Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

commit to user 56 maksud agar pengumpulan data lebih terarah kepada tujuan penelitian dan pembuktian hipotesis Tika, 1997: 76. Wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi tentang produktivitas tanaman tebu dan kacang tanah dalam satuan TonHaTahun, serta data banjir. Adapaun daftar pertanyaan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran. Wawancara dilakukan terhadap petani tebu dan kacang tanah pada tiap subkelas kesesuaian lahan di Kecamatan Jenar. 3. Analisis Laboratorium Analisis laboratorium diperlukan untuk mengetahui sifat kimia dari sampel tanah yang telah diambil dari lapangan. Sifat kimia yang perlu diukur dan diketahui dalam evaluasi kesesuaian lahan antara lain KTK, pH, C Organik, N Total, P 2 O 5 , dan K 2 O. Pengukuran tekstur tanah juga dilakukan di laboratorium agar hasilnya lebih akurat. 4. Analisis Dokumen Analisis dokumen adalah teknik pengumpulan data dari sumber-sumber resmi yang ada seperti dari peta serta catatan-catatan resmi. Analisis dokumen dilakukan untuk memperoleh data mengenai jenis tanah, jenis batuan, penggunaan lahan, monografi penduduk, curah hujan, serta data mengenai jumlah bulan kering dan bulan basah daerah penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data agar lebih mudah dibaca, dipahami, dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh diorganisasikan dan dikategorikan untuk mengetahui tingkat subkelas kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk tanaman tebu, mengetahui tingkat subkelas kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk tanaman kacang tanah dan mengetahui produktivitas tanaman tebudan kacang tanah di Kecamatan Jenar. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut. commit to user 57 1. Kesesuaian Lahan Aktual dan Potensial untuk Tanaman Tebu a. Kesesuaian Lahan Aktual untuk Tanaman Tebu Untuk mengetahui subkelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman tebu digunakan cara manual yakni dengan mencocokkan matching. Teknik analisis matching dilakukan secara manual yaitu dengan cara mencocokkan antara kualitas dan karakteristik lahan dari masing-masing satuan lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman tebu. Data kualitas dan karakteristik lahan Kecamatan Jenar didapatkan berbagai hasil pengumpulan data pada setiap satuan lahan. Adapun satuan lahan dipeoleh dari hasil tumpangsusun overlay peta kemiringan lereng, peta tanah dan peta penggunaan lahan. Teknik analisis overlay dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis SIG. Dari proses pencocokan tersebut dapat diketahui kelas kesesuaian lahan daerah penelitian. Berdasarkan pada hasil pencocokan, dapat diketahui faktor pembatas terberat sebagai penentu, maka dihasilkan subkelas kesesuaian lahan untuk tanaman tebu pada setiap satuan lahan di daerah penelitian. Berikut contoh penyusunan dan cara pembacaan struktur klasifikasi kesesuaian lahan menurut kerangka FAO 1976. N 2 r Dengan melihat faktor pembatas terberat sebagai penentu, maka akan diperoleh subkelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman tebu pada setiap satuan lahan di daerah penelitian dan dihasilkan Peta Kesesuaian Lahan Aktual Untuk Tanaman Tebu. b. Kesesuaian Lahan Potensial untuk Tanaman Tebu Pemberian perlakuan pada faktor pembatas di setiap satuan lahan pada tingkat kesesuaian lahan aktual yang disesuaikan dengan tingkat pengelolaannya Subkelas Tidak sesuai permanen faktor pembatas media perakaran N2r Kelas Tidak sesuai permanen N2 Ordo Tidak sesuai N commit to user 58 akan diperoleh subkelas kesesuaian lahan potensial untuk tanaman tebu. Adapun tingkatan pengelolaan dalam usaha perbaikan kualitas lahan aktual menjadi potensial antara lain tingkat pengelolaan rendah, sedang dan tinggi. Dalam penelitian ini kesesuaian lahan potensial hanya dikaji pada tingkat pengelolaan rendah dan sedang. Subkesesuaian lahan potensial daerah penelitian disajikan dalam Peta Kesesuaian Lahan Potensial untuk Tanaman Tebu dengan Tingkat Pengelolaan Rendah dan Peta Kesesuauian Lahan Potensial untuk Tanaman Tebu dengan Tingkat Pengelolaan Sedang . 2. Kesesuaian Lahan Aktual dan Potensial untuk Tanaman Kacang Tanah a. Kesesuaian Lahan Aktual untuk Tanaman Kacang Tanah Untuk mengetahui subkelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman kacang tanah digunakan cara manual yakni dengan mencocokkan matching. Teknik analisis matching dilakukan secara manual yaitu dengan cara mencocokkan antara kualitas dan karakteristik lahan dari masing-masing satuan lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman kacang tanah. Hasilnya disajikan dalam Peta Kesesuaian Lahan Aktual Untuk Tanaman Kacang Tanah. b. Kesesuaian Lahan Potensial untuk Tanaman Kacang Tanah Pemberian perlakuan pada faktor pembatas di setiap satuan lahan pada tingkat kesesuaian lahan aktual yang disesuaikan dengan tingkat pengelolaannya akan diperoleh subkelas kesesuaian lahan potensial untuk tanaman tanaman kacang tanah. Adapun tingkatan pengelolaan dalam usaha perbaikan kualitas lahan aktual menjadi potensial antara lain tingkat pengelolaan rendah, sedang dan tinggi. Dalam penelitian ini kesesuaian lahan potensial hanya dikaji pada tingkat pengelolaan rendah dan sedang. Subkesesuaian lahan potensial daerah penelitian disajikan dalam Peta Kesesuaian Lahan Potensial untuk Tanaman Kacang Tanah dengan Tingkat Pengelolaan Rendah dan Peta Kesesuauian Lahan Potensial untuk Tanaman Kacang Tanah dengan Tingkat Pengelolaan Sedang . Asumsi tingkat perbaikan lahan aktual menjadi lahan potensial menurut tingkat pengelolaannya dapat dilihat pada Tabel 22 dan Tabel 23 untuk jenis usaha perbaikan yang dapat dilakukan. commit to user 61 3. Produktivitas Tanaman Tebu dan Kacang Tanah Penghitungan produktivitas tanaman tebu merupakan tahap kedua dari evaluasi lahan pada dalam penelitian ini, yaitu evaluasi lahan secara kuantitatif ekonomi. Unit analisis tingkat produksi tanaman tebu dan kacang tanah adalah pada setiap subkelas kesesuaian lahan pada masing-masing tanaman. Klasifikasi tingkat produksi tanaman tebu dan kacang tanah dalam penelitian ini tidak mendasarkan pada standarisasi tertentu tidak ada standar baku, melainkan dengan kaidah umum klasifikasi data mendasarkan range data tertinggi dan terendah. Produktivitas tanaman tebu dan kacang tanah dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Produktivitas = Dalam menentukan jumlah responden yang akan diwawancarai menggunakan rumus di bawah ini. Jumlah responden tiap desa = Setelah diketahui produktivitas tebu dan kacang tanah pada setiap subkelas kesesuaian lahan untuk tanaman tebu maupun untuk tanaman kacang tanah, analisis selanjutnya adalah dilakukan rata-rata produktivitas pada satuan lahan berdasarkan pada tingkat subkesesuaian lahan. Hasil penghitungan rata-rata produktivitas pada tiap subkelas kesesuaian lahan dibuat menjadi beberapa kelas. Untuk mengetahui kelas interval ci dilakukan dengan mengurangi nilai rata-rata produktivitas tertinggi dengan nilai rata-rata produktivitas terendah kemudian dibagi kelas yang diinginkan. Hasil dari klasifikasi tersebut kemudian disajikan dalam Peta Produktivitas Tanaman Tebu dan Peta Produktivitas Tanaman Kacang Tanah di Kecamatan Jenar. Jumlah Petani Tebu Luas Seluruh Subkelas Kesesuaian Lahan yang Dihitung Luas Seluruh Subkelas Kesesuaian Lahan dalam 1 Desa X Jumlah Produksi ton Luas Lahan Panen Ha commit to user 62

G. Prosedur Penelitian