commit to user xxxiv
foil, kapas, laminar flow, pipet volume, propipet, bunsen, rak tabung dan autoclave. Sedangkan analisa tekstur menggunakan Lloyd Universal
Testing Machine. Analisa sensoris menggunakan cawan, baki, tissue, gelas, dan borang pengujian.
C. Tahap Penelitian
1. Pembuatan Dodol
Tahapan dalam pembuatan dodol diawali dengan pengenceran santan kelapa dari produk Sun Kara 200 ml. Kemudian dilakukan
penambahan air hingga volumenya mencapai 800 ml untuk diperoleh santannya lalu dididihkan. Setelah itu dilakukan pelarutan gula yang
meliputi gula pasir dan gula jawa atau yang biasa disebut dengan gula kelapa atau gula merah. Sebanyak 200 gr gula merah dan 150 gr gula
pasir dicampurkan bersama 400 ml santan yang telah dididihkan sambil dilakukan pengadukan hingga gula larut dan dapat tercampur rata.
Setelah itu tepung ketan sebanyak 100 gr dan tepung beras sebanyak 250 gr dimasukkan ke dalam wajan yang berisi 400 ml larutan santan
dan gula. Adonan tersebut dimasak dengan terus dilakukan pengadukan
agar adonan tidak menggumpal. Dilakukan proses pencampuran adonan yang terdiri dari larutan gula, santan dan tepung agar menjadi adonan
yang homogen. Adonan dodol dimasak dengan pemanasan dan dilakukan pengadukan ± 90 menit hingga diperoleh adonan yang pekat,
tidak lengket, dan berwarna coklat tua. Sampel dodol kemudian ditambahkan gliserol sesuai dengan perlakuan yang ada yaitu meliputi
konsentrasi 0, 2, 4, maupun 6. Untuk sampel dodol kontrol tidak dilakukan penambahan gliserol.
commit to user xxxv
2. Penyimpanan Dodol Dodol yang telah ditambahkan berbagai konsentrasi gliserol
maupun dodol kontrol yang tidak dilakukan penambahan gliserol, setelah matang dituang ke dalam loyang yang memiliki permukaan
lebar. Hal ini bertujuan agar uap panas pada permukaan dodol yang dihasilkan cepat hilang. Sehingga dodol mudah untuk didinginkan agar
produk lebih mudah untuk dikemas. Berat dodol setelah matang berkisar ± 900 gram. Dodol yang telah dingin, kemudian dipotong
sesuai ukuran yaitu 2 cm x 1,5 cm x 1 cm. Lalu dikemas menggunakan bahan pengemas plastik polietilen. Setelah pengemasan dodol disimpan
selama 12 hari. Setiap 3 hari sekali dodol dilakukan pengamatan uji fisik dan kimiawi yang meliputi analisa kadar air, aktivitas air, angka
TBA, TPC, dan analisa tekstur yaitu pada hari ke-0, 3, 6, 9 dan hari ke- 12. Dodol yang telah dikemas untuk selanjutnya pada hari ke-0
dilakukan uji sensoris yang meliputi uji aroma, kenampakan, rasa dan tekstur. Dengan analisa sensoris ini dapat diketahui formulasi dodol
mana yang paling disukai oleh konsumen.
D. Metode Analisa