commit to user 18
bahan  pertanggung  jawaban  di  masa  depan.  Thomas  Wiyasa2003:48 mendefinisikan Filing adalah pengaturan dan penyimpanan berkaswarkat
atau record atas dasar sistem serta prosedur tertentu secara sistematis dan konsisten.
3. Filling  Penyimpanan Arsip
Filing merupakan proses penyimpanan arsip sehingga informasi senantiasa tersedia dan kerahasiaan akan terjaga, dalam pengorganisasian arsip dibedakan
menjadi beberapa yaitu: MC Maryati,2008:115-118 1.
Sentralisasi.  Kegiatan  pengarsipan  setiap  unit  di  dalam  perusahaan dilakukan  secara  terpusat  di  suatu  bagian.  Semua  dokumen  kantor  yang
sudah diproses akan disimpan di dalam satu bagian khusus yang biasanya disebut  sentral  arsip.  Ada  seseorang  yang  khusus  bertanggung  jawab  di
sentral  arsip  yang  akan  mengurus  semua  arsip  perusahaan.  Beberapa manfaat atau kelebihan dari system sentralisasi antara lain :
  Memudahkan pengawasan. Dengan system pengarsipan secara terpusat maka siapapun peminjamnya akan melalui satu bagian
dan  hal  ini  akan  menjadi  mudah  diawasi  atau  terekam  dengan baik. Sehingga tingkat keamananya jauh lebih baik.
  Layanan  yang lebih baik. Dengan pengarsipan secara terpusat dan di lakukan oleh seseorang yang bertanggung jawab khusus
pada  bidang  pengarsipan  maka  jika  diperlukan  pasti  lebih mudah  untuk  mendapatkanya,  sehingga  pelayanan  menjadi
lebih baik bagi pengguna arsip yang akan meminjam.   Adanya  keseragaman.  Semua  dokumen  yang  terpusat
pengelolaan  dan  penyimpananya  dilakukan  secara  seragam, karena dilakukan oleh satu bagian.
  Menghemat  waktu.  Untuk  mendapatkan  arsip  cukup  dating pada  satu  tempat  karena  semua  arsip  sudah  tersimpan  dengan
commit to user 19
baik di sana. Sehingga pencarian informasi menjadi lebih cepat, karena tidak perlu dating ke beberapa bagian.
  Menghemat  ruang  dan  tempat  penyimpanan,  karena penyimpanan  dan  pelayanan  dokumen  berada  di  bawah  satu
atap.
Beberapa  kerugian  atau  kelemahan  dari  system  sentralisasi  antara lain:
  Tidak  semua  departemen  letaknya  berdekatan  dengan  pusat pengarsipan,
sehingga bias
terjadi penundaan
untuk mendapatkan sebuah dokumen yang diarsip karena perlu waktu
khusus,  sehingga  kurang  efisien.  Pemakaian  tidak  langsung mendapatkan dokumen jika memerlukanya.
  Kebocoran  kerahasiaan.  Kadang-kadang  ada  dokumen  sebuah departemen  yang  sifatnya  rahasia,  jika  harus  ditempatkan  di
pusat dikhawatirkan rahasia akan terpublikasi.
2. Desentralisasi. Kegiatan pengarsipan dilakukan di masing-masing bagian.
Untuk  perusahaan  yang  relatif  besar  kegiatan  kearsipan  menjadi  sangat rumit  karena  banyaknya  dokumen  dari  berbagai  bagian  yang  harus
ditangani.  Untuk  itu  pengorganisasian  yang  sering  dilakukan  perusahaan besar adalah desentralisasi,  yaitu pengelolaan  arsip dilakukan pada setiap
unit  kerja.  Setiap  bagian  mengelola  arsipnya  masing-masing.  Beberapa manfaat atau kelebiha dari sistem desentralisasi antara lain :
  Hemat  waktu,  karena  letak  dokumen  dengan  pemakai. Sehingga kalau membutuhkan dokumen tidak perlu kehilangan
waktu dan tenaga untuk mendapatkanya.   Kerahasiaan  departemen  yang  ada  dalam  dokumen  tersebut
bias dijaga dengan baik.
commit to user 20
Beberapa  kerugian  atau  kelemahan  dari  system  desentralisasi antara lain :
  Pengawasan  relative  sulit  karena  dokumen  menyebar  di beberapa bagian.
  Jika  ada  dokumen  yang  mempunyai  kaitan  dengan  2  bagian maka akan sulit dalam hal pencatatan.
  Bagian  pengarsipan  tidak  menjadi  spesialis  dalam  bidangnya karena  diproporsikan  mengerjakan  pengarsipan  tidak  besar
karena harus mengerjakan pengarsipan tidak besar karena harus mengerjakan  pekerjaan  lain  yang  beragam  dalam  bagian
administrasi.   Terjadi  duplikasi  tempat  dan  ruangan  untuk  pengarsipan,
sehingga menimbulkan pemborosan. 3.
Kombinasi,  Merupakan  gabungan  dari  sentralisasi  dan  desentralisasi. Dalam praktiknya agar penanganan arsip lebih optimal banyak perusahaan
mengombinasikan antara Sentralisasi dan Desentralisasi. Dalam  organisasi  khususnya  sub  bagian  arsip  di  Dinas
Kependudukan  dan  Pencatatan  Sipil  Kota  Surakarta  perlu  menerapkan manajemen  kearsipan  dengan  tujuan  akan  tercipta  strategi  internal  yang
efektif serta efisien dalam pemeliharaan dan pencarian arsip, hal-hal yang perlu di perhatikan mengenai hal tersebut diantaranya:
a. Tugas pokok sub bagian arsip
1 Menerima dokumen register dan berkas yang telah dibuat oleh
sub bagian pencatatan sipil.
2
Memberi Indeks arsip.
3
Melakukan penyimpanan dan perawatan arsip.
4 Menyediakan arsip register maupun berkas kepada sub bagian
pencatatan sipil demi terselenggaranya pelayanan.
5 Melacak arsip berkas maupun register yang tidak terdapat pada
almari penyimpan arsip.
commit to user 21
Menurut  Ig.Wursanto1991:16  Kearsipan  atau  filing  adalah  suatu proses  kegiatan  pengaturan  arsip  dengan  mempergunakan  sistem  tertentu
sehingga arsip-arsip dapat ditemukan kembali sewaktu diperlukan. b.
Keadaan ruang penyimpanan Peralatan  penyimpanan  arsip  kertas  yang  baik,  ventilasi
yang  memadai  dan  pengaturan  suhu  secara  periodik  akan menunjang  umur  dari  arsip  yang  dikelola,  sehingga  ruangan  akan
terhindar  dari  kelembaban  udara  di  dalam  ruangan,  apabila  itu semua  diperhatikan  maka  arsip  kertas  akan  selalu  dapat
dipergunakan.  Jamur  dan  lumut  dapat  merusak  setiap  arsip dinamis,  Sulistyo-Basuki,2003:251  hal  itu  terjadi  karena  kurang
pengawasan terhadap kelembaban dan tingkat suhu ruangan. c.
Cara penyimpanan arsip akta catatan sipil Penyimpanan  arsip  register  dan  berkas  akta  catatan  sipil
dilakukan secara sentralisasi, sehingga arsip catatan sipil disimpan secara terpusat dan tidak memerlukan ruangan yang terlalu banyak,
disamping  itu  dalam  melakukan  pengawasan  akan  mudah dilakukan dan kwalitas keamanan sangat terjamin.
d. Sampul register dan berkas
Sampul  arsip  register  maupun  berkas  dibedakan  warnanya menurut jenis arsip akta catatan sipil, hal tersebut bertujuan untuk
membedakan  jenis  berkasregister  arsip  catatan  sipil  yang  satu dengan  lainya.  Warna  sampul  arsip  akta  catatan  sipil  berkas
kelahiran  sudah  pasti  berbeda  dengan  arsip  akta  catatan  sipil pernikahan.  Sulistyo-Basuki,2003:272  teknik  penandaan  warna
sangat efektif dalam mencegah salah pemberkasan. e.
Peminjaman arsip akta catatan sipil Yang berhak meminjam arsip akta catatan sipil hanya pihak
intern  dinas  kependudukan  dan  pencatatan  sipil  misalnya  sub bagian data , pencatatan sipil dan lainya, apabila arsip akta catatan
commit to user 22
sipil sedang di pinjam maka harus di identifikasi dengan memberi tanda  pada  tempat  menyimpan  arsip  tersebut  atau  mencatat  pada
buku ekspedisi, pihak ekstern organisasi tidak diperbolehkan untuk meminjam  dikarenakan  arsip  akta  catatan  sipil  bersifat  rahasia.
Tujuan  dari  peminjaman  arsip  dipergunakan  sebagai  dasar penerbitan  akta.  Ida  Nuraida,2008:103  apabila  arsipdokumen
tidak  berada  pada  tempatnya,  maka  harus  ada  tanda  yang mengidentifikasi  bahwa  arsip  tersebut  sedang  dipinjam  dan  harus
di ketahui data peminjam arsip. f.
Pengembalian arsip akta catatan sipil Arsip akta catatan sipil apabila sudah selesai dipinjam oleh
pihak  intern  dinas,  maka  harus  segera  di  kembalikan  pada  sub bagian  arsip  Dinas  Kependudukan  dan  Pencatatan  Sipil  Kota
Surakarta  supaya  tidak  hilang,  Petugas  kearsipan  melakukan verifikasi  terhadap  arsip  akta  catatan  sipil  yang  hendak  di
kembalikan  dan  pada  akhirnya  mengembalikan  ke  tempat penyimpanan semula berdasarkan indeks arsip.
B. Metode Pengamatan