Peran Dan Fungsi Baitul Maal Wat Tamwil

dilakukan sekali dan pengambilannya hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu menurut perjanjian antara BMT dengan anggotanya. 52 Untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan mikro syariah, kita perlu memiliki modal awal. Modal awal tersebut bersumber dari dana usaha. Dana-dana ini bersumber dari diusahakan oleh LKMS, misalkan dari modal sendiri, modal penyertaan dan dana amanah. Modal sendiri terdapat dari simpanan pokok, simpanan wajib, sedangkan penyerta didapat dari anggota, bank, penerbitan pbligasi dan surat utang serta sumber lainyya yang sah. Apapun dana amanah dapat berupa sempinan sukarela anggota, dana amanah perorangan atau lembaga. 53 Bentuk simpanan di lembaga ini sangatlah beragam sesuai kebutuhan dan kemudahan yang dimiliki simpanan tersebut. Dalam pribuk simpanan tersebut dapat digolongkan: 1 Simpanan pokok khusus 2 Simpanan pokok 3 Simpanan wajib 4 Simpanan sukarela. 54 52 Nurul Huda, et. al. Keuangan Publik Islam, Jakarta: Kencana, 2012, h. 289 53 Sudarsono, Heri. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi, Yogyakarta: Ekonisia, 2003, h. 57 54 Nurul Huda, et. al. Op Cit, h.289-290 Penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito. Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadi‟ah dan mudharabah.

a. Prinsip Wadi’ah

Pr insip wadi‟ah yang diterapkan adalah Wadi’ah Yad Dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro. Wadiah Dhamanah bebeda dengan wadi‟ah amanah. Dalam wadi’ah amanah, pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sementara itu, dalam hal Wadi’ah Dhamanah, pihak yang dititipi bank bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. Karena Wadi’ah yang diterapkan dalam prosuk giro perbankan ini juga disifati dengan Yab Dhamanah, implikasi hukunya sama dengan qardh, dimana nasabah bertindak sebagai yang meminjamkan uang, dan bank bertindak sebagai yang dipinjami. Jadi mirip seperti yang dilakukan Zubair Bin Awwam ketika menerima titipan uang di zaman Rosululloh Swa. Ketentuan umum dari produk ini adalah Pertama, keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik atau ditanggung bank, sedang pemilik dana tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian. Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik dan sebagai suatu insentif untuk menarik dana masyarakat tapi tidak boleh diperjanjikan di muka. Kedua, bank harus membuat akad