusan Pengadilan Negeri bagi yang dilaksanakan setelah pencatatan perkawinan.  Dokumen Imigrasi bagi WNA.  Foto copy KTP.  Foto copy SBKRI orang tua bagi WNI keturunan. Setiap pemohon wajib memenuhi persyaratan akta catatan sipil berdasarkan akta catatan sipil yang diminta, karena persyaratan- persyaratan tersebut akan di jadikan dasar sebagai penerbitan akta catatan sipil, disamping sebagai dasar penerbitan akta, persyaratan tersebut nantinya akan menjadi arsip yang disebut sebagai arsip berkas, arsip berkas pada dasarnya sekumpulan surat-surat pengantar dari dinas yang commit to user 48 terkait dalam permohonan penerbitan akta catatan sipil, didalam pengelolaan arsip berkas nantinya persyaratan dari 50 pemohon akan di jadikan satu jilid berdasarkan tahun pembuatan, agama seseorang yang dimohonkan penerbitan akta, kewarganegaraan, jenis akta catatan sipil. Sedangkan arsip register di buat berdasar informasi peristiwa yang di catatkan, tahun registrasi, nomor urut catatan sipil pada waktu penerbitan akta, kewarganegaraan, register berupa arsip catatan yang telah disahkan oleh kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta dan dibubuhi dua tanda tangan saksi dari pihak pemohon. Keakuratan dari informasi yang terdapat pada arsip berkas maupun register sangat mempengaruhi dalam penerbitan akta, baik penerbitan yang pertama maupun yang kedua, apabila pemohon salah memberikan informasi nantinya penerbitan akta akan mengalami kesalahan, seperti kesalahan pengejaan nama seseorang, gelar kesarjanaan, pemenggalan nama, karena petugas pencatatan sipil tidak akan merubah informasi yang ada didalam arsip berkas maupun arsip register.

2. Pencatatan dan Penerimaan arsip