commit to user
65
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Produksi dan Produktivitas Tanaman di Kebun
Produksi kopi Kebun GetasAssinan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi ekspor kopi PTPN IX. Kebun GetasAssinan harus dapat
meningkatkan produksinya untuk mendukung peningkatan ekspor kopi PTPN IX dari segi kuantitas.
Tabel 8. Luas, Produksi dan Produktivitas Kopi PTPN IX Kebun GetasAssinan Tahun 2000 - 2009
Tahun Luas ha
Produksi kg Produktivitas kgha
2000 401,06
703.321 1.753,66
2001 401,06
988.328 2.464,29
2002 401,06
685.215 1.708,51
2003 401,06
437.180 1.090,06
2004 401,06
680.355 1.696,39
2005 401,06
926.333 2.309,71
2006 396,41
602.156 1.519,02
2007 396,41
344.384 868,76
2008 396,41
698.853 1.762,96
2009 376,97
768.456 2.038,51
Sumber: Kantor Kebun GetasAssinan PT PN IX Berdasarkan Tabel 8. dapat diketahui bahwa luas areal penanaman kopi,
produksi dan produktivitas kopi Kebun GetasAssinan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Luas areal tanam kopi mengalami penurunan selama kurun
waktu sepuluh tahun terakhir. Luas tanam kopi tahun 2000 – 2005 yaitu 401,06 ha turun menjadi 396,41 ha pada tahun 2006. Penurunan luas tanam tersebut
dikarenakan konversi lahan penanaman kopi untuk ditanami karet karena dianggap lebih menguntungkan bagi PTPN IX sehingga Kebun GetasAssinan
dapat lebih fokus menangani komoditas kopi untuk dapat meningkatkan daya
65
commit to user
66
saingnya dari segi kualitas kopi yang lebih baik. Pada tahun 2009 luas lahan tanam kopi berkurang lagi karena 19,44 ha tanaman kopi sudah tidak produktif
sehingga perlu dilakukan penanaman baru pada tahun 2010. Perubahan luas areal tanam kopi berpengaruh terhadap produksi kopi
Kebun GetasAssinan. Produksi kopi mengalami fluktuasi dimana produksi kopi tertinggi pada tahun 2005 yaitu 926.333kg dan produksi terendah pada
tahun 2007 sebesar 344.384 kg. Produksi dan luas areal panen kopi tersebut mempengaruhi fluktuasi produktivitas kopi Kebun GetasAssinan. Produktivitas
tertinggi pada tahun 2001 yaitu 2.464,29 kgha luas tanam kopi sedangkan produktivitas terendah pada tahun 2007 yaitu 868,76 kgha akibat banyaknya
bunga yang gugur karena angin kencang sehingga tidak banyak yang berbuah. Fluktuasi produksi dan produktivitas kopi Kebun GetasAssinan
disebabkan oleh keadaan cuaca yang kurang mendukung perkembangan tanaman kopi. Tanaman kopi membutuhkan musim yang tegas untuk dapat
tumbuh dengan baik yaitu musim hujan selama enam bulan dan musim kemarau yang tegas selama enam bulan. Keadaan cuaca yang tidak menentu
menyebabkan produksi kopi menjadi kurang baik sebab penyakit tanaman berkembang pesat pada daerah-daerah yang lembab yang dapat mengganggu
produksi kopi. Angin kencang juga menyebabkan bunga tanaman kopi menjadi berguguran sehingga produksi kopi menjadi menurun.
B. Analisis Finansial dan Ekonomi Pengusahaan Kopi