Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

commit to user 54

D. Sumber Data

1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti, atau ada hubungannya dengan yang diteliti Tika, 1997: 67. Atau data yang diperoleh dari pengamatan, pengukuran dan pengujian di lapangan serta analisis di laboratorium. Adapun data primer dalam penelitian ini meliputi: a. Hasil analisis laboratorium 1 Drainase Tanah 2 Tekstur Tanah 3 KTK Tanah 4 pH Tanah 5 C Organik 6 N Total 7 P 2 O 5 8 K 2 O b. Hasil pengamatan dan pengukuran di lapangan 1 Kedalaman Efektif 2 Batuan Permukaan 3 Singkapan Batuan 4 Genangan Banjir 5 Jenis Erosi c. Hasil wawancara dengan penduduk 1 Luas Lahan Tebu 2 Produksi Tebu 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar diri pribadi peneliti, walaupun data yang dikumpulkan itu sesungguhnya data yang asli Tika, 1997: 67. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi: commit to user 55 a. Data mengenai penggunaan lahan, kemiringan lereng, temperatur dapat diketahui dari ketinggian tempat didapat dari Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1:25.000 Tahun 2003 lembar 1508-431 Panunggalan, lembar 1508-413 Gesi dan lembar 1508-414 Mantingan. b. Data jenis batuan diperoleh dari Peta Geologi Jawa Skala 1:250.000. c. Data jenis tanah dan persebarannya diperoleh dari Peta Tanah BAPPEDA Kabupaten Sragen. d. Data curah hujan diperoleh dari Sub Dinas Pengairan DPU Kabupaten Sragen. e. Data monografi penduduk diperoleh dari Kabupaten Sragen dalam Angka Tahun 2009 dan Kecamatan Jenar dalam Angka Tahun 2009. f. Data tingkat bahaya erosi diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan erosi secara kualitatif.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Langsung Observasi langsung adalah observasi yang dilakukan terhadap objek di tempat kejadian atau tempat berlangsungnya peristiwa sehingga observer orang yang melakukan observasi berada bersama objek yang diteliti Tika, 1997: 68. Observasi langsung dilakukan untuk memperoleh data drainase tanah, kedalaman efektif, batuan permukaan, singkapan batuan, erosi, pengukuran kemiringan lereng, genangan banjir, pengelolaan tanaman dan pengunaan lahan serta pengambilan sampel tanah untuk analisis sifat fisik tanah. 2. Wawancara Wawancara interview merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian Tika, 1997: 75. Dalam pelaksanaan penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara berstruktur. Wawancara berstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan yang kadang-kadang disertai jawaban-jawaban alternative dari responden dengan commit to user 56 maksud agar pengumpulan data lebih terarah kepada tujuan penelitian dan pembuktian hipotesis Tika, 1997: 76. Wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi tentang produktivitas tanaman tebu dan kacang tanah dalam satuan TonHaTahun, serta data banjir. Adapaun daftar pertanyaan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran. Wawancara dilakukan terhadap petani tebu dan kacang tanah pada tiap subkelas kesesuaian lahan di Kecamatan Jenar. 3. Analisis Laboratorium Analisis laboratorium diperlukan untuk mengetahui sifat kimia dari sampel tanah yang telah diambil dari lapangan. Sifat kimia yang perlu diukur dan diketahui dalam evaluasi kesesuaian lahan antara lain KTK, pH, C Organik, N Total, P 2 O 5 , dan K 2 O. Pengukuran tekstur tanah juga dilakukan di laboratorium agar hasilnya lebih akurat. 4. Analisis Dokumen Analisis dokumen adalah teknik pengumpulan data dari sumber-sumber resmi yang ada seperti dari peta serta catatan-catatan resmi. Analisis dokumen dilakukan untuk memperoleh data mengenai jenis tanah, jenis batuan, penggunaan lahan, monografi penduduk, curah hujan, serta data mengenai jumlah bulan kering dan bulan basah daerah penelitian.

F. Teknik Analisis Data