Kesimpulan Dan Saran FUNGSI PENGAWASAN DALAM PENGELOLAAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL SEPAKAT SENDANG AGUNG KECAMATAN SENDANG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Penegasan judul berfungsi untuk memberikan batasan-batasan terhadap pengertian kata dalam judul dan menjelaskan pokok permasalahan yang bahas sehingga dapat memperinci kesalahan penafsirannya. Judul dalam penelitian ini adalah “Fungsi Pengawasan Dalam Pengelolaan Bitul Maal Wat Tamwil Sepakat Sendang Agung Kecamatan Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah”. Selanjutnya agar tidak terjadinya kesalahan pengertian dalam memahami arti judul dalam penelitian ini maka penulis memberikan penjelasan seperlunya sebagai berikut: Fungsi adalah sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya. Dan pengawasan adalah suatu pengendalian manajemen yang bebas dalam menyelesaiakan tanggung jawab secara efektif. 2 Dari uraian tersebut maka dapat diambil pengertian fungsi pengawasan adalah membantu seluruh manajemen dalam menyelesaikan tanggung jawab secara efektif dengan 2 Seli Seubekti, “ Pengawasan Controlling” dalam Http:.www.blogspot.com.htm 05 april 2016 melaksanakan analisa, penilaian, rekomendasi dan penyampaian laporan mengenai kegiatan. Fungsi pengawasan yang dimaksud dalam melakukan controllingpengawasan adalah fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi karena semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan dan pelaksanaan pengawasan dibutuhkan manajer. Pengawasan yang baik adalah pengawasan yang telah built in ketika menyusun sebuah progam. Dalam menyusun progam harus sudah ada unsur kontrol didalamnya, tujuannya adalah agar seseorang yang dilakukan sebuah pekerjaan merasa bahwa pekerjaannya itu diperhatikan oleh atasan, bukan pekerjaan yang tidak diacuhkan atau yang dianggap enteng. Oleh karena itu, pengawasan terbaik adalah pengawasan yang dibagun dari dalam diri orang yang diawasi dan dari sistem pengawasan . 3 Pengelolaan jika dilihat dari sisi ilmu manajemen, sebenarnya tidak akan jauh berbeda definisinya, karena kata pengelolaan sering disebut juga dengan istilah manajemen. Mengenai hal ini menurut Abd, Rosyad Shaleh, manajemen merupakan proses perencanaan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok tugas itu dan kemudian menggerakkannya ke arah pencapaian tujuan. 4 3 Didin Hafidhuddin Dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah Dalam Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, 2003, h.158 4 Abd. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1993, h.42 Dan menurut Stephen P. Robbinson Dan Mary Coulter, manajemen adalah proses kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efektif dan efesien dengan dan melalui orang lain. 5 Pengelolaan adalah sebagai suatu prosses yang diterapkan oleh sekelompok dalam upaya-upaya koordinasi untuk mencapai suatu tujuan. 6 Kata pengelolaan dilihat dalam kamus besar bahasa indonesia akan terdapat empat pengertian, diantaranya: 1 Pengelolaan adalah proses, cara perbuatan mengelola 2 Pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain 3 Pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi 4 Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. 7 Berdasarkan penegasan judul skripsi “Fungsi Pengawasan Dalam Pengelolaan Baitul Maal Wat Tamwil Sepakat Sendang Agung Kecamatan Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah” diatas adalah upaya yang dilalukan dalam mengendalikan segala aktivitas yang ada di lembaganya mulai dari merencanakan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga kerja dan 5 Stephen P. Robbinson Dan Mary Coulter, Manajemen, Jakarta: PT Prenhallindo, 1999, Jilid I, h. 6 6 M. Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Cet Ke2 jakarta: kencana, 2009 h. 9 7 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994, h.412