Artinya : “dan sesuatu riba tambahan yang kamu berikan agar dia menambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Alloh SWT.
Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhoan Alloh SWT, maka yang berbuat demikian itulah orang-orang yang
mengagandakan pahalanya”.
42
Sedangkan menurut hadits yang menerangkan tentang larangan riba dijelaskan dalam riwayat Imam Muslim yang artinya : “Dari Abu Hurairah r.a berkata ;
Rasulullah SAW bersabda, emas dengan emas yang sama timbangannya dan yang sama jenisnya, perak dengan perak yang sama timbangannya dan yang sama jenisnya.
Barang siapa yang melebihkannya meminta tambahan maka itu adalah riba”. HR Muslim.
43
b. Visi Dan Misi Baitul Maal Wat Tamwil
Visi Baitul Maal Tamwil adalah mewujudkan kualitas masyarakat di sekitar BMT yang selamat, damai, dan sejahtera dengan mengembangkan lembaga dan usaha
BMT dan POKUSMA kelompok usaha muamaalah yang maju berkembang, terpercaya, aman, nyaman, transparan dan berhati-hati.
Misi Baitul Maal Wat Tamwil adalah mengembangkan pokusma dan BMT yang maju berkembang, terpercaya, aman, nyaman, transparan dan berhati-hati
sehingga terwujud kualitas masyarakat di sekitar BMT yang selamat, damai dan sejahtera.
42
Ibid hlm 326
43
Imam Muslim, Shohih Muslim, h 697
Untuk mencapai visi dan pelaksanaan misi dan tujuan BMT, maka BMT melakukan beberapa usaha:
a. Mengembangkan kegiatan simpan pinjam dan prinsip bagi hasil atau
syariah b.
Mengembangkan lembaga dan bisnis kelompok usaha muamaalah yaitu kelompok simpan pinjam yang khas binaan BMT.
c. Jika BMT telah berkembang cukup mapan, memprakarsai pengembang
badan usaha badan usaha sektor riil busril dari pokusma-pokusma sebagai badan usaha pendamping.
44
c. Tujuan dan sifat baitul maal wat tamwil
1. Tujuan didirikan baitul maal wat tamwil a. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya
masyarakat daerah kerja pada umumnya dengan pola, sistem dan konsep syari‟at islam.
b. Menjadikan kerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian sosial
c. Mengembangkan amal jariah zakat, infaq, dan shadakah untuk disalurkan pada kaum dhufa dan fakir mikin.
2. Sifat Baitul Maal Wat Tamwil Baitul maal wat tamwil bersifat usaha bisnis, mandiri ditumbuh kembangkan
secara swadaya dan dikelola secara profesional. Asepk baitul maal dikembangkan
44
Nurul Huda, et. al. Keuangan Publik Islam, Jakarta: Kencana, 2012, h. 286
untuk kesejahteraan anggota terutama dengan penggalangan dana ziswa zakat, infaq, sedekah dan wakaf. Sifat usaha baitul maal wat tamwil yang berorentasi pada bisnis
yang dimaksudkan supaya pengelolaan baitul maal wat tamwil dapat dijalankan secara operasional, sehingga mencapai tingkat efisiensi yang tertinggi. Sedangkan
aspek sosial baitul maal wat tamwil berorentasi pada peningkatan kehidupan anggota yang tidak mungkin terjangkau dengan prinsip bisnis. Awalnya kelompok anggota
diberdayakan dengan situmulan dana zakat, infaq, sedekah kemudian dinilai mampu harus dikembangkan usahanya dengan dana bisnis atau komersial.
45
3. Azas Dan Landasan baitul maal wat tamwil
Baitul Maal Wat Tamwil berrazaskan pancasila dan UUD 45 serta berlandaskan prins
ip syari‟ah Islam, keimanan, keterpaduan kaffah, kekeluargaan koperasi, kebersamaan, kemandirian dan profesionalisme.
Dengan demikian keberadaan baitul maal wat tamwil menjadi lembaga organisasi yang sah dan legal. Sebagai lembaga keuangan syari‟ah, Baitul Maal Wat
Tamwil harus dipegang teguh pada prinsip syari‟ah. Jeterpaduan mengisyaratkan adanya harapan untuk mencapai sukses di dunia dan akherat juga keterpaduan antara
berarti upaya untuk mencapai kesuksesan tersebut di raih secara bersama. Kemandirian berada Baitul Maal Wat Tamwil tidak dapat hidup hanya dengan
bergantung pada uluran tangan pemerintah, tetapi harus berkembang dari meningkatnya partisipasi anggota nasabah dan masyarakat untuk itulah pola
45
Septi Wulan
Sari, Materi
Baitul Maal
Wat Tamwil,
Dalam Www.Dolphinsepty9.Blogspot.Com 29- Agustus-2016